09

43 24 45
                                        


~~~~~~~

Sesampainya di rumah Lea langsung masuk kekamar nya dan membersihkan dirinya, dirumah nya juga sepi, hanya ada para pembantu yg sedang sibuk mengerjakan tugasnya

Setelah mandi Lea langsung keluar kamar untuk mengecek Kalau Bunda Papa, atau Leo pulang, ternyata mereka belum pulang

"Duhhh nihh orang pada kemana sihh sepi juga, jadi kgk ada yg ngajak ribut" Ucap Lea

"Mana diluar lgi hujan,hadohh naseb naseb
Miris banget hidup gua, Apa Gua Ke dapur bikin Teh anget gitu aja yh? Kan enak gitu Dingin dingin minum yg Anget Anget"Fikir Lea

"Emm tapi nambah cemilan enak juga sihh, ok fix no debat gua buat teh anget sambil bawa minuman terus sama cemilan" ucap Lea Dan langsung menuruni Tangga

Sesampainya didapur~~~~

"Emm haiii Bi sapa Lea kepada salah satu pembantu rumah tangga tersebut

"Eh iya Non , Ada yg bisa saya bantu Non? Tanyanya

"Emm ada sihh, bisa minta tolong Buatin Teh Anget gk Bi?

"Bisa bisa Non,tunggu sebentar Ya" Ucapnya

"Oky oky nanti bawain kekamar y Bi Jawab Lea sambil mencari cemilan yg akan dia bawa kekamar nya

"Siap Non Lea yg cantik"Jawabnya

"Hhh bibi bisa aja" ucap Lea sambil mencubit Pipi pembantu rumah tangga tersebut,dan ngacir pergi ke kamarnya sambil membawa banyak Cemilan

Sesampainya dikamar Lea meletakkan makanan nya di atas kasur nya, dan dia pergi mengambil Lap Top nya dan juga Tehnya yg baru saja diantar

"Sruppp hm nonton apa y enaknya?ucap Lea sambil menyeruput Tehnya

"Apa gua nonton kartun aja?," fikir Lea

"Yauda nonton kartun aja udah lama juga gua kgk lihat kartun

Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, Lea juga sudah menyelesaikan kewajiban nya, hujan pun juga udah lumayan reda, namun Papa,bunda dan juga Leo belum juga pulang

"Astaghfirullah ini pada kemana sih?, apa mereka lgi liburan gitu, terus gua kgk diajak? Wihh wihh kalok bener hemm gua gk mau sekolah aja, eh tpi nanti kalok gk sekolah uang jajan gua di potong dong, haelah pusingg gua, mending gua cek aja dehh"

Lea pun mengecek dikamar Abangnya dan ternyata Leo daritadi tidur

"Yaampun gua kira tadi dimna ternyata tidur  disini, mana tidur nya dengkur lgi, terus gaya tidur nya kek kodok lagi" cerocos Lea di depan pintu Kamar Leo sambil bawa Rotan, entah darimana Lea mendapatkan  rotan tersebut

Cpessss cpesss

"Bangun woyy!!! bangun!!" teriak Lea sambil memukuli abang nya

"Auwhhss sakit njir anjer dasar anak buriq" suara Leo kesakitan sambil menghindari Rotan tersebut

"Lo daritadi kemana aja sih?, gua kira lo gk di rumah taunya malah dikamar tidur tiduran" Ucap Lea sambil berdecak pinggang

"Gua? Tanya Leo sambil menujuk dirinya sendiri

"Iya Bego jawab Lea yg mulai marah karena kelakuan abangnya

"Emm jadi gini gua tadi kan izin ke lu pulang dulu, nah pada saat itu gua disuruh Papa ngambil berkas berkas yg mau  di bawa ke Thailand soalnya berkas Papa  ketinggalan di rumah"Ucap Leo

"Ya tapi kan ada orang lain yg bantu Ucap Lea

"Papa gk mau ngerepotin orang lain katanya, dan berhubung gua tadi pagi Juga Ada ulangan harian Matematika, y mending gua ngirim berkas itu tadi ke Papa"Jawab Leo sambil menggaruk tenguk nya yang tidak gatal

"Wahhhh contoh pelarian diri yg bagus , patut untuk ditiru" Ucap Lea sambil memukul pelan pundak Leo

"Yaudah yaudah mending kita turun kebawah Ucap Leo dengan merangkul Lea sambil menuruni tangga

"Emmm lepas goblok Ketek lo bau" Ucap Lea

"Dihhh masasih? ucap Leo sambil mencium ketek nya sendiri

"Engga lo wangi tuh Ucap Leo

"Wangi ndas mu, jelas jelas bau anjer Ucap Lea sambil mengaplok kepala Leo

"Halahh bilang aja kalok ketek gua wangi, lo suka baunya kan yekan" Goda Leo sambil menaik turun kan Alisnya

"Dihh amit amit ucap Lea sambil pergi meninggalkan Leo

Tiba-tiba happ

Leo membekap Lea dengan tangannya,dan menguci kepala Lea di keteknya sambil menuruni tangga

"Woyyy anjer lepass ashuuu" berontak Lea

"Hhhh rasain lo" ucap Leo sambil tertawa puas

"Astaghfirullah pingsan nihh gua" ucap Lea

"Silakan dengan senang hati" Jawab Leo

Dan akhirnya Lea berakting pingsan

"Woyyy buriqq lo gk pingsan beneran kah? Hhhh ok ok gua tau lo acting kan?,Ucap Leo sambil menepuk pelan pipi Lea

"Lahh gk bangun beneran, apa seburuk itukah aroma ketek saya? Ucap Leo sambil mencium ketek nya

"Tapi wangi wangi aja tuh, apa hidung gua yg bermasalah apa gimana sih? Auah bodoamat gua ambil makanan aja,di dapur" ucap Leo meninggal Lea tergeletak di lantai,

Sesampainya didapur~~~~~

"Halo bi, masak apa nih?" tanya Leo

"Kok aku cium aroma bakso yh?"ucap Leo

"Iya Den ini bibi masak bakso baru saja selesai" Jawab nya

"Ohhh gitu aku boleh ambil ? Tanya Leo

"Boleh den silakan, tapi masih Panas loh itu" jawab nya

"Iya bi gpp kok" ucap Leo

Leo pun mengambil bakso tersebut dan membawa ke Ruang keluarga, melewati Lea yg masih tergeletak di lantai

"Hmmm aroma nya enak banget nihh bakso, gua abisin aja kali y" Goda Leo sambil mengibaskan tangannya agar aroma bakso tersebut mengarah ke Lea

"Aroma apa nihh?, Wahhh aroma bakso" Tiba-tiba Lea langsung bangun dan duduk manis di depan Leo, yg masih mengipasi Bakso tersebut

"Dihh kalok cium bau makanan aja langsung dateng cibir Leo

"Hehehe, aku minta y?" Tanya Lea

"Ogahh ambil sendiri sono, enak aja" Jawab Leo

"Yaudah ucap Lea sambil membelakangi Leo dan mengerucut kan Bibir nya dengan tangan bersedekap dada

"Hhh iya iya sini sini kok marah sih" Bujuk Leo sambil menarik pelan tangan Lea,
Lea pun berbalik badan mengadap Leo

"Mau ini bakso gk? Tawar Leo

"Mau mau mau jawab Lea sambil menganggukan kepala nya berkali-kali

"Tapi suapin yh? Tanya Lea dengan nada manja

"Haelah biasanya juga gitu, cepet buka mulutnya" Suruh Leo

"Sini sini ada pesawat terbang mau masuk Goa, wusss wusss" Ucap Leo sambil memainkan sendok seperti pesawat terbang, dan akhirnya masuk ke mulut Lea

"Hhhhh bisa aja lo Bang" Ucap Lea sambil mengunyah makanan tersebut

"Lagi lagi nihh pesawat terbang lagi nih" Ucap Leo dan Happ.. Lea memakan lagi bakso tersebut

"Abang sini di peluk Lea" ucap Lea sambil merangkak memeluk Leo

"Ogah ogah gua lgi makan nih" Jawab Leo

"Bodoamat yg penting gua peluk" Ucap Lea
"Yauda serah lo jawab Leo

Sedangkan Lea dia menyalakan TV, dan kepalanya ditaruh pangkuan Leo, Leo pun sediri juga tidak keberatan, malahan dia sekarang nonton TV sambil mengelus puncak kepala Lea dengan lembut sampai-sampai Lea tertidur dengan pulas.

Dan akhirnya Leo menggendong Lea pergi kekamar, dengan Lea yg masih tidur

Sesampainya dikamar Leo membaringkan Lea dikasur nya dan menyelimuti adiknya tersebut, dan meninggalkan nya

~~~~~~~~~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Girlfriend My EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang