walaupun hanya senyuman tipis, namun efeknya sungguh luar biasa menjalari sekujur tubuh hyungwon. kedua kakinya serasa lemas seperti jelly, irama degub jantungnya juga tak beraturan, dan ia yakin 100% pipi putihnya pasti telah memerah sekarang.
"hyungwon, kenapa? tidak enak badan?" tanya minhyuk, karna hyungwon tiba tiba membebankan seluruh berat tubuh ke lengannya.
"hah?" hyungwon tampak linglung, "tidak, aku baik kok"
tidak percaya dengan jawaban temannya, minhyuk memutuskan untuk melihat baik baik wajah hyungwon. sepersekian detik kemudian, minhyuk memutar bola mata malas. ekspresi kasmaran hyungwon terlalu kentara, minhyuk tau persis ini pasti karna kelakuan shin wonho.
"oke, jadi apa yang dilakukan wonho padamu?" tembak minhyuk tepat sasaran.
dan kalimatnya sukses membuat hyungwon panik, ia menyuruh minhyuk mengecilkan volume bicaranya karna tidak ingin temen teman sekelasnya ikut mendengar.
"dia tadi sengaja melihat ke arahku" bisik hyungwon.
minhyuk menatap lelaki manis itu sangsi, "yakin?"
"sangat yakin" hyungwon menjawab berapi api, "saat aku menangkap basah perbuatannya, dia malah tersenyum ke arahku"
minhyuk hanya mengangguk malas, "aku tidak akan bosan berkata ini kepadamu, wonho itu playboy!"
mendengar kalimat 'wonho itu palyboy' berulang ulang dari mulut minhyuk agaknya membuat hyungwon memajukan bibir tebalnya beberapa centi. ya sudah, mulai detik ini hyungwon tidak akan lagi menceritakan cinta sepihaknya kepada minhyuk.
lebih baik ia berkeluh kesah sendiri. lagi pula, masih ada angin, awan dan pohon kenari ini yang tentu dengan senang hati akan mendengarkan keluh kesahnya tanpa menghakimi.
eh, pohon kenari?
tubuh hyungwon mematung sejenak, baru menyadari kalau kini ia sedang dikelilingi oleh pohon kenari. kala si manis kembali mengedarkan pandangan, mata beningnya tak sengaja menangkap sosok wonho yang kini serius mendengarkan penjelasan asisten dosen.
hyungwon kembali tersipu. lihatlah garis wajahnya yang mengangumkan itu! shin wonho memang luar biasa tampan!
setelah puas mengagumi paras menawan pujaan hatinya, ia membuang muka, takut tertangkap basah seperti yang wonho lakukan padanya beberapa menit ke belakang.
tiga asisten dosen yang membimbing praktikum mulai menjelaskan beberapa tanaman yang tumbuh disekitar hutan konservasi ini. sebanyak 38 mahasiswa telah dibagi menjadi tiga kelompok sejak awal.
hyungwon bersyukur, 4 kali praktikum dalam sebulan, ia sama sekali belum pernah terjebak dalam kelompok yang sama dengan wonho. kalaupun itu terjadi, sudah pasti hyungwon akan sibuk memperhatikan wonho alih alih penjelasan asisten dosennya.
kemudian segerombol mahasiswa itu berjalan lebih jauh lagi ke dalam hutan, kata si kakak asisten dosen, mereka akan meneliti jenis jenis tanah dan pohon yang bisa mereka temukan di hutan konservasi tersebut.
bicara tentang praktikum outdoor, biasanya hyungwon akan membawa sesuatu sebagai kenang kenangan, entah itu berupa fotonya bersama minhyuk, bunga dandelion yang nantinya ia simpan sampai layu, atau beberapa lembar daun kering dengan bentuk aneh. dan kali ini, hyungwon berencana membawa pulang bunga pohon pinus.
memang tidak mungkin untuk memanjat pohon pinus yang tingginya hampir sepuluh kali lipat tinggi badannya demi memetik bunga pohon itu. jadi hyungwon memutuskan untuk berjongkok kemudian memilih milih bunga pohon pinus yang berguguran disekitar pangkal pohonnya.
jumlah bunga bermahkota keras itu cukup banyak, dan bentuknyapun masih bagus. hyungwon berencana akan membawa pulang dua atau tiga biji saja sebagai pajangan di kamar.
"sedang apa?" tanya seseorang yang tiba tiba ikut berjongkok tepat didepannya.
mendengar kalimat tanya mendadak itu, hyungwon sontak terkejut, ia hampir terjengkang ke belakang kalau saja tangannya tidak cepat cepat diraih oleh si penanya. untung hyungwon masih selamat, kalau tidak, mungkin bokongnya akan mencium tanah dan meninggalkan noda kecoklatan pada celana.
jantung hyungwon ingin melompat keluar begitu menyadari shin wonho sedang berjongkok didepannya seraya menggenggam salah satu pergelangan tangannya.
"maaf mengagetkanmu" raut bersalah terlihat jelas di paras tampan itu, "aku hanya penasaran kenapa kau berjongkok sendirian disini"
chae hyungwon yang bodoh ini mendadak salah tingkah, keringat dingin kemudian menetes disekitar pelipis, ribuan kupu kupu seakan ribut beterbangan diperut dan rongga dadanya. oh, dan jangan lupakan sensasi lemas di kaki dan debaran jantungnya yang bertalu talu. shin wonho berada terlalu dekat dengannya!
"oh-- ini-- tidak--" hyungwon berhasil mendapatkan suaranya --meskipun terbata--, "aku hanya mencari kacang kenari" si manis melepaskan pergelangan tangannya yang masih dipegangi wonho.
sementara wonho menautkan alis kebingungan mendengar jawaban hyungwon, "tapi yang kau pegang ini bunga pohon pinus, bukan kacang kenari"
hyungwon refleks merutuki kebodohannya, ia terlalu banyak memikirkan pohon kenari sampai sampai menyebut bunga pinus sebagai kacang kenari. bagus! hyungwon jadi terlihat bodoh dan kikuk didepan pujaan hatinya.
"eh-- apa aku berkata kacang kenari? m-- maksudku bunga pohon pinus" hyungwon mengelak dengan kekehan canggung.
"cantik sekali" kata wonho lirih, "mau kau apakan bunga pohon pinus ini?" si tampan segera mengalihkan pandangan ke arah bunga pohon pinus yang berserakan dibawah kakinya.
hyungwon berpikir sejenak, berharap wonho tak mengejek kebiasaan anehnya, "a-- aku akan membawanya pulang"
"ini!" wonho menyodorkan sebuah benda bulat berwarna coklat muda dengan tekstur kasar tak beraturan.
lagi lagi si manis dibuat bingung, "ya?"
"ini kacang kenari" jawab wonho.
hyungwon berkedip kedip cepat sembari melongo, "oh" lelaki menggemaskan itu meraih kenari ditangan wonho, lantas merasakan tekstur keras cangkang kacang tersebut pada telapak tangannya, "jadi seperti ini isi dari kacang kenari. tadi aku hanya melihat yang berwarna hijau, diatas pohon"
wonho tersenyum, menyadari tingkah polah dan wajah lucu teman sekelasnya itu. sebenarnya, wonho memang baru menyadari akhir akhir ini kalau wajah hyungwon ternyata amat menggemaskan jika dilihat dari dekat. apa lagi wonho sudah tau kalau hyungwon sering diam diam melihat ke arahnya.
dan di kesempatan kali ini, wonho ingin selangkah lebih dekat dengan hyungwon. siapa tau mereka bisa berteman akrab nantinya.
"baik, karna jam praktikum selesai dalam 60 menit lagi, silahkan bentuk kelompok beranggotakan dua orang dan buat laporan tentang satu tanaman apapun yang bisa kalian temukan di hutan ini" suara salah satu asisten dosen menggema lewat pengeras suara portable yang mereka bawa.
mendengar pengumuman dari asisten dosennya, hyungwon dan wonho otomatis berdiri dari posisi jongkoknya. hyungwon mencari cari keberadaan minhyuk, karna hyungwon dan minhyuk akan selalu sepaket dalam kegiatan kampus apapun.
"hyungwon" wonho memanggil sembari --lagi lagi-- memegang pergelangan tangan hyungwon, "mau meneliti kacang kenari bersamaku tidak?"
tbc.
selamat bermalam minggu 🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
kacang kenari | MONSTA X hyungwonho
Fanfiction[COMPLETED] kata minhyuk, wonho itu playboy!