Marry

4.2K 343 9
                                    

"Maaf.." lirih Victory.

Pemuda tingkat akhir SMA pada gadis di sampingnya yang tengah menatap pemandangan di luar apartemen mereka dengan tatapan kosong.

Gadis itu adalah, Lisa Manoban. Idola sekolah yang di kenal sangat pandai menari, membuatnya sangat populer di SMA PH selain karena cantik dan kaya.

Victory tersenyum kecil, memaklumi sikap gadis itu yang memang di kenal dingin.

"Masuklah, disini dingin. Kamu besok masuk sekolah kan? Sana tidur"

Lisa tetap diam. Menganggap seolah-olah tidak ada Victory yang mengajaknya bicara. Lagi, Victory tersenyum.

Ia paham, gadis ini pasti sangat membencinya. Bagaimana tidak? Victory telah mengambil keperawanan nya. Mengambil mahkota yang sudah ia jaga selama ini. Bagaimana bisa ia mengharapkan Lisa akan memaafkannya?

Walaupun mereka melakukannya dalam keadaan sama-sama tidak sadar karena mabuk malam itu.

Victory menunduk, menatap cincin yang baru saja tersemat di jarinya beberapa jam yang lalu. Cincin pernikahannya dengan Lisa. Mereka baru saja menikah, dengan hanya di hadiri oleh keluarga terdekat mereka berdua. Teman-teman mereka disekolah tidak ada yang tau, kecuali sahabat-sahabat mereka.

"Kenapa.." gumam Lisa pelan.

Membuat pemuda yang akrab di sapa V itu menoleh cepat, "Ya? Kamu mengatakan sesuatu?"

Lisa menghadap V, menatap pemuda itu dengan tatapan marah. "Kenapa? kenapa kita harus menikah?! Kenapa?"

V terdiam sesaat.

"Kenapa V?! Kenapa kamu melakukan ini sama aku?! Jika saja kamu nggak bilang ke orang tuamu, mereka nggak akan datang ke rumahku dan minta kita nikah kan?"

"Aku harus tanggung jawab atas apa yang aku perbuat, Lisa"

"Nggak perlu! Kita sama-sama mau walaupun saat itu dalam keadaan mabuk. Kita bisa lupain semua dan menganggap nggak ada yang pernah terjadi!"

Rahang V mengetat menahan marah, "Terus, kalau kamu hamil gimana? Pada akhirnya aku tetap harus nikahin kamu kan?"

"Aku tinggal gugurin kok, gampang kan?"

"Lisa!" tegur V cepat.

V tau dirinya memang brengsek karena telah meniduri Lisa. V tau Lisa marah padanya karena pernikahan mereka yang mendadak tanpa adanya cinta satu sama lain, V tau Lisa tidak bisa menerima kenyataan ini. V tau itu.

Lisa berdiri melepas kemeja V yang tadi di sematkan nya di tubuh Lisa, membuatnya hanya memakai tank top hitam saat ini. Di lemparnya kemeja itu pada V kasar.

"Ambil ini! kamu tidur di luar. Aku nggak mau se kasur sama kamu" Lisa berlalu masuk kedalam setelahnya.

V mengambil kemejanya yang baru saja di lempar, memakainya. Sudut bibirnya terangkat sedikit.

"Belum juga apa-apa udah kdrt" gumamnya.

Lalu dirinya ikut masuk ke dalam apartemen yang kini bukan hanya milik V sendiri, namun miliknya dan istri barunya. Lisa.

÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷

Hari ini Lisa mengepang rambutnya ke samping. Di koreksinya penampilannya dari pantulan cermin di hadapannya lalu berdiri menyambar tas sekolahnya.

Saat berada di depan kamar, tangannya terangkat menghentikan langkah V yang akan melewatinya. V berhenti, tersenyum manis padanya.

"Selamat pagi" sapa V.

"Kamu nggak masak?" Tanya Lisa tanpa memperdulikan sapaan V barusan.

"Kamu mau apa? Roti panggang, mau?"

I CELINE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang