Berisi tentang keseharian atau perjalanan-perjalanan rimuru dan milim ke suatu tempat yang tidak masuk akal, dan juga sedikit keseharian karakter-karakter lain yang dihiasi dengan cerita-cerita gajelas atau diluar akal dan logika
Sesuai judulnya, c...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . .
Author PoV
Sret sret
"Rimuru, kau kapan selesainya sih?"
"Tunggu sebentar lagi. Sebenarnya kau itu mau mengajakku kemana? Tidak biasanya kau tidak tertidur saat sedang menungguku" Tanya rimuru
"Kemarin aku menemukan suatu tempat yang luar biasa loh! Kau harus ikut denganku kesana!"
"Iya kah? Memangnya tempatnya seluar biasa itu sampai bisa membuatmu tertarik seperti itu? Dimana tempatnya?" Tanya rimuru
"Rahasia! Tehe....."
"Dengar ya milim, jik-"
"Sebenarnya bukan tempatnya sih yang menarik. Disana ada sebuah batu besar yang bertuliskan huruf yang tidak kumengerti. Aku merasakan ada yang aneh dengan batu itu. Dan sepertinya tempat itu tidak bisa dimasuki oleh sembarang orang" Jelas milim
"Batu? Ada yang aneh? Tidak bisa dimasuki oleh sembarang orang?"
"Aku sedang tidak berbohong loh"
"Ya,ya aku tau kau sedang tidak berbohong. Tunggu sebentar lagi, sedikit lagi aku selesai"
"Baiklah!"
Rimuru pun lanjut menulis kertas-kertas yang ada di mejanya . . .
Rimuru PoV
"Aku akan membereskan ini dulu" Ucapku sambil menyusun kertas-kertas yang sudah kutulis
"Kau sudah selesai?" Tanyanya
"Ya" Jawabku sambil berjalan ke arah milim
"Kalau begitu ayo! Kau pasti juga akan tertarik dengan batu itu!" Ya ya ya terserah kau saja . . . . .
Sesudah keluar dari bangunan tempat kerja ku, aku langsung mengeluarkan sayapku dan terbang
"Kita akan kearah mana? Hei, milim kenapa kau tidak ikut terbang? Apakah tempatnya dekat?" Tanyaku di udara
"Tempatnya lumayan jauh dari sini" Balasnya
"Kalau memang lumayan jauh dari sini, kenapa kau tidak ikut terbang?
"......"
"Gendong aku" Hah? Apa katanya?
"Gendong apanya? memangnya kau anak kecil?"
"Hmph..." Kenapa dia jadi manja begini sih?
"Baiklah, baiklah"
"Hehe"
Aku pun turun kebawah dan langsung menggendong milim. Kemudian membawanya terbang di udara bersamaku
