✿₍₍◞( •௰• )◟₎₎✿
Tidak ada yang spesial di paragraf ini, hanya David memarkirkan motor di basement, mengunci kunci kontak motornya, menyapa pak satpam, pergi.
✿₍₍◞( •௰• )◟₎₎✿
Sekolah selesai, David pergi ke ruang penerimaan OSIS baru.
David meletakkan tas di atas meja dan duduk, menghela nafas.
"Eh, gua ada jokes nih. Mau denger ga?" ucap Dimas tiba-tiba,"Buah buah apa yang bisa ketawa?"
Dimas merupakan sekretaris pertama OSIS, dia adalah sahabat David.
David menoleh dengan ekspresi tidak suka,"Gua udah males sama jokes old lu, ga pernah baru, itu itu doang."
Di sisi lain, Vandra hanya tertawa kecil,"Coba deh jokes lain Dim, kalo itu itu doang bisa bisa lo dilempar jadi anggota sekbid satu." celoteh Vandra sambil tertawa.
Vandra juga merupakan sahabat sekaligus teman sekamar David dulu saat di asrama.
"Ya trus apa? Emang kalian berdua punya jokes?" cibir David.
Suara pintu dibuka terdengar, semua langsung membenarkan posisi duduknya.
Dibalik pintu, ada laki-laki manis dengan tinggi sekitar 165 cm, datang dengan memegang selempang tas nya. Tertera di bet nya, dia bernama Raven Gidyon.
Raven melihat sekitar dan berhenti saat melihat David, mereka saling tatap.
Dimas bingung melihat mereka berdua,'Ini kenapa tatap-tatapan? Frlerst lof [Maksud Dimas "first love" tapi dia ga bisa bahasa Inggris] kah?' gumam Dimas.
Dia... Mirip seperti yang ada di mimpi.
"Permisi Kak.., anu, saya mau daftar OSIS." ucapnya gagap.
Jantung berdegup kencang, seolah akan meledak dalam beberapa detik. Lihat, bahkan suaranya sama seperti orang yang ada di mimpi itu.
Dimas menyikut lengan David,"Kalo bucin di tempat lain." bisik Dimas. David seidkit terkejut dan menggelengkan kepala,"Iya, bentar ya. Kakak ambil formulir nya, duduk aja dulu." balas David dengan senyuman "special".
Oh iya, senyuman yang David berikan bukan senyuman biasa, senyuman ini digunakan untuk menghipnotis dan memanipulasi orang lain agar melakukan apa yang diperintah David.
Raven tersipu melihat senyuman David, dia hanya mengangguk dan duduk di kursi dekat pintu.
Dimas tertawa kecil,"Ciee ciee, uy uy fresit lof." goda Dimas, dia menaikturunkan alisnya.
David yang melihatnya kesal,"Bisa diem? Gua liat muka lu kayak minta dilempar rumah tingkat 4 tau ga?" Dimas tertawa
"Hadeh hadeh, sang raja emosi beraksi." goda Dimas lagi.✿₍₍◞( •௰• )◟₎₎✿
>Heya saya kembali dengan sejuta kenangan miris.
>Jadi alurnya aku ubah dikit, yg part pertama ga aku ubah banyak karna agak males. Di chapter yg ini banyak yg kuubah jadi ya gitu haha.
Raven Gidyon
>Anyways, see you in the next ch!! Babai!(ʘᴗʘ✿)
CahyaArindi
<( ̄︶ ̄)>
KAMU SEDANG MEMBACA
Stargazing With You [BL] DISCONTINUED
Teen Fiction(Cerita ini pertama kali dibuat tanggal 9 Desember 2021 sebelum "Leon Sayang Papa" terbit) David Claw, pria tampan yang populer di kalangan perempuan maupun laki-laki. David akhir-akhir ini selalu bermimpi stargazing bersama laki-laki yang tidak per...