1

7.8K 572 38
                                    


"Agrhhhh dimana ini?!" tanya seorang gadis yang tidak lain Dena Aymera, Dena terkejut saat melihat dirinya berada di gubug reyot dan rapuh.

"Harusnya gue mati kan? Kok badan gue nyeri njir"tanyanya lagi Dena merasa bingung dimana ia sekarang. Disini begitu asing seingatnya dia berada di kamar mandi. Dan kesetrum gegara hp luknut miliknya

Ding

"Selamat datang bos, di dunia Novel," ucap seseorang tanpa wujud membuat Dena bergidik ngeri.

"Wo-woy lu saha njir, jangan nakutin gue hushh," tanya Dena was-was sambil menggibaskan tangannya. Seperti mengusir hewan.

"Saya Sistem 21, yang akan mendapingi bos di dunia novel ini," jawab tanpa wujud itu.

"Wtf?!"

"Maksud lu gue di dunia novel gitu?" tanya Dena tidak percaya.

"Iya bos, anda bertransmigrasi ke dunia novel,"

"Terus, terus gue jadi apa disini? Pasti jadi protogonis kan?"

"Bukan bos."

"Akhh pasti gue jadi antogonis kan? Tebakan kali ini pasti bener kan?" tebak Dena sambil mengangkat dagunya, sangat percaya diri.

"Bukan bos, tebakan anda salah."

"TERUS GUE JADI APA ANJIR?!" teriak Dena karena kesal.

"Anda menempati tubuh Figuran bos, lebih tepatnya menjadi pemulung." ucap Sistem santai.

"OMG! Apa kata lu tadi? Gue transmigrasi ke tubuh pemulung? Woah gk bener nih, masa anak dari bapak Sean dan emak Sarah jadi pemulung, mau kemanain muka cantik dan badan bohay ini?!" heboh Dena.

"Btw wajah anda sangat burik bos, dan liat lah badan anda yang sangat kurus kayak sapu lidi." ucap Sistem membuat Dena ingin merobek mulutnya.

"Hey sakate-kate ya! Lu ngomong gue burik, cantik gini juga, liat body gu-" cerocosan nya terhenti saat dia menyadari kalau badannya sangat kurus dan apa-apaan ini kenapa kulitnya menjadi hitam gini? Kemana kulit putihnya itu hikss.

"Tem ini badan gue kenapa anjir, kenapa kek sapu lidi? Terus ini kulit kenapa jdi item hiks kemana kulit putih nan kinclong itu?" lirih Dena.

"Ya mana saia tau, saia kan ikan," jawab Sistem minta ditabok.

"Kok ngelunjak ya?" ucap Dena dengan datar.

"Mwheheh, maaf bos tadi saya cuman berjanda. Jadi, gini bos, boskan transmigrasi ketubuh orang, nah otomatis kan raga bos bukan yang dulu lage," ujarnya dan Dena memangut-mangut mengerti.

"Jadi, boleh gue minta cermin? Pengen tai rupa wajah gue sekarang," pinta Dena ke Sistem.

"Tau bos, tau."

"Iya itulah sama aja, beda satu huruf doang juga," ucap Dena sambil memutar bolanya malas.

Ding

Dihadapan Dena terdapat cermin yang lumayan besar, dengan cepat ia langsung mengambil cermin itu.

"Omo-omo ni wajah buluk bangett, ni juga banyak jerawat lagi. Gimana gue mau memikat cogann anjir yang ada cogannya pada kabur hiks sebelum gue kenalan," ucap Dena mendramatisir.

"....."

"Tem di cerita yang gue baca tentang transmigrasi , biasanya suka ada status gue tem."

"Emng ada bos, mau liat?"

"Coba mana."

"Bentar bos."

Transmigrasi Dengan Sistem LaknatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang