TBS#2 - 5

3.2K 310 28
                                    




" Mamamu sangat cantik " Puji seorang anak perempuan berambut panjang yang menjadi teman satu kelas Ryuu. Ia sengaja mengikutinya karena dirinya merupakan salah satu dari orang suruhan wali kelas. Anak perempuan bernama Angel itu adalah ketua kelas dikelasnya.

" Kamu menguping? " Ryuu terlihat tidak suka dengan kehadirannya.

" Ryuu, hargai selagi Mamamu masih ada. Saat ini aku sangat menyesal karena sudah tidak punya siapapun didunia ini " Angel sudah menjadi yatim piatu sejak dilahirkan. Dan nasibnya sama persis dengan Ibunya Ryuu. Bedanya adalah ia diadopsi oleh keluarga berkecukupan. Sedangkan dari berita yang ia dengar, ibunya Ryuu tinggal dipanti asuhan.

" Jangan berisik! " Ryuu sudah ingin pergi tapi Angel menahan lengannya.

" Aku sudah mendengarnya Ryuu, satu fakta yang sudah kamu lupakan adalah Mamamu juga sudah ditinggal oleh orang tuanya sejak kecil " Dia sudah tahu. Lalu apa masalahnya?

" Tahu apa kamu Angel, sudahlah aku mau kembali ke kelas " Pegangan tangannya terlepas. Tapi Angel masih belum puas.

" Dari sorot matanya saja sudah terlihat jelas kalau Mama kamu itu sangat menyayangimu. Cepat minta maaf , jangan sampai kamu menyesal "











Ucapan Angel terus terngiang. Pada akhirnya Ryuu memilih tinggal di rumah Ibunya untuk sementara. Ia sudah dibela, dan sebagai rasa terima kasihnya ia pun membantu Sakura beres-beres rumah bersama Sarada.

Sudah dua hari mereka semua tidak beraktifitas diluar. Sakura tidak berangkat kerja untuk menghilangkan lebam, sedangkan Ryuu dan Sarada memilih untuk menemaninya sembari melepas rindu.

Sarada tengah belajar dikamarnya, sedangkan Ryuu memilih untuk duduk disofa dan menonton televisi dengan pandangan bosan. Disini tidak ada apapun selain televisi dan ponsel. Kalau dirumah Ayahnya ada kolam renang pribadi, gym juga lapangan untuk bermain bola basket.

Sakura sibuk didapur untuk memasakkan makan siang. Kabarnya Nenek , kakek juga pamannya akan kesini. Semenjak tinggal disini Ryuu memang membantu pekerjaan Sakura namun tidak ada satu patah katapun yang keluar dari bibirnya. Walaupun begitu Sakura tetap memanjakannya, sama seperti saat mereka berada dirumah.

" Sarapan sudah siap sayang, kamu mau makan bersama Kakek dan Nenek atau mau makan lebih dahulu? " Ryuu langsung bangkit dari posisinya. Sakura menatap anak sulungnya yang masuk kedalam kamar adiknya tidak lama kemudian Sarada keluar dengan boneka kesayangannya.

Sarada tersenyum pada Ibunya. Ia senang sekali karena makan siangnya kali ini adalah egg roll kesukaannya. Belum lagi sup hangat dengan banyak wortel didalamnya. Keduanya duduk dengan rapi, Sakura dengan perhatian menyendokkan nasi pada piring mereka masing-masing.

Bisakah waktu berhenti disini? Sakura sangat menyesal karena tidak bisa menampilkan figur seorang ibu yang baik. Pernikahannya gagal, ia bahkan tidak bisa mempertahankan Sasuke seperti yang dikatakan oleh Ryuu.


" Supnya tumpah " Kata Ryuu galak. Sakura mengambil sebuah tissue dan berjongkok untuk melihat kakinya yang sedikit memerah. Sungguh Sakura tidak tahu karena ia sedang melamun.

" Maaf, Mama tidak sengaja menumpahkannya " Ucap Sakura. Ia mengambil sebuah baskom dan mengisinya dengan air dingin. Ia memasukkan kain yang dipegangnya lalu menaruhnya di lutut anaknya yang tersiram kuah panas. Ryuu menepis lengannya dengan kasar, ia sudah malas makan kalau dari awal saja sudah berantakan seperti ini.

" Ck! Membuatku tidak berselera saja " Ryuu langsung turun dari kursi dan menatap Sarada yang cemberut. Semalam kakaknya sudah berjanji untuk tidak berkata kasar pada Ibunya. Tapi sekarang Ryuu melakukannya lagi.

The Boss Series #2 (SASU x SAKU) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang