A Rural Life in the 70s

bab 7

"Ibuku lahir prematur ... Ini mobil di proyek, aku bertugas di rumah sakit, bantu aku mengirim ibuku dan adikku kembali ... Aku akan menyalakannya untuk ibuku. Ketika saya naik, saya tidak akan mengatakan lebih banyak kepada keponakan saya. Saya punya waktu untuk datang ke rumah saya untuk berbicara ... "

Xiaoqiu mengambil kain merah dan menggantungnya di pintu pagar. Dia menyapa beberapa keponakan dan bergegas ke rumah.

Dia hanya melirik hal-hal yang diberikan oleh Wu Haigang. Saku bersih harus berupa susu bubuk dan gula putih. Di tas, itu harus mie putih. Hal-hal ini bisa berharga di mata penduduk desa. Jika dia adalah nenek. Atau Xiaogu melihat bahwa janji temu itu bisa diambil tanpa meninggalkan tempat itu ... Sementara dia sendirian di rumah, tetapi dia tidak bisa menghadapi konflik antara ibu dan putrinya. Dia masih buru-buru mencari tempat untuk bersembunyi.

Di kantong bersih, ada dua kantong susu bubuk dan dua kantong gula merah. Di kantong itu, itu bukan tepung putih, tetapi nasi bunga putih ... Xiaoqiu menjilat, pada dasarnya tidak bisa bangun, diperkirakan ada dua puluh pound!

Dia menjilati jaringnya di satu tangan, menjilat tasnya di satu tangan, dan membalikkan tubuhnya untuk melihat kamar kosong. Rumah itu hampir sekilas, dan di mana itu tersembunyi sehingga tidak dapat ditemukan?

Saat berikutnya, dia mengangkat tangannya sendiri - kantong gula merah jambu susu bersih sudah hilang, tangannya kosong, hanya dua kantong yang tersisa di jari-jarinya, menunjukkan padanya bubuk susu sebelumnya Nasi merah telah ada, bukan imajinasinya!

Untuk sesaat, dia mencoba menjangkau dan telapak tangannya, berkata dalam hatinya: "Susu bubuk!"

Sebuah bunga di depan saya, sekantong bubuk susu muncul di tangannya!

“Angkat!” Bubuk susu menghilang dari udara tipis! Bagus! Sangat bagus!

Coba yang sama: "nasi!"

Setengah kantong beras jatuh di telapak tangannya, dan dia berhasil menjatuhkan Xiaoqiu ke tanah: "Hei ... tangan rusak!"

Ya, coba penyembuhan: "penyembuhan! ... penyembuhan! ... penyembuhan!"

Sayangnya, dia berbisik beberapa kali, memar di telapak tangannya masih mengalir darah, rasa sakit yang membakar!

Ternyata hanya objek yang bisa diperbaiki, dan tidak ada gunanya orang terluka! Ok, dia tidak bisa terlalu serakah!

Saya menemukan metode persembunyian yang tepat untuk susu bubuk beras. Tangan Xiaoqiu tidak memperhatikan lecet kecil di tangan. Saya mengambil mangkuk di lemari dan menggali setengah mangkuk nasi untuk menyiapkan bubur. Dikatakan bahwa bubur nasi putih kepada ibu untuk dimakan juga lunak dan pencernaannya baik, lebih bernutrisi, jauh lebih kuat dari pasta jagung.

Ketika nasi baru saja digali, saya mendengar panggilan besar: "Apakah rumah kedua kembali?"

Itu suara nenekku! Dalam hati Xiaoqiu, dia secara tidak sadar mengambil tas beras dan semangkuk nasi di tangannya.

Melihat tangan yang kosong, Xiaoqiu tidak bisa berpikir terlalu banyak, dan dengan cepat berjalan ke nenek yang datang ke rumah! Niang masih tidak tahu bahwa Xiaomei dibawa pergi oleh bibinya, jika tidak, ia masih tidak tahu bagaimana menjadi cemas ... Ibu masih prematur, masih duduk di bulan, dan menyakiti dan menyakiti tubuh!