03 : Oh Ternyata Itu Kau

422 76 8
                                    


10:24 AM

Elsa berjalan menyusuri lorong Mansion dan pergi menuju sebuah Taman Rumah Kaca bernama Taman Musim Semi. Disebut seperti itu karena taman tersebut dibuat oleh sihir yang rumit untuk mempertahankan nuansa Musim Semi didalamnya.

Meil bilang itu adalah taman indah yang hanya bisa dimasuki oleh anggota Keluarga Sekka saja, jadi Elsa memutuskan untuk mengunjunginya.

Memasuki pintu taman. Elsa sudah dapat mencium aroma segar bunga yang harum. Yang lainnya termasuk Meil tetap tinggal diluar taman sesuai peraturan. Elsa sendiri terus berjalan memasuki bagian dalam taman sambil melihat berbagai jenis bunga disekitarnya.

'Tempat yang indah'

Pikirnya. Tangannya kemudian meraih salah satu bunga mawar dan membawanya mendekat.

'Aku berterimakasih kepada Para Real Arm yang tidak meledakan tempat ini'

Akan sangat disayangkan bila tempat ini hancur.

"HAH-?!"

TUNGGU—

Tiba-tiba kepalanya terasa kacau karena dengungan keras yang muncul.

Sakit.

Elsa berteriak kesakitan memegangi kepalanya sambil terhuyung.

'Tiba-tiba kenapa??!'

"Me..Meil..."

Elsa mencoba memanggil Meil tapi–

[Akhirnya aku bisa menghubungi mu]

'Huh?'

Suasana tiba-tiba berubah menjadi dingin.

Elsa bisa mendengar sebuah suara di kepalanya. Suara yang tidak dapat ia identifikasi sebagai suara perempuan atau laki-laki dan juga usia si pemilik.

Namun Elsa sudah dapat menerka suara dari mahkluk apa itu. Inilah saatnya.

"Kau, apa kau yang membawa ku kemari?"

Elsa berbicara sambil melirik kebelakang untuk melihat Meil dan pengawalnya diluar taman. Dia terkejut karena mereka telah berhenti bergerak.

[Tidak perlu mengkhawatirkan mereka, aku telah membekukan waktu di sekitarmu agar kita bisa berbicara dengan bebas]

"Kau belum menjawab pertanyaan ku"

[...]

[Ya... Itu benar]

"Kenapa?"

[Ya... Kau tahu? Dewa Kematian memiliki Kim Rok Soo  dan Choi Han, Dewa Matahari memiliki Alberu Crossman, dan Dewa yang tersegel memiliki Cale Barrow]

[Jadi ku pikir akan bagus untuk membawamu atas namaku]

"Lalu kau? Dewa? Aku harus memanggilmu apa? Eh tunggu, kau bilang sebentar? Apa itu berarti kau bisa membawaku kembali?"

[Wow, begitu banyak pertanyaan. Untuk yang pertama aku tidak yakin akan memberitahukannya padamu, dan untuk yang terakhir. Tentu saja]

[Itu pun jika kau mau. Tidak seperti Dewa Kematian yang menculik seenaknya, aku bisa membawa mu kembali ke Dunia mu seolah-olah kau tak pernah pergi dari sana]

Ha? Pasti ada syarat. Tapi..

"Pegang kata-katamu dan beritahu aku apa yang perlu ku lakukan sekarang"

Pasti Mahkluk ini juga akan membuatku mau tidak mau harus bekerja secara Romusha.

[Um... Ehm, jadi pemilik asli tubuh yang kau pakai itu, Elsa Sekka. Ada bersamaku]

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Menjadi Putri di Keluarga SekkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang