Dilema

3 2 2
                                    

Setelah mendengar pengakuan dari So Hyun, Aemi sedikit murung dan selalu melamun memikirkan tiap kata yang keluar dari mulut So Hyun. ingin rasanya ia bertanya langsung pada Hobi, tapi ia urungkan karena ia sadar jika statusnya ia tak ingin Hobi salah menilai prtanyaannya. ia juga menjaga perasaan So Hyun yang kini menjadi kekasihnya.

Aemi kembali seperti biasa memposting beberapa barang jualan miliknya dan juga menulis beberapa kisah di novel yang baru saja ia mulai. Sementara Naya yang baru saja datang ke apartemen milik Aemi merasa kesal karena kamar Aemi benar-benar berantakan karena tisu.

"Ya tuhan!!! Aemi~aa, apa kau sudah gila??" pekik Naya yang terkejut melihat sampah tisu di mana-mana.

Sementara Aemi hanya tersenyum ketir memandang Naya dengan wajah ibanya, air matanya lagi-lagi tak terbendung. tangisnya pun pecah saat itu juga.

"Naya~aa!!!" teriak manja Aemi sambil memeluk Naya.

"Apa yang terjadi padamu Aemi,huh?? Apa karena So Hyun datang kemarin?" tanya Naya pura-pura tidak tahu.

Pada saat So Hyun mengakui tentang hubungannya, Aemi mengira Naya belum pulang dari rumah sakit. sehingga saat So Hyun pergi dari toko baru Naya masuk kedalam toko, karena pada saat itu juga Naya mencoba menghubungi Hobi dan Jungkook tapi tidak ada jawaban dari mereka.

"Tidak ada apa-apa, Naya. hanya aku sedih tadi menonton drama goblin sudah berulang kali menontonnya tetap saja aku menangis."Jelas Aemi sambil mengusap kembali air matanya yang tak hentinya keluar. ingin ia berkata jujur pada sang sahabat tapi ia tak ingin Naya terbebani karena ia tau saat ini Naya masih sakit.

"Apa kau yakin hanya itu, Aemi~aa??" tanya Naya memandang lekat wajah sahabatnya, ia ingin Aemi berkata jujur tentang prasaan nya tapi Aemi memilih diam.

"Nhe, Naya. hanya itu saja tidak ada yang lain. oy, bagai mana pemeriksaanmu? apa baik-baik saja?" tanya Aemi mengalihkan pembicaraan ia tak ingin Naya menanya lebih banyak lagi.

"Baik, hanya sakit kepala biasa saja kata dokter, hanya butuh istirahat dan juga minum obat." ucap Naya berkilah tak ingin mengatakan yang sebenarnya pada Aemi.

"Syukurlah, aku tak ingin kau sakit Naya. karena cuma kamu temanku satu-satunya, keluargku jauh di Gwangju" ucap Aemi sambil membersihkan sampah tisu yang berserakan di kamarnya.

Naya hanya tersenyum kecil merasa bersalah pada Aemi karena sudah membohongi nya. Naya tak tau harus sampai kapan ia akan menyembunyikan ini dari sang sahabat, ia tau cepat atau lambat sakitnya akan semakin parah. dan ia akan membutuhkan Aemi untuk menemaninya operasi dan hal lainnya. sambil memandang Aemi yang sibuk membersihkan kamar nya air mata Naya jatuh begitu saja, ia membayangkan jika ia tak ada lagi di dunia ini bagai mana dengan Aemi nantinya dengan Hobi dan juga Jungkook. Sementara Aemi sesekali tersenyum melihat ke arah sang sahabat, Aemi mencoba tegar di depan Naya.

ddrrrttt...dddrrrtttt...

Ponsel milik Naya berdering, panggilan dari Jungkook membuat Naya tersadar dari lamunannya.

"Yeobseo, jungkook~aa ada apa?" tanya Naya sambil berjalan kearah balkon kamar Aemi, ia tak ingin Aemi mendengar apa yang akan ia katakan pada Jungkook nanti.

"Ada apa kemarin menelvonku? maafkan aku tidak tau jika kau menelvon Naya, aku baru saja membuka ponsel karena semalaman aku sibuk membuat lagu bersama Hobi hyung." jelas Jungkook sambil memijit kepala nya yang terasa nyeri karena menahan kantuk.

"Aku hanya ingin menanyakan padamu soal, Hobi. apa benar dia dan So Hyun saat ini menjalin hubungan?" tanya Naya sambil berbisik karena ia tak ingin Aemi sampai mendengar.

"Mwo?? kau yakin, Naya? apa tidak salah dengar,huh??" tanya Jungkook yang ikut terkejut membuat kantuknya hilang begitu saja.

