22.12
tok!
tok!
tok!
"siapaa??"
seungmin hanya diam saat ditanya dari dalam sang empunya kos bilik 03. tak perlu ia menjawab karena tau jeongin akan langsung membukakan pintu. sebab terdengar knop pintu itu akan dibuka.
"eh, kak-belum tidur?" tanya pemuda itu lagi-lagi hanya menyundulkan kepalanya dari balik pintu.
seungmin menggeleng. "minimarket 24 jam daerah sini dimana ya, jeong?"
"eh? itu kak, sshh-ngga jauh kok dari sini,"
kedua netra seungmin memicing saat melihat gerak gerik jeongin yang mendadak kaku.
"dimana?"
"keluar dari gang terus belok kiri, jalan bentar, nanti dapet tuh minimarket 24 jam. lengkap kok isi-isi nya, kakak mau beli sepeda juga ada disana-"
seungmin manggut-manggut menyudahi penuturan lengkap dari anak muda itu.
"makasih ya jeong, gue mau beli mie instan soalnya laper." ucap seungmin sekaligus pamit.
"iya sama-sama kak seungmin," balasnya.
seungmin kemudian berbalik hendak melangkah keluar dari perkarangan kos-kosan tersebut.
"EH-KAK!!"
seungmin mendadak berhenti mendengar jeongin teriak ke arahnya.
ini yang kedua kali, jeongin mengagetkannya. jika sampai terulang ketiga kali, maka ia tidak akan segan-segan memukul lengan jeongin.
"Apa lagi, jeong??"
anak itu terlihat melangkah keluar dari bilik, ditutupnya pintu kos lalu menghampiri seungmin yang masih berdiri di perkarangan.
"ayo kak, aku temenin!"
bisa dibilang suasana malam di daerah yang seungmin tempati sekarang itu benar-benar sunyi, senyap, hembusan angin terasa lebih dingin saat lewat. tidak banyak juga orang yang tinggal disana. ya tampaknya sekarang sangat sepi.
saat dijalan usai kembali dari minimarket ia sempat menelusuri gang tersebut. deskripsi itulah yang hanya bisa ia ambil untuk menjelaskan keadaan malam disana.
oh iya seungmin lupa satu lagi, hawa disana terasa-mencekam dan suram. mungkin karna dia awalnya berasal dari perumahan komplek jadi belum terbiasa dengan suasana daerah sana.
mungkin lama-lama akan terbiasa dan akan menjadi pengalaman untuknya. asal aman saja.
baguslah, seungmin suka bisa mendapatkan pengalaman baru.
deg!
"bentar, jeong.." seungmin mencegat jeongin melanjutkan langkahnya, "apa itu. .?"
jeongin ikut memicingkan matanya untuk melihat jelas sosok menjulang tinggi yang berdiri di tengah-tengah jalan gang, masih cukup jauh dari mereka.
beberapa detik kemudian mata seungmin mengerjap sambil berjengit kuat, tersadar apa yang dia lihat.
seungmin berbalik, "kita lewat jalan lain-dari belakang!" katanya sambil menarik lengan jeongin.
"kak-jalan belakang lebih bahaya tau!" timpal jeongin kembali menarik lengannya.
"bahaya kenapa? jeong, lo ga liat itu disana ada pocong anjir!-"
"kan cuma setan, ntar kita deketin juga dia yang lari. inget kak, derajat manusia itu lebih tinggi dari setan..." ulas anak itu. hampir saja membuat seungmin menoyor kepala nya.
"masalahnya yang kita liat bukan setan beneran, biar lo tau aja itu pasti begal yang lagi nyamar! duhh, yang kaya gini lagi pasaran banget"
seungmin frustasi memegangi lehernya merasakan denyut nadi nya berdetak cepat.
"lo mau kena jambret terus dibacok sama dia?" sambung nya.
"ya gak maulah kak! jeongin masi sayang nyawa kali-"
"makanya ayo cari jalan lain, atau ga kita jalan-jalan dulu sampe dia pindah mangkal dari situ,"
bukannya membalas dan lekas bergerak, jeongin malah terdiam sangat lama sampai-sampai pemuda kim itu kesal dibuatnya.
"KELAMAAN MIKIR JEONG, POCONGNYA UDAH NGEJER!!"
usai teriak pemuda kim itu berbalik, dengan cepat ia berlari ke arah belakang meninggalkan jeongin yang masih terbodoh ditempatnya.
eh?
"KAK SEUNGMIINNNNNN!"
- • -
KAMU SEDANG MEMBACA
1. night incident ⛧ kim seungmin
Horrorseungmin tidak pernah tau seperti apa suasana malam yang sebenarnya. tw || offensive words , blood , religion , sleep disorder , satanic nation ⸸ ⁶⁶⁶ ©only hvilkramer [ december end ] Antonym Satanic Paradise 1/8 pemuda di lindungi Tuhan.