25:Kuliah

27.7K 4.5K 1.4K
                                    

Hai guys

Apa kabar?

Vote coment dulunya

Shafira dibuat pusing oleh chat yang dikirimkan Nabila. Entah dari mana gadis itu bisa mendapat nomor Shafira

Nabila:

Ank gue lahir prematur gara-gara lo anjing

Gue gak mau tau,Azka harus nikahin gue

Awas lo jalang

Azka belum tau hal ini. Shafira  diam tak bergeming. Pikiran-pikiran buruk menghantui isi kepalanya. Ia sangat takut sesuatu yang tak ia inginkan terjadi. Azka sedang pergi bersama Ayahnya ke kantor. Kalau dipikir-pikir,Shafira adalah beban bagi Azka. Azka yang bertanggung jawab atas kesehatan fisik dan batin Shafira.

"Huek..."Shafira membekap mulutnya. Ia berjalan kearah kamar mandi.

"Huek..."

Kepala Shafira sangat pusing sore ini. Ia membasuh mulutnya lalu berjalan keluar dari kamar mandi. Ia akan tidur sambil menunggu Azka pulang. Ia merebahkan badannya diatas kasur lalu memejamkan matanya

$$$

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau saudara Azka Agildra Pramodya dengan anak saya Nabila Ayudya Aldara dengan maskawin uang sejumlah 20 juta,dibayar tunai. Sah?"

"SAH"

"Allhamdulillah

Nabila menyalami tangan Azka. Azka mencium kening Nabila. Adilla tersenyum manis

"Senangnyaa,enak dong. Bunda langsung punya cucu"puji Adilla

"AZKA"teriak Shafira

Shafira membuka matanya. Dadanya naik turun. Ia berkeringat. Ia melirik jam di dinding,pukul 8 malam. Shafira turun dari tempat tidur. Ia berjalan keluar kamar untuk mengecek,apakah Azka sudah pulang

Ceklek

"Azka"Azka sedang duduk di sofa sambil meminum teh hangat,kebetulan diluar hujan. Shafira melompat duduk kepangkuan Azka

"Astagfirullah"gumam Azka

"Azka,kamu gak nikahin Nabila kan?"

"Ya kan?"

"Apasih? Kenapa lagi?"tanya Azka

"Aku mimpi buruk. Kamu nikahin Nabila di mimpi itu"jawab Shafira

Azka mendengus "Jangan dipikirin"

Azka mengangkat badan Shafira untuk ia dudukan di sofa sebelahnya namun Shafira menolak. Shafira menggelengkan kepalanya

"Mau disini"

Azka berdecak "Gue mau kerjain tugas kantor dulu"ucap Azka

Shafira menggelengkan kepala "Anak kamu mau dipangku"

"Anak aku atau kamu?"tanya Azka dengan tatapan datarnya

"Dua-duanya"jawab Shafira

"Salah,anak aku mau dijengukin"ucap Azka

"Hah?"beo Shafira. Shafira sudah mengambil ancang-ancang akan turun dari pangkuan Azka. Ia mendapat sinyal berbahaya. Azka menampilkan seringai kecilnya

"Lo mancing mulu"Azka mengangkat Shafira lalu menidurkannya di sofa

"Azka,kerja tugas kantor dulu"ucap Shafira

AZKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang