Transmigrasi Dengan Sistem Laknat

10

"khoammm,,, mana sih pak Rey lama bet," gumam Dena sambil menguap.

Dia melirik jam tanga nya menunjukan 14.57, Dena menunggu di Parkiran sekitar setengah jam an. Memang membagongkan sih, tapi mau gimana lagi dia tidak mau makan gratisannya ilang begitu saja.

"Hareudang, hareudang, hareudang, panas, panas, panas" ujar Dena dengan bernada sambil menggibaskan tangannya kewajah dia, karena sekarang cuacanya nya panas banget.

Ding

"Butuh kipas bos?" celetuk sistem.

Dena yang mendengar celetukan sistem yang tiba-tiba, sekarang  dia sudah biasa dengan suara itu,  tidak kayak kemarin² yang belum terbiasa dengan suara ghoib itu, hehe.

'kalau gue butuh, emang lu punya kipas tem?'  balik tanya Dena.

"Punya dong bos. Tapi, anda harus menukarkan poin anda, hehe(• ▽ •;)"

'Tukar ae tem, gue butuh pisan nich'

"Ahsiap bos."

Memperoses penukaran poin menjadi kipas mini...

Ding

Ditangan Dena ada sebuah kipas mini, dengan cepat Dena menyalakannya lalu mengarahkan kipas itu kewajah nya.

'makasih tem,' ujar Dena tulus didalam hati.

"Sama-sama bos(✷‿✷)"

"Btw bos, sekarang ada misi. Tapi, misinya rada membagong kan apa bos mau menerimanya?(˘･_･˘)"

'Emang hadiahnya apa aja?' Dena bertanya tentang hadiahnya terlebih dahulu, persetanan dengan misinya itu bisa belakangan.

"Hadiahnya sangat menggiurkan bos."

'iya apa aja tem," batin Dena mencoba sesabar mungkin.

"Point 8.000, skil menguasai 9 bahasa, uang 100 juta, dan sebuah cafe di jalan ****."

Dena megangga dengan hadiah misi kali kni yang tidak main-main, ia jadi penasaran sama misinya.

'buju buset, itu hadiahnya gak main² tem.'

"Iya bos hadiahnya sangat menggiurkan. Tapi, misi kali ini mungkin anda akan menolaknya(?・・)σ"

'emang misinya ngapain tem?'

Menampilkan misi...

Ding

Misi : Menggoda Pak Reyhan dan menginap dirumahnya.
Hadiah: Point 8.000, skil menguasai 9 bahasa, uang 100 juta, dan sebuah cafe di jalan ****.
Hukuman: Pengurangan poin 10.000, pingsan selama satu hari, dan menjadi pembantu di**** selama sebulan.

'Anjer itu misi apaan tem, kalau gue ngelaksanain tuh misi berasa cosplay jadi lomte, mau ditaruh dimana harga diri gue tem huaaa. Tapi, sayang juga kalau gak ngelaksanain tuh misi soalnya hadiahnya gak main². Tapi, gimana kalau gagal? Kan gak lucu kalau gue jadi pembantu.'

"Itu terserah anda bos, karena atasan saya sedang baik. Jadi, anda bisa memilih Ya/tidak atas misi itu."

'Jadi atasan sistem biasanya jahat ya?' tanya Dena dengan polos.