ALVARA - PROLOG

20 1 0
                                    

Cup!

"Mulai sekarang, lo jadi pacar gue."

Tatapan bermata hitam legam itu menatap gadis kuncir kuda yang ada didepannya. Entah apa yang dipikirkan oleh pemuda berseragam putih abu - abu dengan kaos hitam didalamnya itu. Dengan seenak jidat menembak gadis tanpa adanya kesan romantis sedikit'pun?

"Tapi Ara masih kecil!" ucap gadis yang tengah terduduk diatas meja belakang sekolah yang rusak nan rapuh.

Pemuda dengan tiga kancing yang sengaja terbuka dari seragam atasnya itu hanya mampu memijat pangkal hidungnya frustasi. "Lo udah gede! Badan lo aja yang cebol!"

Gadis berkulit putih itu menautkan jarinya, "Memangnya mama ngebolehin Ara pacaran?"

Ruang belakang sekolah Venusa High School itu memang jarang dijamah oleh warga sekolah. Lebih tepatnya, tempat ini memanglah salah satu tempat yang dikeramatkan di VHS karena ini adalah salah satu tempat berkumpulnnya anggota geng yang disegani. Siapa lagi jika bukan Xevator.

Pemuda dengan lengan seragam yang sengaja dilipat itu'pun menampilkan muka kesalnya. "Kalo gue bilang boleh, berarti mama lo juga bilang boleh!" ucap cowok itu.

Pemuda berseragam putih abu - abu dengan kaos hitam didalamnya. Tak ketinggalan kancing baju yang sengaja terbuka dan lengan baju yang sengaja ia lipat menampilkan kesan badboy itu adalah penguasa VHS, pemimpin gangster terbesar yang ada dikotanya, 'XEVATOR'.

Alvano Pradipa Mahatama namanya. Putra dari Arthur Mahatama dan Keyra Ainsley Xafion. Anak tunggal dari pengusaha yang berjaya dalam bidang teknologi, pakaian, perhotelan, tekstil dan manufaktur itu sukses menarik perhatian jagat raya karena ketampanannya. Pahatan wajah yang sangat sempurna itu menjadikan dirinya most wanted disekolahnya.

Alvano melirik gadis disebelahnya. "Lagi pula gue udah cium lo tadi, artinya lo udah kotor."

Gadis berlensa hitam itu menatap sepatu miliknya. Tak ada niatan menatap Alvano yang sedari tadi menatap dirinya dengan lekat. "Tapikan bisa dibersihin pakai rinso." tukas gadis pipi chubby itu.

Alvano mengacak rambut frustasi. What the hell?! Bagaimana caranya me-restart otak gadis yang ada didepannya ini?!

Inara Arunika Putri Adinata namanya. Putri pertama dari dua buah hati hasil pernikahan Yuda Davino dan Sasa Afifah Putri Alika Bangsa. Putri dari mantan ketua gangster sekaligus pendiri dari gangster bernama 'YUGAS' mampu menjadikan Inara atau lebih sering dipanggil Ara itu bisa melakukan apa yang ia mau tanpa adanya larangan dari seluruh pihak.

Ara dengan mata hitam, hidung mancung, bulu mata lentik dan berkulit putih itu menatap wajah Alvano dengan penuh selidik. "Tapi Alvano harus kenalan sama si blacky punya mama ya!" ucap Ara bernegosiasi dengan Alvano.

"OGAH!" tolak Alvano lantang.

"Gini deh, gue nanti beliin lo skincare selama enam bulan!" tawar Alvano.

"Gak!"

"Permen rasa cokelat?"

"Ok! DEAL!"

🦄

HI! LAMA GA KETEMUUU LAGII!!

INI CERITA BARU GEII! SEMOGA SUKAA DAN GA NGEBOSENIN^^

UNTUK JADWAL UP GEI BELUM BISA PASTIIN YA HUHU. TAPI GEI PASTIIN SECEPATNYA! <3

ALVARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang