[Mdzs X Male reader]
M/N mati kemudian berengkarnasi ke dunia Mo Dao Zu Shi. Tapi.. eh.. dia menjadi kakaknya Wei Wuxian?
Apakah yang akan M/N lakukan?
Apakah ia akan merusuh di dunia Mo Dao Zu Shi atau ia melakukan hal lain...?
.
.
.
.
.
Start: 04...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
OeeeOeeOeee...
Tangisan bayi dengan cepat memenuhi ruangan itu. Tak lama kemudian terdengar suara decitan pintu, seorang pria telah masuk.
"Bagaimana?" Tanya pria itu kepada bidan yang ada disana.
"Ibu dan bayi nya baik-baik saja, tapi sementara ibu nya pingsan karena kelelahan dan bayi anda berjenis kelamin laki-laki" jawab sang bidan sambil membersihkan bayi itu dan kemudian meletakkannya di atas kasur lalu pamit pergi.
"Baiklah syukurlah kalau begitu" ucap pria itu yang diketahui bernama Wei Changze, sedangkan wanita yang sedang tertidur bernama Cangse Sanren.
Ya, bayi yang baru saja dilahirkan itu tentu saja M/N yang berengkarnasi. M/N berengkarnasi sebagai anak dari Wei Changze dan Cangse Sanren.
Di atas kasur, M/N mulai mencoba membuka mata. Cahaya menyilaukan mulai memasuki retina matanya, ia tampak kesusahan untuk melihat. Ketika matanya sudah terbiasa dengan cahaya yang ada ia tampak memerhatikan sekeliling dengan wajah lucunya.
Tindakan tersebut tak luput dari perhatian Ayahnya, ia kemudian mengangkat sang anak dan menggendongnya. Ia mencoba menidurkan kembali putranya.
"Kira-kira nama apa yang cocok untukmu ya..." Ucap Wei Changze.
Tak lama kemudian terdengar suara pintu terbuka. Ternyata itu adalah Jiang Fengmian yang datang berkunjung setelah mendengar bahwa anak Wei Changze telah lahir.
"Wah... Selamat atas kelahiran anakmu Wei Changze" ucap Jiang Fengmian.
"Ah terimakasih... Nyonya Yu Ziyuan sudah memasuki bulan berapa? Ku pikir itu sudah dekat" balas Wei Changze.
"Hahaha. Ya.. itu sudah 6 bulan" ucap Jiang Fengmian.
"Semoga lancar" ucap Wei Changze.
Mendengar adanya suara, Cangse Sanren terbangun dari tidurnya dan menatap ke arah sumber suara.
"Suamiku... Apakah itu anak kita?" Tanya Cangse Sanren kepada Wei Changze yang sedang menggendong bayi.
Seketika itu Wei Changze dan Jiang Fengmian menatap ke arah kasur tempat Cangse Sanren berbaring.
"Ah... Kau sudah bangun istriku. Itu benar, ini anak kita. Dia seorang laki-laki dan sangat sehat" jawab Wei Changze.
"Dimana nyonya Yu Ziyuan tuan Jiang Fengmian?" Tanya Cangse Sanren melihat tidak ada Yu Ziyuan di kamarnya.
"Karena sudah 6 bulan, dia tidak disarankan untuk berpergian jauh. Jadi sekarang dia berada di Sekte Yunmeng Jiang". Jawab Jiang Fengmian.
"Ternyata begitu..." Ucap Cangse Sanren.
"Hmm... Siapa nama putramu Wei Changze, Cangse Sanren?" tanya Jiang Fengmian kepada keduanya.
"Kami belum memutuskannya" jawab Wei Changze.
"Bagaimana dengan M/N? Wei M/N?" Ucap Cangse Sanren.
"Itu nama yang bagus istriku. Kalau begitu nama lahirnya adalah Wei Xiang" imbuh Wei Changze.
"Jadi namanya adalah Wei M/N dan nama lahirnya Wei Xiang?" tanya Jiang Fengmian memastikan.
"Ya" jawab Wei Changze dan Cangse Sanren secara serempak.
。。。。
M/N pov
Ketika aku mencoba membuka mata... kok susah banget yah. Pas udah kebuka malah burem kagak keliatan. Tapi samar-samar diriku melihat ada orang berdiri didepan ku sambil natap ku dan ada juga orang yang lagi tidur disamping ku.
Tiba-tiba badan ku kerasa keangkat gitu, ternyata orang yang berdiri tadi lagi menggendong ku sambil menepuk-nepuk bokong ku supaya diriku tidur. Karena nggantuk aku pun tidur lah.
"Ekhem halo... Haloo.."
Karna ada suara aku pun membuka mata. Aku melihat ada orang yang ku temuin pas lagi di alam baka, siapa yah namanya... Oh iya vier.
"Napa vier?" Tanyaku.
"Oh, gapapa cuma ngetes aja udah berhasil atau belum. Ternyata udah berhasil" jawab vier.
" Oh ya btw ini gue anaknya siapa? Tadi kagak keliatan wajahnya, burem" tanyaku lagi.
"Kamu anaknya Wei Changze dan Cangse Sanren" jawab vier.
"Hmm.. kok nggak asing yah namanya... Tapi siapa?" Pikirku.
"Kamu lupa? Wei Changze dan Cangse Sanren adalah orang tua dari Wei Wuxian dalam novelnya" ucap vier sambil memandangku heran.
"Lah iya... Lah terus Wei Wuxian nya gimana?" Tanyaku bingung.
"Wei Wuxian nanti akan jadi adik kamu, mungkin 1 atau 2 tahun lagi" jawab vier sambil mengingat-ingat.
"Hah. Jadi gue kakak nya Wei Wuxian?" Tanyaku memastikan.
"Iyes. Kamu kakaknya Wei Wuxian" jawab vier.
"Baru inget, kekuatan yang gue minta gimana jadinya?" Tanyaku.
"Oh itu... Nanti kekuatan itu akan terbangun dengan sendirinya" jawab vier.
"Tidak ada pertanyaan lagi kan? Kalo gitu aku mau pergi dulu, bye~" ucap vier kemudian langsung hilang. Sialan emang, belum juga aku tanya lagi udah main ngilang aja. Tapi yaudahlah aku mau bangun dulu.
Aku mencoba membuka mata tapi nggak bisa, aku cuma mendengar ada suara samar-samar.
"Jadi namanya adalah Wei M/N dan nama lahirnya Wei Xiang?" Tanya laki-laki yang aku nggak tau siapa.
"Ya" jawab dua orang serentak yang aku yakini adalah ayah ibu ku sekarang.
Eh... Jadi nama ku masih sama M/N ternyata, hm.. gapapa lah. Terus nama lahirnya Wei Xiang? Oke... Boleh juga..
. . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.