Hello Readers !! Aku kembali lagi menulis cerita ini. Kalian boleh memberikan saran untukku jika kalian mau . Akan kulanjutkan jika ada yang berminat untuk membaca . Hehe
Selamat membaca !!
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••"Ya , tepatnya aku setengahnya vampire ."
Aku menatapnya bingung. Apa dia anak dari vampire dan manusia ?
Kutatap lekat matanya lagi.
Biru pekat.
Entah kenapa aku merasa menyukai matanya . Sangat cantik . Tidak ku sangka ada stgh vampire yang cantik ini berada dihadapanku.
" Apa haus darahmu sudah hilang setelah melihat ketampananku ? " tawa Alex dan segera menarikku untuk berdiri.
Aku tersipu malu dengan adanya kebenaran yang dia ucapkan. Tapi tidak lama , bau tersebut mengodaku lagi.
Aku mencoba untuk mundur dan ingin segera melarikan diri . Aku tidak mau mencium bau mengoda ini . Tersiksa . Bukan hanya itu . Aku merasa sangat menderita !
Sebelum aku sampai di pintu . Pria itu susah terlebih dahulu menghalangiku , menarik tanganku dan menguncinya .
" Apa yang kamu lakukan ?! " teriakku sambil berusaha melepaskan tangannya dariku. Sial . Kekuatannya lebih besar dariku .
" Dengarkan aku , kamu mau keluar dengan penampilanmu yang begitu ? "
Setelah kupikir pikir apa yang dia bilang benar juga. Aku tidak mungkin keluar dengan penampilan vampireku ini.
" Lalu kamu juga belum belajar untuk menahan dirimu supaya tidak tergoda dengan bau darah manusia ," lanjutnya.
Aku tidak menjawabnya. Tapi niatku untuk lari sudah tak ada lagi. Kurasa aku akan lebih gila lagi jika aku keluar dari rumahku ini.
" Jika kau keluar , mungkin saja dalam semenit kamu akan jadi Black Vampire."
Kemudian dia melepaskan tanganku
"Black Vampire ? " tanyaku bingung .
" Ya . Terdapat banyak jenis vampire di dunia ini . Tetapi akan kujelaskan nanti."
Kemudian dia keluar dari kamarku .
Sebelum menutup pintu dia menatapku dengan mata biru pekatnya." Jangan keluar dari kamar ini . Mengerti ? " tegasnya.
Setelah tidak berapa kemudian, dia kembali sambil membawa segelas penuh yang berisi darah. Baunya langsung menembus ke dalam hidungku. Tapi tunggu . Baunya bukan manis , tapi pahit ! Walau begitu aku tetap ingin meminumnya.
" Minumlah dan kamu akan merasa baikkan ." Sambil menyondorkan gelas tersebut tepat dihadapanku.
Tidak peduli bagaimana baunya dan yang terpenting aku merasa haus . Aku dengan cepat mengambil dan meminumnya karena hausku ini sudah tidak tertahankan. Setelah itu aku lega. Aku seperti orang normal yang tidak haus darah seperti tadi .Dengan begini aku bisa bertemu kedua orangku. Syukurlah.
" Itu darah dari kelinci ."
" Apa ?!! " sontak aku melebarkan mataku . Tidak kusangka aku meminum darah kelinci yang sangat mungil itu. Padahal itu hewan favoriteku. Maafkan aku kelinci.
" Muntahkan lagi jika kamu merasa tega ."
" Tidak," keselku sambil mencibirkan mulutku , " Thankyou , Alex."
" Ya ," jawabnya tanpa melihatku , " ini pertama kalinya aku melihat vampire bermata merah sepertimu ," katanya yang sontak aku merasa takut karena aku bukan vampire yang biasa ditemuinya .
Melihat kekhawatiranku , dia pun menghampiriku.
" Vampire yang sering ditakuti itu Black Vampire , hindarilah jika kamu melihat mereka . Aku yakin kamu itu korban Black Vampire . Mereka sangat suka menghisap darah dari manusia . Ingat kata-kataku dengan baik , Laura . Jangan pernah mendekati mereka . Jika tidak , kamu akan terbunuh ." Alex menatapku dengan penuh ketegasan di dalam mata biru pekatnya.
Aku mengangguk kepala lalu kembali bertanya. "Bagaimana bisa aku membedakan mereka yang vampire atau manusia ? "
" Hanya menghirup baunya . Jika kamu tidak merasakan ada darah di tubuh mereka , berarti mereka vampire . Seperti dirimu , Laura ."
" Tapi kamu memiliki darah , Alex ."
" Karena aku setengah vampire , Laura ." Tatapnya dengan dingin. Tapi entah kenapa aku merasa di dalam matanya terdapat kesedihan , penyesalan , dan kemarahan didalam dirinya . Apa mungkin terjadi sesuatu dengannya dulu ? Oh Laura , please jangan kepo jadi orang .
Aku memilih diam dan tidak lama bertanya lagi .
" Selain itu adakah jenis vampire lain ?"
" Kamu itu Red Vampire , tergolong jenis vampire yang pemberani dan sangat agressive memiliki kecepatan yang hebat . Dan kamu vampire yang terhebat no 2 . Terdapat beberapa Red Vampire di dunia ini . Tapi yang pernah kutemui hanya dirimu. "
Aku sedikit antusias . Aku vampire terhebat no.2 ? Kulirik tubuhku . Apanya yang bisa hebat dari tubuh kecilku ini ? Belum apa-apa kurasa uda patah duluan waktu dibanting .
" Bukan masalah tubuhmu . Kemampuanmu belum muncul karena kamu masih pemula . " senyumnya yang membuat diriku
" Vampire apa yang terhebat no. 1 ? "
" Blue vampire . " katanya yang sontak membuatku membuka mataku lebar dengan mulutku yang menyangga .
" Wow , bagaimana bisa kamu mengenali ayahku dengan wujudmu yang begini ? " tanyaku bingung . Seingatku , dia seperti manusia saat dia membuka lemariku .
Tiba-tiba saja sekarang wujudnya seperti manusia . Lagi lagi aku terkejut seperti orang bodoh yang hingga membuatnya tertawa terbahak bahak .
" Apanya yang lucu ? " tanyaku dengan kesel .
" Kamu sangat lucu dan lugu , Laura . " sambil menatapku dengan kedua manic biru di matanya .
Aku berdiri dan segera keluar dari kamarku . Aku lebih baik menemui mama dan papaku dari pada ditertawai oleh si dokter vampire itu. Aku meninggalkannya tanpa melihat lagi ke arahnya . Lalu kemudian aku bisa mendengar sesuatu yang sangat membuatku kaget .
" Sudah lama aku ingin berbicara seperti ini denganmu , Laura "
KAMU SEDANG MEMBACA
My Doctor
Novela JuvenilLaura Secret adalah seorang gadis feminim yang sangat sayang kepada orang tuanya . Pada suatu hari , Laura terbangun di kamarnya menatap kedua orang tuanya dengan bingung . Mereka menangis . Mengetahui dia sudah menjadi vampire , dia sangat terkejut...