"Siang kemarin, So Hyun datang ke toko baju milikku, saat itu aku tidak di toko aku pergi keluar. dan saat kembali aku tidak sengaja mendengar jika So Hyun mengatakan jika ia dan Hobi sudah menjalin hubungan." jelas Naya sedikit kesal karena mengingat wajah So Hyun yang tersenyum licik.

"Hobi hyung tidak ada mengatakan apa-apa padaku semalaman kami bersama, dan tidak mungkin dia tidak mengatakan hal sepenting ini padaku. aku yakin ada kesalah pahaman di sini. bagai mana dengan Aemi?" tanya Jungkook khawatir karena ia tau jika Aemi menyukai hyungnya.

"Aku yakin ia menangis semalaman, saat aku kemari kamarnya penuh dengan tisu, wajahnya pun sedikit pucat dan murung." jelas Naya sambil memandang ke arah kamar Aemi, mencari keberadaan sang sahabat.

"Baiklah aku akan bertanya pada Hobi hyung nanti jika ia sudah kembali dari membeli makanan. aku akan memberi kabar padamu nanti. jika perlu kita bertemu nanti." jelas Jungkook meyakinkan Naya untuk percayakan hal ini padanya.

"Baiklah, telvon aku nanti jika semua sudah selesai." ucap Naya sambil menutup panggilan nya.

Sementara itu Hobi yang dari luar baru saja kembali setelah beberapa menit Jungkook menutup telepon dari Naya. sambil tersenyum ia menunjukkan makanan yang ia beli pada Jungkook.

"Aku membeli sop dan juga ghimbab, kita sarapan ini saja karena kita harus menyelesaikan lagu kita." Jelas Hobi sambil meletakkan makanan di atas meja studio.

"Hyung, aku ingin bertanya sesuatu padamu dan ini sangat penting." jelas Jungkook menatap serius pada Hobi yang bingung melihat raut wajah sang adik.

"Ada apa,haha? kenapa kau seserius itu membuatku takut saja.haha?" tanya Hobi sambil tertawa melihat wajah adiknya yang begitu serius membuatnya tak bisa menahan tawa.

"Apa kau dan So Hyun menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih?" ucap Jungkook membuat tawa Hobi sirna begitu saja.

"Kau tau dari siapa? dan apa Aemi juga sudah tau?" tanya Hobi dengan wajah serius pada Jungkook.

"Naya, mengatakan jika So Hyun kemarin menemui Aemi di toko baju milik Naya dan ia mengatakan jika saat ini kalian berdua sedang berpacran. apa itu benar Hyung?" tanya Jungkook sekali lagi karena ia belum mendapat jawaban dari Hobi.

"Iya, saat ini aku dan So Hyun menjalin hubungan dan..."

Belum selesai Hobi menjelaskan semuanya pukulan melayang di wajahnya. ya, Jungkook memukul wajah Hobi dengan penuh emosi.

"Kau brengsek Hyung, kau katakan padaku jika kau menyukai Aemi tapi apa?!!!!" teriak Jungkook pada Hobi penuh emosi dan kesal.

"Yaakkhhh!! Jungkook~aa, aku memang memiliki perasaan pada Aemi tapi karirku lebih penting untuk saat ini dan kau tau jika aku dan So Hyun hanya menjalin hubungan di depan publik saja tidak lebih." teriak Hobi sambil menangis karena ia kesal pada dirinya yang lagi-lagi tak bisa mengatakan pada Aemi prasaannya.

"Mwo? apa yang kau katakan aku tidak mengerti, hyung?" tanya Jungkook sedikit bingung yang di katakan Hobi pdanya.

"Aku harap kau bisa menolongku, jika saat ini aku dan So Hyun hanya menjalin hubungan di publik saja, demi film yang aku dan So Hyun bintangi. demi rating kami harus terlibat cinta lokasi. jadi aku harap kau mengerti dan aku akan menjelaskan pada Aemi nanti jika waktunya pas. aku juga ingin mengatakan pada Aemi prasaanku," jelas Hobi sambil mengusap darah yang keluar dari tepi bibirnya.

"Bagai mana kau akan menjelaskannya, jika Aemi sudah berfikir kau dan So Hyun benar-benar menjalin hubungan. apa kau fikir Aemi akan percaya setelah semua media melaporkan hubungan kalian berdua." jelas Jungkook sambil memberi ponsel miliknya pada Hobi.

Berita tentang hubungan Hobi dan So Hyun sudah menyebar di internet. dan benar saja Aemi dan Naya sudah melihat berita tersebut. lagi-lagi Aemi mencoba tersenyum dalam tangin dan luka hatinya. ia sadar mungkin saatnya ia melepaskan Hobi, tapi sebelum ia benar-benar melupakan Hobi ia ingin mengatakan pada Hobi soal perasaannya.

"Aku harus ketemu Aemi" kata Hobi pada Jungkook.

sementara di apartemen Aemi ia pun mengatakan hal yang sama.

"Naya~aa, aku harus bertemu Hobi." 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Story And HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang