Part 4 : Change

203 5 0
                                    

Hello Readers !
Akhir - akhir ini aku kehilangan ide buat cerita ini . Tapi berhubung tiba - tiba ada ide jadi aku menulisnya . Jika terasa bosenin maaf ya . Kuharap tetap setia membacanya . ^_^

Happy Reading !
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

"MICHAELLLLL!!!!!!!"

Teriak jennifer sambil menangis .

" Ra , kumohon selamatkan michael ! "

Jennifer menarik tanganku dan tetap berteriak memanggilnya . Tetapi aku tidak bisa berhenti . Aku tidak mau sahabatku digigit para vampire brengsek itu!

" Kumohon , ini demi dirimu , Jen ! " Aku kembali menatapnya . Dia hanya menangis histeris sambil menundukan kepalanya .

Aku melihat para vampire brengsek itu semakin mendekat . Oh tuhan , seharusnya aku membangunkan dokter pengoda itu ! Jika ada dia mungkin aku tidak akan sesulit sekarang.

Sekarang mataku melihat , di ujung sana jalan buntu . Sial ! Dan dinding itu tidak dapat dipanjat . Setelah memastikan di sana tidak ada vampire lain . Aku memutuskan untuk berhenti .
" Jen , sekarang larilah , cari cara untuk memanjat dinding itu . Mengerti ?! "

" Bagaimana dengan dirimu ?! Aku tidak mungkin meninggalkanmu , Ra ! Aku sudah kehilangan Michael dan sekarang kamu ? Tidak , aku tidak akan pergi ke mana-mana !"

" Tapi ini demi.... "
Belum siap aku berkata , sekarang aku sudah ditarik paksa oleh 2 Black Vampire . Mereka mencoba mengigit leher dan tangan Jennifer .

"Tidak ! Jangan ! Jangan lukai sahabatku ! "

" RAAA!!!! "

Aku melihat 2 Black Vampire lainnya mengigit leher dan tangan Jennifer . Tidak , ini pasti mimpi .

" Ra , cepat pergi .. " katanya dengan sisa tenaganya yang sudah hampir habis.

" JANNGAAANNNN !!! Jangan lukai dia !!! "

Aku menangis sekuat kuatnya . Kuharap ada yang mendengarkanku. Kumohon.. Jangan sahabatku..

Kemudian mereka membenturkan kepalaku ke sebuah tiang listrik . Refleks aku terdiam . Rasanya sakit sekali . Kurasakan mataku semakin lama semakin mengelap . Kelihatannya aku akan kehilangan kesadaranku. Dan setelah ini aku tidak akan bangun lagi karena akan dibunuh oleh mereka. Jennifer.. Maafkan aku ya.. Seharusnya aku lebih kuat.. Lihatlah , aku lemah dan tidak bisa menolongmu.
Maafkan aku...

Kurasakan air mataku kembali jatuh ke pipiku.

Sebelum aku menutup mataku . Kulihat ada sepasang kaki yang berlari ke arahku . Apakah itu juga Black Vampire lainnya ? Kucoba tuk melihat wajahnya. Kulihat dia berteriak . Tapi aku sudah tidak bisa mendengarnya lagi. Mata yang sangat kusukai dan kurindukan itu . Dia semakin dekat denganku . Ya , mata biru pekat yang cantik .

" Alex.. "

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Kurasakan aku memeluk sesuatu yang sangat hangat , empuk , dan berotot ?
Lalu aku refleks memegang kepalaku yang sakit sekali. Kucoba buka mataku . Kelihatannya aku sedang memeluk seseorang . Dan bukan hanya itu saja . Aku bisa mencium bau darah yang mengoda itu . Manis..

Aku membuka mataku lebar lebar . Kulihat leher orang yang kupeluk tanpa menoleh ke wajahnya . Oh tidak . Aku tergoda dan terlanjur tidak bisa menahannya.

Aku duduk di perut pria itu dan siap mengigitnya . Tapi tiba tiba saja tanganku dipegang dan aku dihempaskan ke sisi kanan tempat tidur. Aku terkejut dengan si pemilik mata biru pekat itu yang sudah diatasku.

My DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang