Prolog

38 6 1
                                    

"Ah bi jangan marah, kan ga sengaja" kata gadis itu sambil menampilkan puppy eyesnya.

" shit gw paling gak bisa kalo lo udah nampilin puppy eyes lo, lin"kata abi senyum, dia mengubah posisi yang awalnya duduk menjadi tiduran dan melihat wajah gadisnya

"Hehe, janji enggak di ulang, abiw how your day?" Tanya alin sambil membenarkan jilbabnya kemudian menampilkan senyum termanisnya.

"Bad banget dong, soalnya Gw berantem sama nesya hehe" jawab abi cengegesan, alin menaikan satu alisnya dan menatap tajam pada abi, gadis itu sudah menebak bahwa abi dan nesya tak bisa di satukan, mereka ibarat minyak sama air

"Lin, muka lo kayak mama gw kalo marah, haha" ledek abi pada kekasihnya, alin yang kesal langsung menatap sinis pada abi

"tua bgt deh gw dimata lo bi, kenapa lagi lo berantem sam nesya? Jangan bilang lo yg buat onar ya?" Tebak alin, abi hanya memasang muka cengegesan dan mengangguk

"Lo cenayang ya bay makannya bisa nebak?" Tanya abi dengan muka bercandanya

"Aish, jawab dulu jamal, gw kutuk mau lo?" Kata alin dengan judes seperti ibu tiri cinderella

Lalu abi menceritakan semua kronologi yang terjadi hari ini pada alin, alin bukannya membela kekasihnya, justru dia malah ingin menjewer telinga pacarnya itu, bagaimana alin tidak ikut geram, pasalnya, benar dugaan dia, abi yang bermasalah.

Nesya meminta abi untuk antar dia ke sekolah, bukannya ikut masuk bersama nesya, abi justru menunggu di tempat parkir dan sksd pada adik kelasnya bahkan ia juga mengantarkan adik kelas itu pulang, sedangkan nesya menunggu abi hampir 2 jam lamanya.

Parahnya lagi, abi tidak ada niat untuk balik ke sekolah malah pulang ke rumahnya, dan sempat2nya dia tebar pesona pada ibu ade kelasnya, bagaimana alin yang mendengar cerita itu tidak ikut kesulut emosi? Disini posisinya, alin pacarnya dan dia mendengar pengakuan dari pacarnya itu kalau hari ini dia tebar pesona.

"ABIWANA RADEN LO BENERAN MAU GW SEMBELI YA?" ucap alin ngegas pasalnya memang dia sudah geram dengan kelakuan pacarnya yang buaya darat ini.

"Subhanallah wal hamdulillah, dia lama lin and gw kasian sama tu dekel" ucap abi memasang muka tanpa dosa, ini membuat alin makin geram dan menutup telfonnya sepihak.

Biw biw is calling....

Ralin melirik notifikasi handphonenya dan menghela nafas, ia merebahkan tubuhnya dan membiarkan notifikasi dri abi.

Ia membuka aplikasi twitternya dan mengetweet, niat hati ingin curhat nmun begitu melihat notikasinya, ia makin geram pada abiwana.

Ia membuka aplikasi twitternya dan mengetweet, niat hati ingin curhat nmun begitu melihat notikasinya, ia makin geram pada abiwana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*fyi, alin pke fto yuqi cz abiw ngebiasin yuqi*


"Ckk, gak guna lo bi" lirihnya, dia bener2 gak habis fikir sama cowo  modelan kayak abi yang sayangnya alin adalah pacar dari cowo itu, ya walaupun mereka cuman sebatas VIRTUAL, ada aja kelakuan abi yang ngebuat kalina mengelus dada.

Alin memegang kepalanya yang untungnya enggak pecah dan menggeleng2kan kepalanya, ya begitulah kehidupan sepasang kekasih ini.


******

Hai2 haha, akhirnya setelah sekian lama bisa nulis lagi, gmna nih? Ini agak absurd but semoga kalian terhibur ya 😉

Jangan lupa untuk kasih saran, vote and follow aku, terimakasih yang sudah mendukung, tunggu untuk kisah selanjutnya ya

Kisah ini ada sebagian dari kisah nyata author jadi kalo ada kata2 yang kurang, mohon di maklumi ya, itu aja

Dadah smua 👋👋

 VIRTUAL BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang