02 : Mari sarapan

561 129 22
                                    


'Tugas kesatria? Tidak bisa menemuinya?'

'Aku yakin bahwa dia sendiri ragu apakah Clopeh akan kembali dalam keadaan hidup atau tidak'

Elsa terus mengejek dalam batin, dan berhenti setelah mendengar suara ketukan di pintu kamarnya.

Lalu pintu dibuka dan seseorang muncul di baliknya.

Itu Duke Rock Sekka.

Sebelumnya, Meil telah mengatakan bahwa Duke dan Elsa akan makan bersama setiap jam makan.

Dan sekarang Duke datang untuk itu.

Itu hal yang wajar untuk sebuah keluarga, bagaimanapun putrinya baru sembuh dan Duke sebagai Ayah ingin menghabiskan waktu dengannya dan membuat kenangan baru.

'Tapi bukankah Kerajaan Paerun yang merupakan bagian dari Aliansi indomitable sedang sibuk untuk perang? Apa dia boleh tetap meluangkan waktu seperti ini?'

Elsa juga tahu berkat informasi dari Novel kalau Duke Sekka saat ini sedang memimpin pasukan pusat. Dia begitu banyak menekankan pada informasi dan keamanan sampai-sampai menjadikan kantornya di rumah sebagai ruang komunikasi informasi pusat untuk digunakan dengan para penyihir komunikasi.

Ha...

Rasanya tidak nyaman.

Berpura-pura sebagai putri dari orangtua yang menyayangi anaknya dengan tulus.

Ini penipuan.

Tentunya dia tidak akan mengungkapkan apapun. Ini bukan keinginannya untuk berada disini, dia juga marah karena tiba-tiba dipindahkan begitu saja. Jika ini juga perbuatan Dewa, bukankah ini termasuk penculikan?!

Jadi dia memutuskan dirinya tidak bersalah.

Dia jadi berharap di dunia para Dewa ada aparat hukum sehingga dia bisa menuntut keadilan.

"Ellie?"

Duke Sekka mencoba memanggil putrinya sekali lagi.

Awwww! Ellie? Apa itu nama panggilan Elsa oleh keluarganya?

"Iya Ayah! Selamat pagi~"

Elsa memasang ekspresi secerah mungkin dan menghampiri 'Ayahnya'.

"Apa aku membuat Ayah menunggu lama? Maafkan aku"

Duke yang melihat ini tertegun sesaat, dan kemudian menepuk kepala putrinya dengan tangan kanannya sambil tersenyum.

"Sama sekali tidak"

Jawab Duke dengan lembut.

Dan Elsa pun hampir pingsan melihat ini.

====== == = =

Tak.

Suara peralatan makan yang digunakan berbunyi memenuhi ruangan makan.

'Aku kira kami akan makan di meja panjang'

Itulah yang ia bayangkan sebelumnya. Tapi nyatanya, mereka saat ini memakai meja bundar untuk 2 orang seperti yang digunakan di restoran.

'Yah, ini bagus. Ini lebih memudahkan ku untuk meraih makanan sendiri.'

Elsa terus fokus menyantap makanannya yang enak dengan semangat.
Sedangkan diseberang meja.
Duke menatap putrinya yang sedang makan di depannya.

"Kamu makan dengan lahap"

'Oww~ tentu saja, kenapa tidak?'

Elsa tersenyum cerah dengan kilauan rambut Neon 500 watt menyertainya.

Menjadi Putri di Keluarga SekkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang