Hitam pekat mulai menyelimuti pandangannya. Napasnya sesak karena oksigen baru saja direnggut paksa darinya. Tangannya menggapai ke segala arah mencoba mencari pegangan. Namun hanya ada kehampaan.
Lima menit yang terasa begitu menyiksa, tubuhnya sudah tidak kuasa hingga kini ia terduduk lemas di tengah kegelapan. Mulutnya meracau memanggil nama seseorang yang terlintas di otaknya. Tapi semua hanya seperti angin lalu.
Dari jarak tujuh meter di depannya, samar-samar terdengar suara langkah kaki mendekat. Tubuhnya bergetar ketakutan, tapi ia tidak berdaya hanya untuk bergerak sedikit saja. Seseorang yang tidak ia ketahui itu kini ikut berjongkok di hadapannya. Napas beraroma nikotin itu menerpa tepat di wajahnya.
"Sudah selesai main-mainnya, cantik?" Suara itu, ia sangat hapal siapa pemilik suara itu. Baru saja mulutnya akan terbuka, sesuatu menghantam tengkuknya dengan begitu keras. Seketika ia kehilangan kesadarannya.
🥀
"Pagi ini telah ditemukan mayat seorang siswi SMA Bina Bangsa yang menggantung diri di gudang sekolah. Siswi berumur enam belas tahun ini melalukan aksi bunuh diri lantaran patah hati setelah putus dari sang kekasih. Bagaimana kelanjutannya, rekan kami akan melaporkan dari tempat kejadian perkara."
🥀
Hy dears..
Ini cerita tenfic pertama aku...
Semoga kalian suka..Lanjut?
Minggu, 26 Desember 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Memorabilia
Teen FictionVaruna tidak pernah berpikir sekalipun untuk mengungkit kasus kematian yang pernah terjadi di sekolah barunya. Tapi entah siapa yang memulai, Varuna harus terlibat langsung dengan si pembunuh. siapakah sosok pembunuh itu?