BACK 2 U [END] | JaeDo

24. TURN BACK TIME

BACK 2 U

Chapter 24. TURN BACK TIME

JaeDo FanFic
Jaehyun X Doyoung

***

Setelah meninggalkan Rumah Pantai, Doyoung sebenarnya berencana langsung kembali ke Seoul. Tapi serangan emosi menyiksanya. Akhirnya dia menepikan mobilnya di tepi jalan.

Bohong kalau ia mengatakan siap. Dia memang sudah mencoba mempersiapkan diri. Mungkin di bibir ia mengatakan sudah siap dengan apapun reaksi Jaehyun. Sudah siap dengan semua konsekuensi atas keputusan-keputusan yang dibuatnya.

Memang apa yang diharapkannya?

Manusia normal mana yang akan melompat kegirangan jika diberitahu sudah memiliki seorang anak saat masih berusia tujuh belas tahun? Fakta bahwa hal tersebut disembunyikan darinya selama bertahun-tahun justru bukan faktor yang meringankan.

Dia tidak bisa membayangkan kalau dirinya yang berada di posisi Jaehyun. Mungkin dia juga akan bereaksi serupa?

Mungkin.

Bisa jadi.

Tetap tak mempersiapkannya untuk menghadapi tatapan kebencian dan makian. Apalagi dari pria yang selama diingatnya selalu memandangnya penuh cinta.

Terlalu berat untuk ditanggungnya, Doyoung meluapkan segala perasaanya dalam aliran air mata. Sendirian dalam kegelapan Doyoung menangis.

Kelelahan Doyoung tertidur di dalam mobil. Badannya pegal pada saat dia terbangun di waktu fajar, karena semalaman tertidur dalam posisi duduk. Diiringi hangat mentari pagi ia melajukan lagi mobil yang dikendarainya pulang.

Ia pulang rumah keluarganya. Apartemen yang disewanya beberapa bulan terakhir sudah dikembalikannya kepada pemiliknya. Lagi pula tidak ada siapapun di rumah itu yang akan menggangunya. Kakaknya dan keluarga masih berada di Chicago, hanya ada pelayan yang tidak akan bertanya apa-apa.

Doyoung juga belum memutuskan akan berapa lama dia akan berada di sini, atau akan kemana dia setelah ini.

Apakah dia akan menetap di Seoul. Ataukah dia akan kembali ke Chicago ?

Chicago.

Doyoung menggigit bibir mengingat kekacauan yang dibuatnya di sana. Kembali ke Chicago sama sekali bukan pilihan yang baik sekarang. Tak terhitung berapa banyak orang yang marah kepadanya di sana.

Kalaupun Johnny bisa menerima keputusan Doyoung, tapi dia yakin keluarga pria itu tidak. Karena bukan hanya pesta pernikahan saja yang dibatalkan oleh Doyoung, tapi semuanya.

Satu tahun pertunangan. Tiga tahun hubungan. Seumur hidup kepercayaan.

Tidak. Sudah tidak ada masa depan bagi Doyoung di Chicago.

Lagi pula ia sudah membakar jembatannya, mengeliminasi kemungkinannya kembali. Dia sekali lagi berhutang kepada Johnny yang sudah memaksanya memilih, membuatnya selangkah lebih maju dalam keberanian.

Setelah ini hanya akan ada dirinya, berjuang untuk hidup dan cinta, entah di Korea, atau di belahan lain dunia.

Tapi melihat reaksi Jaehyun kemarin, kelhatannya juga tidak ada masa depan baginya di sini.

***

Doyoung memandang jam duduk yang tergeletak di atas meja. Ternyata dia tertidur hampir 10 jam. Matahari sudah nyaris tenggelam, cahanya yang tersisa menyinari kamar yang tidak ditutup tirainya karena terlalu lelah.