part 62

1.9K 155 48
                                    

Mirella turun dari mobil sebelum akhirnya memasuki rumah sakit seorang diri. Ya, dia hanya seorang diri tanpa Edward Williams yang baru saja berpamitan untuk pergi ke London menemui Elea, wanita yang menghubunginya terakhir kali. Entah untuk urusan apa Edward berani meninggalkan Brianna yang pada awalnya begitu enggan ia lepaskan tanpa pengawasannya sendiri. Mirella enggan terlalu pusing memikirkan tentang Edward dan beralih hanya fokus pada kesembuhan Brianna saja.

Ditengah lorong rumah sakit, Darel memanggilnya dari kejauhan dan membuat Mirella menoleh kesumber suara. "Mirella bagaimana kabarmu?" Tanyanya untuk pertama kali.

"Aku baik baik saja setelah tertidur cukup lama." Jawab Mirella dengan seulas senyum pada lelaki dihadapannya.

"Ya. Edward menghubungiku dan memintaku untuk tidak mengkhawatirkan keadaanmu. Aku pikir sesuatu hal buruk terjadi padamu." Lanjutnya dengan nada cemas.

"Tidak juga. Mungkin aku terlalu lelah sampai akhirnya aku tertidur begitu saja."

"Baguslah kalau sekarang kau baik baik saja. Apa kau sudah makan siang? Aku baru saja membeli makanan dari luar, bagaimana kalau kita makan bersama?" Tanya Darel sembari menunjukkan paper bag berisi dua kotak makanan lengkap dengan minumnya.

"Boleh juga. Tapi sebaiknya kita makan disekitaran taman saja." Saran Mirella mengingat perasaannya yang selalu sedih dan tidak berselera untuk melakukan apapun dihadapan Brie.

"Ide yang bagus." Timpal Darel tanpa sadar beralih meraih tangan Mirella dan mengajaknya berbalik arah menuju taman.

NewYork. United State of America

Edward mengernyit kebingungan saat Elea justru membawanya ke New York, bukan ke London sesuai yang direncanakan. Tanpa berbasa basi ia langsung mengajukan pertanyaannya pada wanita cantik yang terlihat santai dengan kebohongannya tersebut.

"Bukankah peresmian sekolah modelmu start diLondon?" Tanyanya mengutarakan.

"Ya." Balas Elea cuek.

"Lalu kenapa kau membawaku kesini?" Tanyanya lagi membuat Elea berbalik dan menjelaskan tujuan kedatangannya ke kota Newyork.

"Ada seseorang menghubungiku dan memintaku untuk membawamu kesini."

"Siapa?" Tanya Edward penasaran.

"Harris Davidson. Sahabat dari mertuamu." Jelas Elea membuat Edward membeo.

"Mertuaku?"

"Harry Stevanno Gilbert. Dokter yang dulu pernah mengalami kecelakaan bersamamu saat kau masih kecil." Jelasnya lebih lanjut.

"Aku mengingatnya. Lalu apa hubungannya dengan Harris Davidson?" Tanpa rasa enggan bertanya terlalu banyak, Edward terus melontarkan segala kebingungan yang meliputi pikirannya saat ini.

"Dia ingin menemuimu untuk suatu hal."

"Hal apa?"

"Dia sudah datang. Bersikap ramahlah dan jangan memotong pembicaraan seperti saat kau berbicara denganku. Kau paham?" Selanya berhenti membalas tanya Edward dengan perintah yang membuat pria bermata coklat tersebut mengikuti arah pandang Elea pada pria bersetelan jas putih dilengkapi kacamata yang menghiasi pandangannya.

"Mr. Harris?" Sapa Elea sembari menjabat tangannya.

"Ya. Mrs. Fulton?" Balas Harris padanya.

"Betul. Saya penasaran dengan permintaan anda untuk membawa Mr.Williams kesini." Jawab Elea dengan ekspresi yang cukup ramah.

"Ya. Tentu saja. Apakah kau bersamanya?" Tanyanya lalu pandangannya beralih pada pria yang berdiri tegak disamping Elea.

"Perkenalkan, saya Edward Williams." Edward kemudian mengulurkan tangannya dan dibalas oleh Harris yang turut menjabat tangannya.

Breakable HEAVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang