Now we are breaking up

1.5K 209 5
                                    

"WHAT? HAMIL?!"

Ketiga karibnya, Soya, Ruby, dan Rosie kompak menutup mulut tak percaya. Lisa menghela nafas berat, ia menoleh ke kanan kiri untuk memastikan tidak ada orang lain di rooftop ini.

"Kalian bisa jaga rahasia ini kan?"

"Kamu nggak perlu khawatir soal itu, yang terpenting adalah V harus tau tentang ini dulu, Lisa" jawab Soya dengan mengecilkan suaranya.

"Setuju. Kamu nggak bisa mengatasi ini sendirian, kamu pikir hamil itu gampang yang buat kamu merasa bisa handle sendiri?" tambah Rosie.

"No, aku nggak siap" Lisa menunduk.

"Kenapa? Dia bapaknya, sepantasnya dia tau" sahut Ruby tak habis pikir.

"Aku.." Lisa mendongak, "Mau gugurin janin ini"

"Apa?!"

"Gila kamu?"

"Big no, Lisa!"

Lisa menatap sahabatnya tak percaya, baru kali ini mereka tak menyetujui keputusannya. Biasanya setiap apapun yang Lisa katakan mereka akan mendukungnya mau itu merugikan ataupun sebaliknya. Karena mereka pikir itu memang jalan yang di ambil Lisa, bukankah sebagai teman memang harus saling mendukung?

"Why, Lisa? Why?"

"Ini nggak mudah buat aku"

"Itu anak kamu sendiri, loh? Bukan anak V doang"

"Aku tau"

"Lalu?"

"Aku nggak siap. Janin ini cuma menghambat masa depan aku. Aku masih punya ijazah yang harus aku dapetin, aku punya universitas yang harus di capai, aku punya karir dengan banyak pasion, dan aku.. punya pacar"

"Terus, dengan kamu ngegugurin anak kamu sendiri, apa itu bisa menyelesaikan masalah? Apa itu artinya kamu bisa mencapai semua tujuan itu? Nggak ada yang tau apa yang akan terjadi besok, jangan sok tau kamu!" Bentak Ruby mulai tersulut emosi.

Dengan sigap, Soya langsung mengusap-usap punggungnya untuk menenangkan.

Lisa menatap langit, oh ia ingin menangis sekarang. Mengapa tidak ada satupun yang mendukungnya kali ini? Apa mereka tidak tau ia sangat menderita dengan adanya janin ini?

"Oke sekarang, aku harus apa?"

Ruby mengangkat satu alis. "Apalagi? Cintai suami kamu, putusin Suga"

"Kamu gila? Nggak semudah itu!" Lisa yang tak terima refleks berdiri.

"Kamu yang gila!" Ruby ikut berdiri, menatap nyalang Lisa. "Kamu mau punya suami sekaligus pacar gitu? Di saat kamu udah nikah, hamil, punya suami yang baik banget, tapi masih mau mempertahankan pacar kamu yang bahkan udah selingkuh berkali-kali, itu yang namanya gila!"

Lisa diam. Hatinya sakit mendengar ucapan Ruby yang memang benar adanya. Suga memang sudah ketahuan berkali-kali selingkuh namun Lisa selalu memaafkan dengan alasan Suga yang berjanji tak akan mengulanginya lagi walaupun tidak demikian.

"Jangan buta sama laki-laki kayak Suga, Lisa! Buka mata kamu" Lanjut Ruby.

"Guys, stop. Ini di sekolah. Anak-anak bisa denger nanti" lerai Rosie.

"Siapa peduli? Biarin satu sekolah tau. Kalau perlu umumin sekalian! Itu kan yang kalian mau? Ngebiarin masa depanku hancur? Oke, sampai sini pertemanan kita! Aku nggak butuh saran kalian lagi, terutama kamu!" Lisa menunjuk Ruby lalu langsung berbalik meninggalkan rooftop.

"Fine!" Teriak Ruby marah.

Soya mengisyaratkan Rosie untuk mengikuti Lisa. Ia menganguk dan segera berlari menyusul Lisa. Sedangkan Soya sendiri, ia mencoba untuk menenangkan Ruby.

I CELINE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang