YD - 04

1K 154 13
                                    

Taeyong dan Seulgi,kedua sejoli ini berjalan beriringan masuk kedalam gedung rumah sakit,tak dapat dipugkiri lagi kalau sang wanita memeluk erat lengan prianya.

Seenaknya berjalan tak sadar telah berhadapan dengan seorang pria yang berjalan sambil melipat kedua tangannya di dada,dr.Park itulah panggilannya pada biasanya.

Jimin menatap ke arah mereka, memberikan sedikit senyuman yang sedikit berbeda,dan tampaknya Seulgi menjadi gelagapan melihat kehadiran Jimin yang tepat berdiri dihadapannya.

"Eh dokter park selamat pagi" Sapa Taeyong basa-basi lalu menjabat tangan Jimin.Hanya anggukan saja sebagai balasan sapaan dari Taeyong.

"Mengapa kemarin anda tidak datang diacara kami?" Tanya Taeyong kepada Jimin mengenai acara lamaran kemarin.

"Acara kalian? Eum maafkan saya dokter lee,saya telah hadir disana namun disaat yang bersamaan juga ada hal yang lebih penting lagi yang harus aku lakukan" Jawab Jimin sebagai pertanyaan atas pertanyaan itu.

"Sudah berapa lama berpacaran sebelumnya?" Tanya Jimin kepada Taeyong namun matanya menatap sinis ke arah Seulgi.

"Sudah hampir dua tahun,makanya kami ingin ke tahap yang lebih serius lagi selanjutnya"

Mendengar jawaban itu tentu membuat Jimin kesal,berarti sudah selama itu juga ia diduakan oleh Seulgi, dasar wanita munafik. Untung saja sih ia tidak jadi menikah dengan wanita itu.

~


Chaeyoung melompat girang ketika melihat seekor anak anjing tengah berjalan mendatanginya,posisinya sekarang sedang berada di halte yang letaknya itu sangat dekat dengan rumah sakit.Rencananya sih Chaeyoung ingin pulang ke Apartemennya setelah semua pekerjaannya itu telah selesai.

Chaeyoung mengusap lembut kepala anak anjing itu,dengan senang ia juga menggendongnya.

"Aish mengapa kamu sangat lucu sekali?,lalu apakah kamu tersesat disini heum?"

Tengah sibuk dengan anak anjing tersebut,ia sampai tak sadar bahwa ia sudah ditinggal oleh bis yang sempat berhenti tadi.

"Kalau kamu ikut aku aja gimana?" Chaeyoung masih terus memangku anak anjing itu serta tangannya tak lepas untuk terus mengelusnya dengan sentuhan yang lembut,Chaeyoung memang sangat penyayang terhadap hewan.

Disisi lain,Jimin baru saja mengendarai mobilnya keluar dari area parkiran rumah sakit,ia memijit pelipisnya. Semenjak bertemu dengan Seulgi pagi tadi membuatnya muak.Ia sangat malas jikalau Taeyong akan membawa wanita itu lagi kedalam rumah sakit.

Sekarang pandangannya menyepit kesuatu arah,cahaya matahari sore ini memang sedikit memancarkan silau sehingga sulit untuk melihat dengan jelas ke sisi sebelah sana.

Yak Jimin tengah menatap Chaeyoung yang duduk sendirian di halte,wanita itu masih sama seperti tadi,ia tampak senang dengan anak anjing itu.

Entah kenapa Jimin tersenyum melihatnya padahal sih itu mungkin hal yang sangat biasa saja untuk dilihatnya.Tetapi mengapa Chaeyoung itu terlihat sangat berbeda.Ia menepikan mobilnya kepinggir jalan.Membuka pintu mobilnya lalu keluar dan langsung menyusul dimana Chaeyoung berada.

"Eh dokter park" Kaget Chaeyoung menyadari kehadiran Jimin di hadapannya."ada apa ya dokter?"Tanya Chaeyoung yang sama sekali tak dihiraukan Jimin.Ia malah menekuk lututnya dan berjongkok lalu ia pun ikut mengelus anak anjing itu. Percayalah Jimin sama seperti Chaeyoung yang sangat menyayangi hewan.

𝚈𝚘𝚞𝚗𝚐 𝙳𝚘𝚌𝚝𝚘𝚛 || 𝙹𝚒𝚛𝚘𝚜éTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang