Autor pov
*kringggg kringg*
"Masyaallah putri solo, jam berapa ini belom bangun juga?" Ucap wanita paruh baya itu, beliau menghampiri anak tengahnya dan menepok pipi anaknya sambil membuka mata Anaknya.
"Mama?" Panggil alin, namun matanya belum sepenuhnya bangun.
"Bangun bangun lihat udah jam berapa ini kalinaa astagfirullah, lihat nih pacar kamu nelfon berkali2 buat bangunin kamu" ucap mamanya bawel, ia membuka room chat anaknya dan memperlihatkan pada putrinya itu.
"5 menit lagi ma"ucap alin malas2an, sang mama langsung menarik tangan putrinya dan membopong ke kamar mandi.
"Bentuknya doang dewasa, kelakuan kayak bocah umur 5 tahun" ucap mamanya yang sedang membasuh muka putrinya.
Alin yang terpaksa mengikuti mamanya, sebetulnya dia masih kesel dengan kelakuan abiw tadi malam dan dia emang sengaja biar bangunnya telat, tapi mamanya ya mamanya, anak bangun siang? Tidak akan bisa apalagi kalina adalah anak satu satunya perempuan di rumah ini.
Sehabis dipaksa cuci muka oleh sang mama, alin kemudian turun ke bawah dan mengambil minuman, setelah itu dia duduk di sofa dan membuka handphonenya, dia tercengang notif dari abiw 50 pesan yang masuk.
'Ngapain sih pagi2 heboh gini' ucapnya lirih.
Ia membuka aplikasi chatnya dan membaca semua pesan abiw dengan malas.
"Subhanallah abiwana lo ngapain sih jir pagi2 udah narik urat gw, 50 pesan isinya cuman manggil?" Tanya kalina menggunakan voice note.
*ting*
Alin cepat2 membuka isi pesan dari cowo absurd itu.
"Morning my honey in the ney, pacar sudah makan? Sarapan?, i'm sorry buat yang tadi malem blay" ucap abiwana di voice notenya, kalina menyengit dan cuman ia jawab dengan "y".
Kalina menaruh handphonenya dan berjalan ke meja makan, ia butuh makan untuk menghadapi sifat pacarnya yang ngeselin bin ajaib itu, jika tidak, alin bisa tumbang di tengah jalan.
Baru ia menyuap satu sendok ke dalam mulutnya, tiba tiba sudah ada telfon dari pacarnya itu, padahal belum ada satu menit kalina membalas chat dari abi, sudah ditelfon.
Dengan ogah2an, alin berjalan mengambil handphonenya dan kembali duduk di kursinya.
"Hm" ucap alin membuka telfonnya.
"Blay kok jutek bgt sih lo"ucap abiwana di sebrang sana.
"Gw lagi makan, kenapa?" Tanya alin to the poin
"Bay jangan ngambek ih, maafin gw ya kalo ngeselin" tutur abi halus, sehalus pantat bayi newborn.
"Lo tuh minta maaf ke nesya dudul bukan malah ke gw, sana chat nesya terus minta maaf, gw sebel lo genit2 ke cewe aish apalagi ke mama mama, lo emang nyebelin bgt banget sih bi" omel alin dengan ciri khasnya tangan di pinggang, alin mengspeaker hpnya dan lanjut menyuap nasi yang tadi sempat tertunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIRTUAL BOYFRIEND
Novela Juvenilkisah Seorang gadis berusia 18 yang jatuh cinta kepada pria yang ia temui di dunia virtual, akankah kisah mereka bisa bersatu dan direstui oleh kedua belah pihak keluarga?? atau akankah gadis itu tergosting?? ****** Non baku dan sedikit toxic, updat...