01) Rencana

12 15 2
                                    


"Kau tidak bisa menjamin sifat manusia mungkin hari ini kau di pusatkan dan tidak tutup kemungkinan esok hari kau di hempaskan"
_Arabella zalynda adora_

.
.
.
.
.

01) Rencana

"Mbak Kunti buka pintu Lo"teriakan dari luar pintu mengusik seorang gadis yang berada di dalam mimpi

Gadis itu berusaha tak menggubris teriakan dari luar pintu dan melanjutkan aktivasinya.Menarik selimut keatas hingga menutupi kepala

Tak berlangsung lama teriakan dari luar kamar Abel kembali terdengar.

"Abel bukain gue mau masuk,kalau Lo nggak mau gue dob"belum selesai Elgar dengan kalimatnya pintu terbuka menampilkan Gadis di balut kaos putih dan celana pendek hitam dengan rambut warna kecoklatan sebatas bahu.

"Ngapain sih Lo"tanya Abel dengan tidak santai

Bukannya di jawab Cowok itu melenggang masuk ke kamar Abel tanpa menjawab  Abel.

Elgar mendudukkan tubuhnya pada sofa yang berada di kamar Abel.


Yah dia Elgar Allan Atmaja adik cowok Abel dari ayah tirinya. Abel dan Elgar selisih empat tahun Abel yang kini duduk di semester empat dan Elgar duduk di bangku sekolah menengah atas kelas dua belas dan satu lagi adik sulung nya bernama  Erlina olive Atmaja yang duduk di bangku kelas sepuluh sekolah menengah atas.

Abel dengan pasrah mengikuti Elgar yang entah apa maksud dan tujuannya masuk ke kamar Abel dan menganggu tidur siangnya.

"Lo mau apa sih"tanya Abel tanpa basa basi

Elgar menatap Abel sekilas lalu mengangkat kaki dan menyilang kan di atas meja yang berada di depannya

Elgar mengangkat pandangan nya ke arah Abel yang masih tetap berdiri di depannya.sebelum angkat bicara terlebih dahulu menghela nafas panjang.

"Bel,gue mau"

Abel tetap sabar menunggu lanjutan Kalimat tanpa memotong nya.

Elgar menggaruk tengkuknya yang tak gatal dengan seulas senyuman  manisnya ke arah Abel yang masih sigap di depannya.

"Apa"

"Minjem duit Lo dong"lanjutnya menahan malu.

"Apa,coba lo ulang Lo mau apa"tanya Abel pura pura tak mendengar dengan badan yang sedikit condong ke arah Elgar yang duduk di depannya dengan tangan sebelah kiri terangkat kebelakang telinga mencoba mendengar apa yang di katakan Elgar.

Abel sebenarnya mendengar jelas apa yang di katakan Elgar cuman Abel ingin mempermainkan Elgar.

Elgar menghembuskan nafas kemudian kembali mengulang kalimatnya.

"Pinjam duit Lo"

Gelak tawa berasal dari Abel. Elgar menatap Abel bingung.

Abel menghentikan tawanya dan menormalkan Deru nafasnya setelah itu kembali fokus ke Elgar,Abel menatap cowok yang berada di depannya ini adik cowok satu satunya.

My Feeling [On going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang