Deburan ombak menghantam bebatuan di tepi pantai, suara deburan ombak terdegar seperti lagu yang menyayat hati angin yang begitu kencang membuat baju yang di pakai Aemi ikut bergerak mengikuti irama angin.
"Kim Aemi," ucap seseorag yang tak begitu asing baginya "Apa kau masih memikirkan ibumu?" Ucap Jung Naya sahabat terbaik Aemi sejak mereka kuliah.
"Naya, Aku hanya merindukan ibu yang entah di mana jasadnya saat ini. Kau taukan hanya lautanlah saat ini tempatku mengobat rindu pada ibu," jelas Aemi sesegukan karena menangis.
"Kamu harus kuat, Aemi. Aku tau kamu anak yag kuat." ucap Naya sambil menarik tubuh Aemi kedalam dekapannya.
Setelah beberapa menit Aemi pun berhenti menanggis ia tau tak mungkin selamanya larut dalam kesedihan. Ia juga bersyukur memiliki sahabat seperti Naya, yang selalu ada untuknya kapanpun ia perlukan.
Aemi pun pulang ke rumah bersama Naya, di rumah seperti biasa Aemi akan bertemu dengan Ayah dan juga Ibu tirinya. Setelah kematian Ibu Aemi karena kapal yang di tumpangi sang Ibu mengalami kebakaran, tak ada satupun penumpang kapal yang selamat termasuk Ibu dan Adik Aemi yang masih berusia 4tahun.
Saat kecelakaan 6 tahun yang lalu usia Aemi masih 17 tahun, setelah 2 tahun kematian sang ibu Ayah Aemi menikah kembali dengan sahabat Ibu Aemi. Ibu tiri Aemi sangat menyayanginya apa lagi ia tidak bisa memiliki anak, setelah dia melakukan operasi pengangkatan rahim karena tumor.
"Aemi~aa, kemarilah, nak" sapa wanita cantik yang masih terlihat muda meski umurnya kini hampir mendekati 50 tahun.
"Ne eomma," saut Aemi sembari berjalan mendekati ibu tirinya tersebut.
"Kau pergi ke pantai lagi, nak? Apa rindumu pada ibumu terobati, hhmm?" tanya Kim Sara sembari membelai lembut rambut Aemi.
"Ne, Eomma, aku juga di temai Naya datang ke sana," sambil tersenyum tipis menatap ibu sambung yang ia sayagi.
"Mandi dan ganti bajumu, kita akan makan malam bersama. Naya, kamu juga ikut makan malam bersama kami, oke?" ucap Sara sembari berjalan menuju dapur untuk menyiapkan beberapa makan malam.
Malam semakin larut, bintang begitu idah bertaburan di langit bula seakan terseyum melihat apa yang terjadadi di bumi. Aemi merenggangkan tubuhnya ingin bersiap-siap menuju alam mimpinya setelah meyelesaikan beberapa barang pernak pernik yag ia jual di online shope miliknya.
Aemi sangat mengidolakan duo penyanyi dan juga sekaligus aktor drama. di antara duo penyanyi itu ia sangat meyukai Hobi sementara Naya menyukai Jungkook teman satu grub dengan Hobi. Hobi juga teman semasa Aemi di bangku kuliah, bahkan mereka masih bertemu di sela kesibukan Hobi.
Karena itu Aemi memanfaatkan hobinya menjadi bisnis, ia menjual beberapa pernak-pernik Hobi dan Jugkook. Kadang ia juga menjual beberapa barang yang di pakai Hobi atau Jungkook saat duduk bersamanya. karena seluruh pelanggan shopee nya tau jika Aemi berteman degan kedua idol tersebut, mereka pun percaya apa saja yag di jual Aemi pada mereka.
ddddrrrttttttt.....ddrrrrtttttt...
Ponsel milik Aemi pun berdering, matanya yag setengah megantuk mencoba mengangkat panggilan telepon yang masuk tampa melihat siapa yang menelvonya.
"Apa kau sudah tidur, Aemi~aa?" suara sedikit ngebass tapi penuh kelembutan terdengar tak begitu asing di telinga Aemi.
seketika Aemi bangkit dari tidurnya "Aku belum tidur, ada apa Hobi~aa?" ucap Aemi penuh semangat dan tersipu malu.
"Aku di bawah bersama Jungkook, apa aku menganggu tidurmu?" tanya Hobi sembari menatap kamar tidur Aemi yang lampunya tadi mati kini menyala ia pun tersenyum tipis.
"Benarkah?" sambil berlari kecil menuju balkonnya Aemi bisa melihat dari bawah Hobi tersenyum sembari melambaikan tangannya padanya.
"Tunggu aku di sana, oke,?" ucap Aemi di telvon sambil membulatka mulutnya di ikuti gerakan tangannya menatap ke arah Hobi yang ada di bawah. yang juga di balas degan gerakan tangan oleh Hobi.
Aemi pun merapikan rambut dan juga bajunya, tak lupa ia memberi lipglos di bibirnya agar tak terlihat pucat. Ia pun berlari kecil menuruni anak tangga, dan membuka pintu menuju halama depan di mana Hobi dan Jungkook menunggu nya.
Dengan nafas terengah-engah ia pun sampai juga "Mianhe, apa kalian menunggu lama?" tanya Aemi sambil merapikan gardigannya yang berantakan.
"Sangat lama, kau selalu begitu Aemi~aaa apa perlu memakai lipstik di malam hari di saat kamu sudah tidur?" goda Jungkook yang sedang turun dari mobil dan langsung menggusar lembut kepala Aemi.
"Yaakkhh!!! Jeon Jungkook!!!" Teriak Aemi sambil menepis tangan Jungkook "Rambutku jadi berantakan karenamu!" gerutu Aemi sambil merapikan rambutnya.
"Aish, kau tetap terlihat jelek meskipun berdandan." goda jungkook kembali.
"Kau!!! aish" kesal Aemi sambil memukul lengan Jungkook.
Hobi yang dari tadi hanya tertawa melihat tingkah kedua sahabatnya.
"Apa kita tetap akan di sini saja, huh?" tanya Hobi yang sudah duduk di kursi pengemudi.
"Baiklah aku akan mengalah untuk Aemi," ucap Jungkook sambil mencubit keci hidug Aemi dan masuk kedalam mobil di ikuti Aemi yang kesal.
Sepanjang perjalan hanya keheningan yang terjadi di dalam mobil, tak ada suara yang keluar dari mulut mereka. Jungkook sibuk membalas pesan Naya karena mereka akan menjemput naya tertlebih dahulu, sementara Hobi fokus menyetir mobil tampa melihat ke arah Aemi yang sedari tadi menatap dalam dan penuh arti padanya. dari belakang Jungkook bisa melihat jika Aemi masih sama, masih mencintai Hobi dalam diam.
Kejahilan Jugkook pun datang, ia ingin membuat Aemi merasa cemburu dan cepat mengatakan perasaannya pada Hobi. karena Jungkook tau Aemi sedikit butuh keberanian saja untuk mengatakannya, ia pun merasa Hobi juga memiliki perasaan yang sama dengan Aemi.
"Hyung, bukankah So Hyun tadi ingin mengajakmu untuk minum bersama?" goda Jungkook menatap kearah dua temannya yang berada di depannya.
Aemi menatap raut wajah Hobi yang sedikit berubah seperti menghindari percakapan Jungkook.
"Benarkah?" jawab Hobi sedikit mengatur posisi tubuhnya karena meras gugup.
"Haish, Seharusnya aku mengajak So Hyun juga pergi bersama kita. bagai mana Aemi kau setuju?" tanya Jungkook dengan senyum tersungging di ujung bibirnya.
"Baiklah, ajak saja dia, jika tadi dia mengajak, Hobi," ucap Aemi dengan nada sedikit kecewa menatap Hobi dengan sedih, karena tak ada peolaka dari Hobi seperti yang ia ingikan.
"Baiklah, aku kirim pesan dulu padanya agar meunggu kita di tempat biasa." ucap Jugkook kembali sibuk dengan ponselnya sambi melirik kedua sahabatnya yang diam tampa kata.
**Sampai kapan kalia akan diam seperti ini, tampa mengakui perasaan kalian** batin Jungkook.
Setelah menjemput Naya merekan pun berkumpul di restauran baberqiu yang biasa mereka datangi.
Jungkook mencoba memberi isyarat pada Naya untuk membantu nya membuat Aemi cemburu.
lima menit menunggu akhirnya So Hyun datang juga, dengan anggun ia berjalan ke arah mereka, tak lupa ia melambaikan tangan sambil tersenyum kecil ke arah Hobi.
bisa di lihat So Hyun adalah wanita cantik,rambutnya yang panjang,tubuh yg tinggi dan langsing sehingga pakaian apapun yg ia kenakan akan trlihat mewah di tubuhnya. wajar jika ia menjadi artis terbaik, jika tersenyum maka dimple di pipinya akan terlihat menambah kecantikan di wajahnya."Mianhe, aku datang terlambat." ucap So Hyun sambil membungkukkan badan.
"Tidak masalah, duduklah di sini So Hyun~aa," ucap Jungkook sambil menepuk kursi kosong yg ada di dekatnya, tepat di antara Hobi dan jungkook.
"Anyeong Aemi~aa, anyeong Naya~naa." sapa So Hyun pada kedua sahabat yang menatap ke arahnya.
Naya dan Aemi pun berbalas tersenyum dan membungkuk pada So Hyun, kedua sahabat tersebut saling bertatap muka. Seakan gerak tubuh mereka bisa bicara, Jika So Hyun adalah saingan mereka.
padahal Naya sudah mengetahui jika semua ini ulah Jungkook untuk membutanya cemburu.**Mianhe, Aemi~aa. aku tau kamu menaruh hati pada Hobi, dengan ini aku harap kamu tidak lagi memendam perasaanmu.** batin Naya sembari menatap sang sahabat yang mulai murung melihat kedekatan So Hyun dengan Hobi.
![](https://img.wattpad.com/cover/292373934-288-k538196.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story And Him
NouvellesKim Aemi yang mencintai pria yag tidak mungkin akan menjadi miliknya. Karena perbedaan dan status mereka, Sehingga Aemi hanya bisa mengagumi Hobi, pria yang sudah hampir 7 tahun ia cintai. akankah Aemi dan Hobi bersatu karena perbedaan yang begitu m...