YD - 08

1.1K 140 33
                                    

Drtff...drtff

Jimin menoleh ke nakas dan langsung mengangkat panggilan telfonnya.

"Ya bagaimana?"

"Saya sudah di lobby" sahut seseorang dari balik telfon.

"Baiklah biar saja susul kebawah"

Jimin langsung mrmatikan panggilan telfonnya.

"Saya tinggal keluar sebentar ya" Pamit Jimin pada Chaeyoung.

"Ehm emangnya kamu mau kemana?"

"Ke lobby,saya ingin bertemu dengan teman saya sebentar saja"

"Apakah dia seorang wanita?" Tanya Chaeyoung lagi yang membuat Jimin sedikit gemas.

"Aih mengapa kamu bisa seposesif ini pada saya?"

Chaeyoung membalik badannya membelakangi Jimin,ia juga menarik selimutnya sampai keleher "yasudah pergi saja temui dia"ucap Chaeyoung tanpa melirik Jimin sedikitpun.

"Saya keluar sebentar ya,dan jangan cemburu karena saya akan menemui seorang pria bukan wanita seperti yang kamu maksud" Jimin mengelus rambut Chaeyoung lembut "jika kamu mau tidur,tidur saja" Jimin pun beranjak keluar dari dalam kamar Chaeyoung.

~

Sesuai dengan perkataannya tadi,Jimin pergi ke lobby Apartemen untuk menemui temannya,Cha Eunwoo.

"Apakah sekarang tempat tinggalmu disini?" Tanya Eunwoo.

"Iya" Jawab Jimin tanpa ragu.

Eunwoo mengeluarkan sebuah kantong plastik dan memberikannya pada Jimin "ini semua obat untuk istrimu,saya juga tidak terlalu mengerti tentang ini tetapi istri saya bilang berikan ini untuk mencegah kehamilannya dan salepnya kau oleskan saja pada bagian yang terkena lebam seperti dibagian intinya itu,dan hal itu lebih baik kau yang melakukannya saja,jika istrimu sendiri dia mungkin tidak akan bisa"Jimin sedikit kaget mendengarnya, bagaimana mungkin bisa ia melakukan itu kepada Chaeyoung.

"Baiklah terimakasih"Ucap Jimin,Eunwoo mengangguk "kau tenang saja Jimin,saya akan membantumu untuk mencari pelaku seksual terhadap istrimu itu"

"Ya saya percaya padamu,dan termakasih banyak atas semua bantuannya"Jawab Jimin.

"Aih tidak masalah,jangan sungkan-sungkan juga untuk meminta pertolongan pada saya"Ucap Eunwoo diiringi dengan senyumannya.

~

Jimin kembali lagi masuk kedalam kamar Chaeyoung,dilihatnya wanita itu masih membuka matanya lebar-lebar,sepertinya ia sedang tidak mengantuk.

"Apa itu?" Tanya Chaeyoung ketika melihat Jimin membawa kantong plastik ditangan kanannya.

Belum lagi Jimin menjawab,Chaeyoung sudah kembali mengira-ngira "apakah itu strawberry?" Tanya Chaeyoung sambil menatap polos kearah Jimin.

Jimin melirik kantong plastiknya dan meletakkannya pada nakas "bukan,ini obat untuk kamu,tetapi jika kamu ingin saya akan membelikan strawberry nya"

"Tentu saja aku ingin" ucap Chaeyoung sambil tersenyum lebar."baiklah biar saya pesankan saja ya"Chaeyoung mengangguk.

Jimin pun memesankan buah Strawberry yang Chaeyoung inginkan itu.

𝚈𝚘𝚞𝚗𝚐 𝙳𝚘𝚌𝚝𝚘𝚛 || 𝙹𝚒𝚛𝚘𝚜éTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang