Section twenty three

4.8K 712 21
                                    

Kun meneguk ludahnya kasar saat manik merahnya bertemu dengan kumpulan vampire bertudung hitam yang ia yakini sudah mengepung mansion tersebut.

"Sial, kita terkepung." Ujar kun yang membuat lima orang lainnya disana membulatkan matanya.

"Apa maksudmu hyung?" Tanya mark yang kemudian segera mengikuti arah pandang kun dan membulatkan kedua matanya.

Dan seketika suasana menghening dan terdengar suara samar seseorang dari luar mansion tersebut.

*
**
***
****
*****

"LEON VANDOVE. UNTUK MENGHINDARI HUKUMAN SEPERTI KAKAKMU. LEBIH BAIK KAU MUNDUR." Ujar jongin dengan suara menggelegar.

Namun chenle hanya menatap datar sang pemimpin bangsa vampire tersebut.

"Wah wah sepertinya akan ada pertunjukan besar sebentar lagi." Ujar seungcheol pelan sembari tersenyum miring saat mendapati kehadiran bangsa vampire yang diluar dugaannya.

Beberapa saat kemudian beberapa sosok bertudung hitam melesat ke arah chenle. Namun seketika mereka menjatuhkan diri mereka dengan mulut yang mengeluarkan erangan.

Mingyu mengerutkan keningnya saat melihat adegan yang familiar di ingatannya itu.

Sehun tersenyum tipis dan kemudian beberapa sosok bertudung hitam lainnya melesat membuat jisung membulatkan matanya dan segera melindungi sang master begitu pun dengan jaehyun.

Chenle dengan cepat mengeluarkan belatinya dan menusuk jantung sosok bertudung hitam yang tengah meringis kesakitan tersebut.

"Mereka terlalu banyak le, kita tidak bisa mengalahkan mereka dalam satu kali serang." Ujar jisung di sela-sela kegiatan melindungi sang master.

Chenle terdiam membenarkan ucapan sang slave. Memang kekuatannya tidak sebesar kekuatan sang kakak yang mampu membuat semua jenis mahluk dalam jumlah besar jatuh kesakitan.

Ia hanya dapat mengontrol pikiran mahluk yang lebih lemah darinya dan hanya dalam jumlah kecil.

Di saat chenle tengah terdiam, jisung membulatkan matanya saat melihat seorang bertudung hitam tengah melesat ke arah sang master.

"Chenle!" Teriak jisung.

Namun seketika chenle membulatkan matanya saat mendapati mark sudah berada di sampingnya dan meninju sosok tadi.

"Aku tau kau kuat! Tapi bukan berarti kau bisa melamun di tengah medan perang!" Sewot mark membuat chenle mengedipkan matanya.

Kini ke lima vampire dan dhampire tersebut tengah menempelkan punggung mereka pada satu sama lain sembari menatap waswas ke arah sosok bertudung hitam di depan mereka.

"Kau akan berdiam diri saja?" Tanya seungcheol pada sang raja demon membuat mingyu mendengus.

"Untuk sekarang nikmati saja pertunjukan yang ada." Ujar mingyu santai membuat seungcheol terkekeh kecil.

" Ujar mingyu santai membuat seungcheol terkekeh kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Origin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang