04) Berbeda

5 10 3
                                    

"orang yang pendiam sebenarnya banyak bicara pada orang yang tepat"
_Arabella zalynda adora_

.
.
.
.

04) Berbeda

Motor Scoopy abu abu masuk di pekarangan rumah dengan nuansa putih hitam.

Langit yang tadinya berwarna jingga kini berubah menjadi berwarna hitam yang di hiasi gemerlap bintang dan bulan di sana.

Abel memarkirkan motornya di dalam bagasi rumah.

Ada dua mobil yang bertengker di sana pasti kedua orang tuanya sudah pulang dari kerja dan seperti hal biasa Abel harus siapkan mental entah permasalahan apa nanti yang akan terjadi dan di Pastikan akan ada masalah jika sudah ada Argantara di dalam rumah.

Sebelum masuk Abel menarik nafas dalam-dalam serta membuang nya kasar dan menyiapkan diri menghadapi orang yang yang telah menunggu nya di dalam rumah.

Ceklekk

Pintu terbuka menampakkan dua orang paru baya yang sedang duduk di sofa ruang tamu dengan mata menatap layar TV yang berada di depannya.

Abel melenggang kan kaki masuk untuk menuju ke kamarnya menghiraukan kedua insan yang di depannya.

Hingga suara bariton menghentikan langkahnya yang kini menaiki anak tangga pertama menuju kamarnya.

"Dari mana kamu,malam gini baru pulang ha"tanya laki paru baya dengan kacamata yang bertengker di atas hidung.

"Emang kalian peduli"jawabnya tanpa menoleh ke arah Arga yang berbicara dengannya.

Arga yang mendengar jawaban dari anak tirinya itu menatap punggung Abel tajam dengan rahang yang mengeras menahan amarah.

Mawar yang mengerti situasi yang sedari tadi berada di sebelah suaminya itu mengelus pundak suaminya untuk meredakan amarahnya.

"Udah mas" ujar mawar menenangkan Arga

Mawar adalah ibu dari Abel. wanita yang kini berkepala empat itu terlihat masih sangat cantik seperti masih muda.

Mawar beralih menatap Abel yang masih pada tempatnya berdiri membelakangi mereka.

"Kamu ke kamar gih"perintah mawar

Abel yang mendengar itu tanpa menjawab perkataan ibunya segera melanjutkan langkahnya menuju kamarnya.

~🦋~

Setelah membersihkan diri dan menunaikan sholat isya Abel memilih merebahkan dirinya di atas tempat tidur milikinya.

Menatap langit-langit kamar yang berwarna putih dan kuning yah Abel cewek yang menyukai warna putih dan kuning hingga hampir seisi kamar di padukan dengan dua warna itu.

Merasa bosan Abel bangun dari tidurnya dan mengambil benda pipih yang berasal di dalam tas yang ia bawa tadi.

Berjalan kembali ke arah tempat tidurnya untuk merebahkan diri.

Membuka layar ponsel dan di suguhkan oleh notifikasi dari grub kelasnya.

A1b

Sasa:untuk teman teman siapa di sini yang tugas dari Bu cantika tercinta sudah selesai di kerjakan?

Bima: 2

Adel: 2

Anita: @Arabella Lo pasti udah kan secara kan ini tugas dari mami Lo guru seni

Sasa:nah betul tuh bel berbagi itu indah bener nggak prenn

Ari: betul tu @Arabella

Adel :@Arabella

Cinta :@Arabella

Bima:@Arabella

Anita:@Arabella

Abel yang melihat komentar teman temannya hanya bisa geleng-geleng kepala memang benar apa bila bicara soal seni Abel memang juara tapi kalau soal hitung hitungan Abel angkat tangan. Apalagi pelajaran ekonomi pak Indra sangat susah  masuk di kepala menurut Abel.

Abel kembali sadar dengan notifikasi dari grub kelasnya yang masih menyebut namanya berasa jadi artis yang di serbu fans yang ingin meminta tanda tangan dan foto bareng Abel.

Abel mengontak antik hp mencari file tugas yang di berikan Bu Cantika selaku guru seni.

"Nah"gumam nya setelah mendapat yang di carinya.

Arabella
Tugas seni budaya bab 5 @gmail.com

Arabella
Tuh jawaban semua ada d situ

Setelah menekan tombol enter dan mengirim pesan itu Abel menutup aplikasi room chat dengan teman sekelasnya itu.

"Hmm ngapain yah"gumam Abel menatap langit langit kamarnya.

Abel berjalan ke arah jendela kamar nya dan duduk di kursi yang berada di sebelah jendela.

Membuka jendela kamar dan menikmati keindahan malam terdapat banyak bintang yang bersinar di atas sana di tambah lagi bulan yang tak kalah bersinar.

Menikmati angin malam yang menerpa wajah putih Abel yang sangat nyaman.

Abel menatap langit malam dengan mata yang seakan ingin menyurahkan semua keluh kesahnya.

"Abel capek"gumam Abel bermolog sendiri

"Orang kuat juga bisa capek kan"

"Abel juga mau seperti orang orang"

"Abel nggak mau liat orang yang baik sama Abel ikut sedih juga"

Setitik air mata lolos di pipih Abel. Abel bukan lah orang yang kuat seperti yang di liat orang orang. Abel juga rapuh tapi ia tak ingin orang yang baik melihat sisi rapuh nya.

.
.
.
.

To be continue 🦋

750 teks, jangan lupa meninggalkan jejak')

Ada masalah apa yah dengan sih Abel sampai dia lelah gitu?hum?

Kalian pada tau nggak?tidak dong kan cuman Saia yang tau:)

Part ini lebih dikit yah prenn maafin😗
Jangan bosen bosen yah prenn part selanjutnya lebih seru 🔥🔥

See you next part❣️

My Feeling [On going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang