Prolog

1.7K 164 144
                                    

"Lepasin!...lepasin aku, hiks...Lepasin...
Aku mohon...
Tolong! Siapapun tolong... Hiks." Teriak remaja perempuan yang terlihat ketakutan sambil mencoba melepaskan tangan seorang laki-laki dari lengannya.

"Syuttt...Lo bisa diam nggak sih! Kita akan bersenang-senang sayang." Ucap laki-laki itu sambil menyentuh pipi remaja perempuan didepannya dengan senyum miring.

Tapi tidak dengan remaja perempuan didepannya, ia terlihat sangat ketakutan dengan apa yang akan dilakukan oleh laki-laki didepannya. Tubuh kurus itu bergetar hebat saat laki-laki asing yang tidak pernah ia lihat telah menutup pintu gudang sekolah dan berjalan mendekat kearahnya.

"Jangan mendekat! Aku bilang jangan mendekat! Pergi!!" Teriak remaja perempuan itu ketakutan.

Air matanya bahkan sudah turun dengan deras seperti air hujan. Tapi sepertinya perkataan perempuan itu tidak didengarkan oleh remaja laki-laki yang sedang kalang kabut, terbukti dari tindakannya yang melangkah mendekat kehadapan perempuan itu dengan berjalan sempoyongan.

Hingga membuat tubuh remaja perempuan itu menabrak tembok yang berada dibelakangnya.

Remaja laki-laki itu lalu memajukan wajahnya hingga perempuan itu bisa merasakan nafasnya yang memburu.

"Don't scream now baby.. scream later when i put mine in.. it will be very delicious.."

"TOLONG!!!" Remaja perempuan itu hanya bisa berteriak dalam hati saat laki-laki asing mulai mencium bibir miliknya, dan saat itu juga remaja perempuan itu hanya bisa pasrah dan menangis. Dan ya, hal yang tidak pernah terbayangkan pun terjadi!.

••••

"Selamat ya, kamu hamil"

DEG

••••

"Kita tidak perlu menikah. Hidup bersama saja demi dia."

"Kenapa?"

"Tuhan kita berbeda."

•••

21 November 2021

NOT MARRIEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang