Part 6 : Childhood's Love

205 10 2
                                    

Helllooo~~
Maaf atas keterlambatan buat lanjutin cerita ini :(
Baru liburan panjang ini . Jadi Kuusahakan tiap minggu aku bakal update ^_^
Semoga cerita ini makin menarik .
Kalo ga , kamu boleh comment dan kasih saran wkwk
Happy reading !! ;)
•••••••••••••••••••••••••••••••••

" WOW"

Cuma itu yang bisa kuucapkan setelah aku memasuki salah satu perpustakaan pribadinya ! Hei lihat bukunya sangat banyak !!

" Gimana ? " tanyanya dengan senyum yang sangat lebar .

" Tidak perlu kujawab kamu juga pasti tau Lex ," tawaku.

" Oh begitu . " jawabnya ketus dan membuatku merasa dia seperti anak kecil yang ngambek karena tidak diberikan ice cream .

" Huhh.. Tentu saja aku sangat takjub dengan semua ini . " aku melebarkan senyumanku dan mencoba mengambil salah satu buku yang tersusun rapi di rak , sedangkan Alex duduk di sebuah kursi cokelat yang tidak jauh dari tempat yang kuhampiri.

" Iya aku tahu kamu sangat suka membaca . " Alex kembali melebarkan senyumannya .

" Darimana kamu tahu ? " kualihkan padanganku dari buku dan menatapnya bingung . Kulihat dia hanya menutup matanya . Tidak ada jawaban darinya .

Lalu Alex perlahan membuka matanya dan melihat tepat ke mataku . Kulihat raut wajahnya yang sudah berubah menjadi sedih . Apa aku salah berkata ?

" Alex ? "

Tiba-tiba Alex berdiri dan berjalan mendekatiku. Kulihat mata biru gelapnya dengan lekat .

" Apa kau melupakanku Ra ?" tanyanya yang sudah berdiri di depanku sambil memasukkan kedua tangannya di saku celana hitamnya.

" Ha ? " aku mendongkak kepalaku ke atas untuk menyamakan pandanganku ke mata birunya.

" Apa kamu sudah melupakanku ? " tanyanya sambil menyentuh pipi kananku dengan tangan kanannya yang besar .

" A.. apa maksudmu.. Alex ? "

Lagi-lagi tidak ada jawaban darinya . Yang kulihat hanyalah mata biru pekatnya yang melembut.

" Maaf Ra, sepertinya aku harus mengembalikan sedikit ingatanmu mengenaiku. Tahanlah walau itu sedikit terasa sakit . " Alex berbisik lembut tepat di telingaku.

Aku memejamkan mata karena merasa geli dengan hembusan nafasnya . Tapi tidak lama semuanya berubah jadi putih .

~~~~

" Aku dimana ? " tanyaku dalam hati , " Alex !!!! " , aku menjerit nama Alex dan berusaha mencarinya .

Aku berlari hingga akhirnya tiba di suatu kamar , kamarku waktu aku kecil yang memiliki banyak boneka barbie. Kenapa bisa aku berada disini ?

Aku turun kebawah dan melihat sekeliling. Tidak ada siapa-siapa . Lalu kubuka pintu , kulihat ada seorang anak perempuan dan anak laki-laki yang sedang duduk membelakangi pintu yang kini kubuka . Aku perlahan mendekati mereka.

" Hello ? "

Tidak ada jawaban dari mereka . Mereka membelakangiku . Aku mencoba meraih pundak anak perempuan tersebut .

Perlahan mereka berbalik ke belakang.

Aku melangkah mundur dan kakiku mulai meremas .

Mata mereka semua hitam .

Mereka bukan manusia .

" Hello adik kecil . Mau bermain masak-masakan ? " tanya anak perempuan tersebut disertai senyum yang mengerikan.

" Adik ? "

Aku mulai melihat tanganku sendiri . Tanganku yang kuyakini tadi besar sekarang seperti tangan seorang anak kecil. Kenapa aku tiba-tiba berubah seperti ini ? Apa maksudnya ini Alex ?!

Mereka masing-masing berdiri dan mencoba mengengam bahuku.
Kurasakan mataku memanas dan perih. Aku memantung. Aku sangat takut. Kakiku tidak bisa bergerak walau aku ingin berlari .Aku hanya bisa menangis sambil menutup kedua mataku . Ketakutan sampai tidak bisa lari. Aku bodoh dan tidak berani . Aku sangat lemah .

" Apa yang kalian lakukan ? " suara laki laki kecil membuatku membuka mataku . Aku berbalik ke sumber suara itu . Kulihat laki laki kecil dengan mata biru yang gelap dan muka dinginnya memandangi kami bertiga . Matanya sangat cantik.

" Pergilah atau tidak kalian akan tau akibatnya . " dia memperlihatkan tatapan membunuh kepada kedua anak vampire itu.

Mereka pun lari terbirit - birit , meninggalkan aku dan laki laki kecil bermata biru gelap itu .

Aku pun akhirnya merasa lega dan jatuh terduduk. Kakiku sangat lemas .

" Kamu tidak apa-apa ? " tanyanya sambil menatapku dengan tajam.

" Hmm" jawabku seadanya.

" Masuklah kerumah . Kunci rumahmu dan jangan berkeliaran kemana-mana . Dunia ini berbahaya. " Katanya tegas sambil berjalan meninggalkanku.

" Kenapa vampire itu takut padamu ? Bagaimana caranya ? Apa kamu mempunyai suatu trik tertentu ? " tanyaku karena penasaran . Aku takjub kepadanya yang dengan mudah membuat mereka ketakutan.

Anak laki-laki itu membalikan kepalanya ke belakang sambil tersenyum mengejek dan berkata , " Karena aku seorang Alex Smith . Jika kamu ingin seperti diriku , kamu harus menikah denganku dulu . "

Anak laki-laki itu menghampiriku dan mengacak ngacak rambutku kemudian berjalan pergi .

" Tunggu !!" Aku berlari menghampirinya dan mencoba meraih bajunya . Tapi semakin lama , pandanganku menjadi putih .

My DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang