part 39

605 39 11
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh, apa kabar semua reader's setia kuu? Semoga kalian selalu baik dan sehat yah😁 RACHA come back nih guys🤗

Happy reading 🖤

Setelah selesai sarapan mereka berangkat ke kedai dan resto dengan menggunakan mobil, karena cuaca di luar sedang gerimis.

Saat perjalanan menuju resto, ocha melihat penjual batagor kesukaannya di pinggir jalan, lalu dengan cepat dia menyuruh Raihan untuk memberhentikan mobilnya sejenak.

"Sayang berhenti dulu!" Teriak nya sembari menepuk nepuk lengan kiri Raihan, lalu sepontan saja Raihan memberhentikan mobilnya dengan mendadak.

"Ada apa sih ayang? ko ngagetin, ada yang kelupaan kamu bawa dari rumah?" Tanya raihan, ocha hanya menggeleng lucu membuat Raihan gemas dan membuat tangannya tergerak untuk mencubit pipinya ocha.

"Terus kenapa minta berhenti mendadak kaya gini?" Tanya nya lagi

"Itu ada batagornya pak udin, kita beli dulu yuk" tunjuk ocha ke sebrang jalan, Raihan tersenyum dengan kelakuan istrinya selalu saja seperti ini, membuat Raihan makin tidak bisa kalau jauh jauh dengan istrinya.

"Oh batagor pak udin, yaudah kamu tunggu di sini biar aku yang beli" Raihan segera membuka sabuk pengamannya lalu bergegas ke luar, tapi ocha menahannya.

"Kenapa lagi sayang?"

" Aku aja yang beli" ucap ocha

"Gak boleh, di luar lagi gerimis nanti kamu sakit, udah tunggu aja di sini ok"  kata Raihan, ocha pun hanya mengangguk pasrah dan menunggu suaminya di dalam mobil.

Lima menit kemudian Raihan datang dengan membawa satu kresek penuh berisikan batagor pak udin, ocha terkejut dengan batagor yang Raihan bawakan, dia tidak minta sebanyak ini dan tidak mungkin juga menghabiskan batagor sebanyak ini.

"Ko banyak banget sih sayang, aku kan gak mungkin ngabisin batagor sebanyak ini"

"Gapapa nanti kamu bagiin aja ke karyawan kamu"

Ocha pun hanya mengangguk dan mereka melanjutkan perjalanan nya yang sempat tertunda.

Sepuluh menit berlalu akhirnya ocha sampai di resto dengan keadaan di luar sedang hujan deras.

"Aku masuk dulu ya" ucap ocha pamit dan mencium punggung tangan suaminya.

"Di luar hujan sayang kita juga gak bawa payung, tunggu sebentar" raihan membuka jendela mobilnya dan menyuruh karyawan ocha membawakan payung untuk istrinya ini.

"Ini pak payungnya" ucap karyawan Raihan menyerahkan satu payung kepada nya.

"Makasih ya, ini ada tip buat kamu" Raihan menyerahkan satu lembar uang seratus ribu rupiah

"Gak usah pak"

"Udah gak papa saya ikhlas ko"

"Baik pak kalau begitu, terimakasih"

Setelah itu raihan langsung menyerahkan payung nya kepada ocha tanpa mengeluarkan satu patah kata pun, ocha menatap Raihan gemas, kanapa suaminya bisa seromantis itu kepadanya.

Ta'arufTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang