[1] Berlari

3.1K 240 37
                                    

Karina Yoo; wanita berusia 25 tahun adalah seorang guru di salah satu Sekolah Menengah Akhir yang sangat terkenal di kotanya. Karina merupakan pewaris tunggal dari KOSMO Group, sebuah perusahaan milik seorang konglomerat yang memiliki bisnis di beberapa bidang yaitu makanan, farmasi, media dan hiburan. Perusahaan KOSMO Group sendiri adalah perusahaan milik sang Papa, sedangkan sekolah yang saat ini menjadi tempatnya untuk memberikan ilmunya adalah Yayasan milik sang Mama.

Wanita Yoo menolehkan kepalanya sekilas ketika mendengar ketukan pintu di ruangannya.

"Belum mau pulang Rin? Ini udah jam 7 malam Rin"

"Duluan aja Li, setelah ini selesai saya akan pulang" Karina tersenyum tipis meyakinkan sahabat sekaligus teman satu profesi dengannya. Meskipun mereka bersahabat sudah lama tetapi tetap saja Karina masih kaku ketika berhadapan dengan teman-temannya.

"Ya udah, aku pulang duluan ya"

"Hum, hati-hati"

Julia Choi mengangguk, lalu melenggang pergi meninggalkan Karina yang masih sibuk melihat nilai-nilai milik anak muridnya.

Setelah kepergian Lia, Karina melirik ke arah jam dan benar ia sudah cukup terlambat untuk pulang ke rumah.

Karina menghela nafas panjang dan meregangkan tubuhnya sampai-sampai tulangnya berbunyi, ia sudah terlalu lama duduk di kursinya. Karina dengan telaten membereskan kertas-kertas yang akan ia bawa ke rumah untuk kembali di kerjakannya.

|Tidak bisa?

Satu pesan yang masuk sejak satu jam lalu membuat Karina dengan cepat membereskan barang-barang miliknya.

.

"Besok kamu sama Jaemin kan? Kalau dia nggak bisa jangan paksain, kamu bisa absen dulu nanti besok" ucap Karina membuat gadis muda di hadapannya menggeleng pelan.

"Aku usahain bangun pagi kak" balasnya membuat si perempuan tinggi menghembuskan nafasnya panjang.

"Ya sudah kalau begitu saya akan pulang" mata Karina melirik ke arah gerbang yang menjulang tinggi menutupi rumah megah di baliknya.

"Kakak hati-hati bawa mobilnya" pesannya.

"Ini aku beneran nggak boleh masuk dulu untuk menyapa Mommy kamu?" Karina kembali mempertanyakannya. Lagi dan lagi hanya jawaban gelengan kepala yang ia dapat.

"Hum, ya mau bagaimana lagi kamu melarang saya. Ya sudah kamu harus istirahat yang cukup, perjalanan satu jam lumayan lama. Maaf aku nggak bisa temenin kamu"

"Iya, sudah sana pulang nanti keburu malam banget" usirnya dengan mendorong-dorong pelan bahu si perempuan tinggi dari belakang.

Saat si Yoo berbalik dan mencoba mendekatkan wajahnya –bermaksud untuk menciumnya– si gadis yang lebih muda langsung menjauhkan wajahnya menolak. Karena hal itu keduanya langsung terdiam canggung. Namun setelah menerima penolakan itu, sebisa mungkin Karina berusaha untuk tersenyum seperti tidak terjadi apa-apa.

"Aku pulang" ujarnya pamit sembari mengacak pelan rambut si gadis muda yang masih terdiam canggung di tempatnya.

.

CABENYA RYUJIN (4)

Ningning
|Anjing!

CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang