Welcome to
chapter 2𝘽𝙚𝙧𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣❤️
•••
•••
KOREA,SEOUL 11.30 AM
seorang gadis tengah berjalan dengan coat tebal nya di sekitar taman ia melihat sekitar sepi hanya beberapa orang saja yang sedang lewat.
"Lihat lah salju dimana mana jejak sepatuku bahkan terlihat jelas, apa mobil pembersih saljunya belum sampai kesini"ucap jisoo sembari menendang nendang salju.
"Aiss bodoh sekali kau soo bukan kah ini lingkup orang miskin mana ada mobil pembersih yang kesini"ucap jisoo menepuk dahinya pelan.
Namun tiba tiba Pikirannya tertuju pada permintaan seorang wanita asing yang kembali menemuinya untuk kedua kalinya, sebelum nya sepasang suami istri menemuinya sore kemarin dan membicarakan tentang hutang ayah nya yang begitu banyak kepada mereka.
"Kau tidak akan sanggup melunasi hutang milik ayah mu itu.."ucap pria itu
"Begini nak kami ingin memberikan keringanan kepada mu"ucap wanita itu
"Menikah lah dengan putra kami"ucap wanita itu
"Maka semua hutang ayah mu akan lunas"ucap pria itu sembari tersenyum meyakini
Tersadar dari lamunannya jisoo segera merogoh kantongnya yang tersalip sebuah kartu nama orang itu.
"Menikah..."gumam jisoo memandang kartu itu
"Itu bukan pilihan yang baik..."ucap jisoo mengerucutkan bibirnya bingung.
Brugg
"Yakkk ...."ucap jisoo terpekik saat menabrak seorang.
"Astaga nuna kau tidak papa?"ucap seorang remaja tampan dengan setelan baju sekolah.
"Yahh ruto kenapa kau menabrak ku"ucap jisoo kesal
"Yakkk nuna yang berjalan sembari menunduk terus"ucap haruto membela diri nya.
"Kartuku.."ucap jisoo mencari kartu nama itu
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑨 𝒈𝒊𝒓𝒍'𝒔 𝒄𝒐𝒏𝒗𝒊𝒄𝒕𝒊𝒐𝒏
Fanfiction𝐊𝐢𝐦 𝐓𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐛𝐨𝐝𝐨𝐡 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐩𝐞𝐫𝐭𝐚𝐡𝐚𝐧𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐝𝐮𝐫𝐢 𝐋𝐢𝐦 𝐣𝐢𝐬𝐨𝐨 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐧𝐚𝐫𝐮𝐡 𝐤𝐞𝐩𝐞𝐫𝐜𝐚𝐲𝐚𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐋𝐚𝐥𝐮 𝐡𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐥𝐫𝐚𝐛𝐚...