[tahap revisi ]"kamu bodoh"maki jefri menatap tajam putranya lalu pergi meninggalkan jevan dengan luka di wajahnya
Jevan tersenyum miring
Good rencananya berhasil
Jefri keluar dari ruangannya dengan wajah merah penuh amarah marisa yang melihat suaminya terlihat sangat marah itu lantas heran karena tadi dia melihat suaminya ceria saja
Marisa berjalan menuju ruang kerja milik suaminya karena dia ingin meminjam sesuatu ingin izin terlebih dahulu namun niatnya ia urungkan karena melihat sang suami sedang dalam suasana hati buruk mungkin setelah ini ia harus menghiburnya..
Baru saja akan masuk namun langkahnya harus terhenti karena melihat putranya yang babak belur, lantas dalam benaknya bertanya apa suaminya yang membuat jevan seperti ini? Apa salah jevan?
Dengan perasaan yang masih kaget marisa dengan cepat menghampiri jevan
"yaampun sayang kamu kok bisa gini sih?papa pukul kamu ya? "tanya marisa dengan perasaan cemas
Jevan tersenyum menatap marisa
"jev gapapa bun tenang aja"jawab jevan sambil menahan ringisanMarisa menghela nafas lelah sebenarnya apa yang membuat suaminya itu marah hingga memukul putranya sendiri? Pikir marisa
"yaudah sayang yuk bunda bantu berdiri bunda obatin lukamu"ajak marisa jevan hanya mengangguk
Marisa mendudukan jevan di kursi yang ada diruangan jefri lalu dengan segera ia mengambil kotak p3k dan mulai mengobati jevan
"sayang"panggil marisa setelah selesai mengobati jevan
"kenapa bun? "tanya jevan menatap marisa
" bunda mau tanya kenapa ayah bisa sampe pukul kamu kayak gini"tanya marisa menatap putranya
Jevan mendonggakan kepalanya ke atas menatap langit-langit ruangan itu lalu menghela nafas sejenak
"ini emang salah jevan bun"jawab jevan dengan nada datarnya
"maksud anak bunda ini apa?kok jadi salah jev"kata sang bunda mengelus kepala putranya dengan penuh kasih sayang
jevan tersenyum simpul menatap sang bunda ia sangat beruntung memiliki bunda seperti marisa
Jevan ingin mengatakan nya namun ia tak sanggup bila harus melihat raut kecewa dari wajah sang bunda wanita yang sangat ia cintai..
"bun i am sorry"guman jevan lirih
"kok jev minta maaf, bunda kan nanya"kata marisa menatap jevan yang seperti menghindari kontak mata dengannya
"adek kenapa"tanya marisa dengan memakai embel-embel adek
Jevan langsung memeluk marisa dan mendekap bundanya itu marisa kaget karena jevan memeluknya dengan tiba-tiba namun ia segera membalasnya
"adek gapapa kan? Mau cerita sama bunda,bunda anterin kekamar ya"ajak marisa
***
Ciara tengah termenung didalam kamarnya dia masih mengingat kejadian 1 minggu lalu mungkin itu akan menjadi kejadian yang tak akan ia lupakan.
Tok tok tok
"ara sayang buka pintunya nak ini mama"panggilan lembut dari luar menyadarkan ciara
"iya bentar ma ara datang"sahut ciara lalu segera beranjak membuka pintu lalu criya mengajak ciara duduk dibangku yang ada dikamar ciara
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With My Ketos[HIATUS]
Фанфик(follow sebelum baca) (di pub 8 februari 2022) "Hanya karena aku terlihat polos, bukan berarti aku polos" Ciara Z.A "Dia licik, aneh nya gue tertarik"Jevan Gabriel Z.A _MWMK_ #fiksi #ketuaosis #hiddennature #misterius