🧤 Quinze 🧤

608 146 13
                                    


❲ TOUCHÉ - NoHyuckMin


"Kemana kita harus mencari?" Haellen memandang sekelilingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kemana kita harus mencari?" Haellen memandang sekelilingnya.

Hari sudah hampir malam dan mereka sudah berkeliling Pasar Klewer selama dua jam tanpa hasil.

"Aku juga tak tahu," Narendra menggeleng, napasnya naik-turun.

"Bahkan mobilnya pun tak terlihat sama sekali. Bukankah mestinya mobil wagon dengan warna seperti itu cukup mencolok?"

"Kurasa sebaiknya kita mencari penginapan lebih dulu," usul Narendra kemudian sambil terus berjalan.

Rasanya Haellen sudah hampir menangis saat tiba-tiba ponsel Narendra berdering. Narendra melihat nama yang tertera di layarnya dan spontan berseru.

"JEVIENO!"

Haellen mengambil ponsel itu dari tangan Narendra.

"Halo? Halo? Jevieno! Kamu di mana sekarang?" tanya Haellen tapi tak ada jawaban.

Haellen mengembalikan ponsel itu pada Narendra.

"Halo? Jen?" tanya Narendra. Sekali lagi hening tapi telepon masih menyala.

"Apa dia tidak apa-apa?" tanya Haellen khawatir.

"Sssst..." Narendra memberi tanda agar Haellen diam, dia sedang mendengarkan dengan saksama.

Kali ini dia hanya mendengar suara tuts yang ditekan-tekan.

"Mungkin sebaiknya kita menyingkir ke tempat yang agak sepi."

Mereka berjalan menuju lorong pasar yang agak sepi. Narendra menekan pengeras suara ponselnya hingga Haellen bisa ikut mendengar. Satu dua orang yang berlalu lalang menatap mereka dengan aneh karena bunyi suara yang keluar dari ponsel Jevieno hanyalah suara tuts.

Pendek. Pendek Panjang. Panjang. Panjang. Panjang. Panjang. Entah apa maksudnya.

"Jen? Kamu di sana? Kamu baik-baik saja? Tolong jawab," pinta Haellen, suaranya mulai bergetar.

Tidak ada jawaban selain suara tuts lagi. Haellen benar-benar putus asa.

"I-M-O-K," kata Narendra tiba-tiba. "I'm okay."

"Eh?"

Narendra menatap Haellen, matanya berbinar.

"Ini Morse!"

"Inilah sebabnya sebelum berangkat Jevieno menyuruhku menyerap buku panduan Pramuka."

Narendra buru-buru mengambil kertas dari dalam tasnya lalu berjongkok dan meletakkan ponselnya di depan mereka.

𝐓𝐎𝐔𝐂𝐇É 𝐱 𝐍𝐎𝐇𝐘𝐔𝐂𝐊𝐌𝐈𝐍 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang