SEKSUAL 21+ [On Going]

Teman Ayah dan Ayah

"Ahhh ahhh"

Saat ini aku di genjot sama ayah, ayah begitu nafsu menggenjotku dengan tiba-tiba.

Aku selesai mandi langsung di genjot sama ayah, gimana tidak membuat ayah nafsu aku habis mandi pakai baju yang sangat menggoda ayah.

"Ahhh ahhh ayah adek belum siap udah di masukin adeknya ayah ahhh" ucapku sambil desah.

"suruh siapa adek menggoda ayah hm?"

"Tidak menggoda ayah" elakku.

"Ya sudah ayah kasih hadiah nih, Uh  memek adek sempit padahal ayah sering genjotin" ucap ayah.

"Ahhh ayah jangan begitu" ucapku sambil merasakan genjotan ayah yang begitu nikmat.

"Ahhh ahhh ayah yang keras"

"Nih ayah tambah lagi uh memek adek sempit" ujarnya.

"Ahhh ahhh kontol ayah yang kebesaran pantas saja bunda desahnya keras!" Ucapku dengan serak.

"Ahhh Bisa saja kamu memek bunda kamu sempit banget tidak cukup ayah masukkin kontol ayah. Padahal memek bunda kamu sering ayah masukin" ucapnya.

"Uh ayah jangan bilang seperti itu! Nanti bunda dengar loh nanti ayah tidak di kasih jatah gimana?" Ucapku.

"Ada adek yang puasin ayah ahhh, memek adek lebih nikmat tembem besar lagi"

"Ahhh ahhh ayah"

"Ahhh ahhh ayah Adek mau keluar nih"

"Bersama punya ayah belum keluar dek" jawabnya.

"Ahhhh ahhh"

Plok
Plok
Plok

Terdengar suara benturan kedua orang yang sedang menikmati kenikmatan yang begitu nikmat.

Crott crott

Cairan putih kental keluar dari memek milikku begitu banyak ayah menghisap memekku dengan rakus ia melahap cairan itu sampai habis.

Aku melumat kontol besar milik ayah dengan lahap aku memaju mundurkan kepala penis itu didalam mulutku sampai kontol milik ayah melemas, kami sudahi permainan ini karena ayah kedatangan tamu.

Aku buru-buru memakai bajuku lalu menuju ke bawah untuk membuatkan tamu ayah minuman karena bunda sedang keluar jadinya aku yang membuatkan.

Aku keluar dari dapur membawakan minum untuk tamu ayah, tapi tamu nya melihat dengan tampang nafsu tapi ayah mengalihkan perhatiannya.

"Silakan diminum pak Harto" ucap ayah.

"Ya terima kasih pak" ujarnya.

Aku segera menuju dapur untuk mencuci piring takutnya bunda datang rumahnya tak rapi aku lagi yang kena nanti.