3

12 1 0
                                    

Bel istirahat telah berbunyi. Semua murid berjalan ke kantin untuk mengisi perut. Jingga menaruh peralatan kedalam tas.

"Woi Jingga ada kak Devan noh!" Teriak salah satu temannya

"Udah?" Tanya Jingga pada temannya

"Lo duluan aja, kita masih mau lanjutin ini belum selesai" jawab Lia tanpa mengalihkan pandangannya dari buku

Jingga mengangguk "duluan ya"

"Lama" ucap Devan saat melihat Jingga baru keluar kelas

Jingga menyengir "sabar dong cinta"

"Rame banget" Jingga mengedarkan pandangannya pada penjuru kantin yang dipenuhi suara riuh

"Cari tempat duduk, gue pesenin. Makan apa?"

"Mie ayam" Devan mengangguk, sedangkan Jingga yang menemukan kursi kosong langsung menempati agar tidak dipakai orang

"Devan sini!" Ucap Jingga sambil melambaikan tangan

"Woah makasih Devan" Jingga menambahkan sambal namun baru dua sendok Devan sudah memindahkan wadah sambel nya

Devan itu sedikit berbicara banyak beraksi

"Kak Rafi sama kak Rehan mana? Tumben gak gabung" tanya Jingga setelah menelan makanan nya

"Tidur"

Jingga ber-oh ria, lalu melanjutkan makan nya

"Pulang sekolah kerumah gue" Devan menyampaikan pesan dari mama nya

"Oke"

"Wey enak banget ya makan berduaan" ucap Intan

"Enak dong" jawab Jingga acuh

"Boleh gabung gak nih?"

"Emang gaada tempat lain?" Tanya Jingga

"Gaada" tanpa persetujuan mereka bertiga langsung duduk

"Kak Rafi sama bebeb Rehan kemana kak?" Tanya Lia. Memang sudah jadi rahasia umum jika Lia menyukai Rehan. Rehan pun juga sudah tau tapi dia tidak pernah menanggapi

"Tidur"

"Pesen makanan sana!" Titah Ira. Intan dan Lia melotot kan matanya "heh gue kamaren Udeh ye" sambung Ira

"Y"

"Gue pesen soto minumnya es jeruk"

Dengan kesal Lia dan Intan beranjak dan memesan makanan. Setelah beberapa menit akhirnya mereka kembali dengan makanan dan minuman ditangannya

"Ini nyonya" ucap Lia dengan senyum yang dipaksakan

"Makasih pelayan" Lia menabok lengan Ira keras

Jingga terkekeh melihat kelakuan absurd teman-temannya

👣

"Guys main yuk nanti pulang sekolah" ajak Ira

"Gak bisa gue kalo pulang sekolah" jawab Jingga. Mereka sudah masuk kelas ketika mendengar bel

"Kenapa?"

"Mau kerumah camer" jingga menyengir

"Huuu"

"Gue juga gak bisa, nanti mau apel sama pacar" sahut Intan

"Ah gak asik, pada apel semua"

"Cari pacar mangkanya" ucap Intan yang disetujui Jingga

"Pacar gue dikorea cari nafkah"

"Halu!" Ucap Lia keras

"Heh jangan menyepelekan ye, tar gue nikah sama orang Korea bener. Kaget lu pada"

GOT DEVAN!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang