"hati-hati ya neng. handphone nya harus selalu aktif"
"iya ibun"
"kamu sama Icha kan?"
"iya, aku berdua"
"oh yaudah"
"Alin berangkat ya, assalamualaikum"
"waalaikumussalam"
hari ini adalah hari Sabtu. Alin memang rutin berolahraga pada akhir pekan. hanya olahraga biasa seperti jogging. sisanya seperti sit up, push up, dan lainnya Alin lakukan dirumah. tentu kali ini Alin tidak sendiri, ia akan pergi jogging bersama sahabatnya, Alisha.
Alin lengkap mengenakan helm. iya, ia akan jogging di komplek TNI. Alin hanya tinggal menjemput Icha karena rumah Icha berada di dalam komplek. Icha adalah anak dari seorang tentara.
di komplek TNI AU, tersedia arena jogging yang terdapat tribun dan lapangan bola. tidak hanya itu, ada pula lapangan voli, lapangan basket, padang golf, kolam berenang, lapangan tembak bahkan sampai GOR bulutangkis.
pada hari Sabtu dan Minggu, komplek akan ramai oleh masyarakat yang juga ingin berolahraga. bahkan, banyak tentara muda yang keluar dari barak barak mereka lalu berbaris membentuk pasukan untuk jogging berkeliling komplek dengan diiringi nyanyian yel-yel. tentu ini adalah tujuan utama para gadis-gadis berolahraga di kawasan komplek TNI. tapi tidak untuk Alin.
Alin sudah bersama Icha saat ini. jarak rumah Icha dan arena jogging bisa dibilang dekat.
"neng, kayaknya gua larinya di tribun aja deh" tutur Icha
"kenapa cha?" tanya Alin
"mau refreshing mata hehe" kekeh Icha seraya melirik para tentara muda yang sedang melakukan pemanasan sebelum permainan bola dimulai
Alin hanya menatap malas sahabatnya itu, ia sudah mengerti maksud dan tujuan sahabatnya itu
Icha memang pengagum berat lelaki lelaki manis kacang ijo. tak ayal, karena ayahnya sendiri pun seorang tentara
Alin menepuk lengan Icha, "inget! Panji lagi berjuang di Magelang sono noh" tukas Alin mengingatkan bahwa Icha sebenarnya telah memiliki seorang kekasih
Icha hanya mengusap lengannya seraya memajukan bibirnya
"iya iya. mas Panji mah selalu di hati" ujar Icha
"yaudah kalau gitu, gue lari muter komplek ya" ujar Alin
"tapi– lu gak apa-apa sendirian lin?" tanya Icha mengkhawatirkan Alin
"lu tau gue kan? Ackerman girl!" ujar Alin dengan menyisir rambutnya ke belakang sebagai upaya agar terlihat cool
by the way, rambut Alin panjangnya hanya sepotong leher. persis seperti potongan rambut WARA. namun masih bisa untuk diikat sedikit,
"kebanyakan nge–wibu jadi gila kan" tutur Icha
"kenapa?!!!!?!!"
"yaudah gue lari muter ya" ujar Alin
"sip, hati hati lin. habis itu kita langsung ke minggu raya ya!"
"oke!"
minggu raya adalah bazar yang digelar di dalam komplek (seperti street food). bazar ini hanya ada pada hari Sabtu–Minggu mulai dari pukul 07.00 sampai pukul 12.30. di bazar ini terdapat berbagai olahan makanan. tidak hanya itu, sepatu, baju, tas, segala perabotan ada disini. yang berbeda, bazar ini sangat tertib. jangan heran, karena bazar ini dibawah kelola TNI AU.
Alin lebih memilih berlari mengelilingi komplek. karena jika berlari di putaran tribun, Alin tidak bisa leluasa. alias akan bertubrukan dengan banyak orang. lagipula komplek ini sangat sejuk karena masih seperti hutan dengan banyak pepohonan yang lebat. rasanya seperti hutan tengah kota.
YOU ARE READING
SERDADU
Acaksaya sudah bersumpah untuk mengabdi dan memberikan segalanya kepada ibu Pertiwi. tetapi, justru sang Pertiwi lah- yang memberikan segalanya kepada saya. termasuk kamu.