Dua anak gadis sedang duduk di bangku dekat taman. Mereka adalah ara dan chika sepasang kekasih, emm tidak tidak maksudnya dua orang sahabat. Ara dan chika sedang membicarakan hal yang sangat tidak penting tetapi bagi mereka ini sangat penting untuk di bicarakan. Tak lupa juga dengan ice cream paddle pop rainbow di tangan mereka masing-masing.
"Kenapa orang-orang cepet gedenya?" Tanya ara sambil menjilat ice cream nya.
"Kalna di kasih makan sama maminya." Jawab chika dengan cadelnya.
"Tapi kok chika ga gede-gede padahal sering di kasih makan sama mami?"
"Chika gatauuu alaaaa"
Ara melihat ke arah bibir chika yang belepotan, lalu ara mengusap bibir chika dengan tisu.
"Makasih ala" ucap chika sambil tersenyum
"Sama-sama"
"Ice cream ini kesukaan aku sama kamu."
Chika mengangguk dengan cepat tetapi tiba-tiba saja mukanya cemberut. Ara kecil bingung ada apa dengan chika.
"Kenapa?"
"Pasti kalo kita udah gede ice clim ini udah gaada."
Ara kecil terkekeh. "Tenang aja papa ara bakal beli pabriknya."
Chika kecil mengangga bisakah seperti itu pikirnya.
10 menit kemudian salah satu bodyguard mereka memanggil ara dan chika untuk pulang karena sudah menjelang sore.
"Kamu yakin?"
Orang yang di tanya pun mengangguk ini keputusan terbaik baginya.
"Sampai ketemu 10 tahun la--"
"MAMI!!"
Mereka kompak menoleh pada dua anak gadis yang sedang berlari ke arah mereka.
"JANGAN LARI-LARI ARA CHIKA!!"
"Hehe maaf"
"Kalo gitu saya permisi"
"Ala!"
Ara menoleh pada chika dan membalas lambaian tangan chika.
"Besok kita main lagi ya!"
"Iya! Dadah ala!!"
Mereka tidak tau sampai kapan mereka akan bertemu kembali.
Sorry banget