4. Tawa

11 2 0
                                    

Saat David sedang bersenandung dan melihat sana-sini memuji betapa bagusnya sekolah yang dia masuki, dia berhenti saat melihat Raven sedang bersama seseorang.

"Temennya?" gumam David.

David berniat melambaikan tangan tapi batal saat melihat Raven tertawa.

Manis sekali...

Tanpa sadar, wajahnya merah bagai cabai merah. David langsung menggelengkan kepala,"Sadar Vid sadar! Katanya ngantuk."

David lalu pergi ke basement sekolah.

✿₍₍◞( •௰• )◟₎₎✿

"Mak, David pulang!" seru David. Tidak ada yang menjawab, hening.

"Paling Emak ke pasar." ucap David dalam hati. David pergi ke kamar dan mengganti baju.

"Tsk, fisika ga asyik gurunya! Cuma mau ambil pensil jatoh dituduh nyontek." gerutu David, dia beranjak ke kasur sambil mengomel soal guru fisika barunya.

Saat amarahnya reda, dia memejamkan mata.

Hahahaha, bisa aja lu Pram!

Tiba-tiba David teringat tawa Raven tadi, "Pfft, lucunya dia." David tertawa kecil dengan mata masih tertutup.

"Gua yakin gua disebut idiot kalau Dimas liat gua senyum ga jelas pas mata masi nutup." ucap David ngiming-ngiming sendiri.

David terus memikirkan tawa Raven hingga ia tertidur.

✿₍₍◞( •௰• )◟₎₎✿

David membuka matanya pelan, didepannya ada laki-laki yang selalu muncul di mimpinya.

David tertawa kecil dan melihat ke langit, bintang-bintangnya sangat indah.

"Siapa namamu?" David menoleh.
"Namaku ...."
"Aku tidak bisa mendengarmu."
Laki-laki misterius itu tersenyum.
".... Raven Gidyon."

David langsung terkejut mendengarnya, tapi laki-laki yang mengaku Raven Gidyon hanya tersenyum.

David langsung duduk dan menghadap 'Raven', mencoba meraih wajahnya.

Tangan menyentuh wajah lembut, kehangatan langsung terasa di malam yang dingin.

(David bisa ngerasain hawa, suhu di dalem mimpi ini. Pokoknya mimpinya kayak realistis makanya susah dibangunin)

David membulatkan matanya,"Kamu.. memiliki wajah yang lembut, senyuman yang manis, dan mata indah..," ucap David.

'Raven' memegang lembut tangan David,"Sudah saatnya kamu pergi, kita akan bertemu lagi nanti." ucapnya dengan senyuman yang lebih manis.

David nampak bingung dengan perkataannya,"Apa maksud-"

✿₍₍◞( •௰• )◟₎₎✿

Byurr!

David yang disirami air dingin terkejut dan langsung terbangun dari tidurnya.

"David! Makin lama makin susah ya kamu dibangunin! Hsksowoubrks...," celoteh seseorang,"Haduh Mak, kalo mau bangunin David ngga pake air juga dong. Dingin loh Mak." balas David, Emak tidak peduli dan terus mengomel.

Jadi, yang selalu ada di mimpi emang Raven...

✿₍₍◞( •௰• )◟₎₎✿

> Halo!! Saya disini.

>Sebenernya pengen upload tapi ga tau alurnya kek gimana, jadi gini dulu. Nanti kuperbaiki lagi alurnya kalo kurang oke.(ヘ・_・)ヘ┳━┳

>Oh iya, karna otak ku hobi nge zonk mikir alur nya gimana. Jadi mungkin aku ga rajin" upload ch, mungkin kayak upload 2 hari sekali atau seminggu sekali, bisa aja sehari 2 ch atau lebih. Tergantung sih

>Yak, sekian. Karna aku ga tau harus ngomong apa di author note jadi kukasih info info yang ga guna. Ok, terimakasih telah membaca Swiyu chapter 4. Tawa

>See you in the next ch!(。•̀ᴗ-)✧
CahyaArindi
<( ̄︶ ̄)>

Stargazing With You [BL] DISCONTINUEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang