Part 3 : The Black Vampire

203 9 0
                                    

Hello Readers !!
Karena berhubung aku bosan , aku memutuskan untuk melanjutkan cerita ini. Sorry ya kalo gaje ^_^
Kalo merasa ini menarik boleh dong di vote wkwk
Selamat membaca !
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Aku tidak mempedulikan dengan apa yang diucapkannya . Mungkin dia sedang gila sendiri karena tertawa mulu .

Aku menuruni tiap anak tangga menuju ruang tamu . Disana aku melihat Ibuku ketiduran di bahu ayahku . Kulihat ayahku juga ketiduran ." Apakah mereka kecapekan ?" Tanyaku dalam hati .

Aku melirik jam dinding besar yang menghiasi ruang tamu ini . Kulihat jam sudah menunjukkan pukul 1 pagi .

Aku terkejut . Jam sudah menunjukkan 2 dini hari . Kenapa aku tidak mengantuk sedikitpun ? Apa ini karena aku vampire ?

Aku mengapai bahu ayahku. Aku tidak mau mereka tertidur dengan kondisi duduk begini .

" Yah .. Ayah.. " panggilku sambil menepuk nepuk bahu ayah.

Ayahku kemudian membuka matanya sedikit demi sedikit . Kemudian dia terkejut akan diriku yang sudah dihadapannya .

" Nak , kamu sudah selesai ? Bagaimana perkembangannya ? " tanyanya dengan suara yang kecil dan serak khas orang yang baru bangun tidur . Aku yakin Ayah tidak mau menganggu tidur Ibu . Ibu sudah menangis seharian ini karena aku .

" Aku sudah tidak apa-apa . Besok kita baru membicarakannya . Ke kamarlah, Ayah . Kasihan Ibu , Ibu sudah kecapekan . " kataku sambil mengelus-gelus rambut Ibu dengan tangan pucatku.

" Baiklah . Oya , ayah lupa bilang . Dokter Alex akan nginap disini malam ini . Tunjukkan ke kamar tamu ya nak ."

Lalu Ayah mengendong Ibu layaknya Bridal Style . Aku terkekeh melihat adegan tersebut . Ayah seperti kembali ke masa remajanya .

Kemudian aku menuju kembali kamarku . Aku perlahan membuka pintu. Saat aku masuk , aku melihat sosok tampan yang sedang ketiduran di ranjangku . WHAT?

Lalu kututup pintunya dan berjalan perlahan mendekatinya . Aku berjongkok dan sekarang wajahku dengan dirinya hanya berjarak sekitar beberapa senti . Ya bisa kuakui , aku sangat terpesona dengan wajah tampannya itu . Hidung mancung , bulu mata yang lebat , dan bibirnya yang sangat seksi .

" Sudah puas memandangku ? " dokter itu tersenyum tanpa membuka matanya.

Sontak aku jatuh dan mundur ke belakang . Rupanya dokter ini tidak tidur .

" Kamu pura pura tidur ? " aku melototnya walau aku tau dia tidak bisa melihatku .

" Tidak , aku tadi ketiduran . Tapi aku terganggu karena merasa dilihati dari tadi . " lalu dia terkekeh kembali .

Aku menghela nafas panjang . Bisa bisa aku malah terpesona dengan dokter tukang goda ini .

" Bagaimana cara supaya bisa tidur , dok ? " tanyaku yang membuatnya membuka mata . Lagi lagi aku melihat manic biru pekat yang memperlihatkan bahwa dia sudah mengantuk.

" Vampire tidak pernah bisa tidur . Tapi kalau kamu mau , kamu hanya perlu menutup mata sampai pagi hari . " lalu dia kembali menutup matanya .

Aku kecewa . Aku sangat ingin tidur . Tapi malah ga bisa karena aku vampire . Menyedihkan .

Kemudian dokter itu tiba tiba saja bangkit dari tidurnya . Dan menyuruhku duduk dihadapannya .

Aku menurutinya dan duduk tepat dihadapannya .

" Sekarang aku akan mengajarimu cara menyamar . " sambil meraih daguku .

Entah kenapa aku merasa gugup .

My DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang