iii. midnight

M I D N I G H T

tiiiiiitt... tiiit...

benda pipih itu bergetar, alarm yoshi baru saja berbunyi menandakan bahwa kini sudah pukul dua belas malam.

waktunya beristirahat.

pria itu melepas kacamata dan jas laboratoriumnya, serta merapikan kembali berkas-berkasnya.

tubuhnya sedikit menggigil akibat dingin malam yang begitu menusuk relung, tidak seperti biasanya.

kaki jangkung itu beranjak dari tempat kerjanya sembari berjalan pelan ke kamar mandi--hendak mencuci muka dan menggosok gigi sebelum tidur.

beruntungnya, ia tak perlu keluar dari kamar sebab kamar serbagunanya ini memiliki fasilitas kamar mandi bahkan ruang kerja sekaligus.
ㅤ

pintu kamar mandi pun terbuka, menampilkan yoshi dengan kaus abu-abunya juga handuk kecil yang tengah mengelap wajah tampannya.

tungkainya bergerak maju hendak mematikan saklar lampu yang berada di dekat televisi.

aksanya memandang lekat foto berbingkai dengan kaca yang telah rekah, bahkan warnanya sudah menguning akibat belasan warsa yang lampau.

di foto tersebut, terdapat dirinya dengan seragam sekolah menengah dan seorang pemuda jangkung dengan seragam sekolah dasar, bergaya bebas dengan senyum menyebalkan khas anak-anak.

yoshinori membasahi bibirnya sejenak. benci mengingat masa lalu, ia arahkan tatapannya dan jemarinya pada saklar lampu yang sudah ada di depan mata.

klik!
ㅤ

"satu, dua, tiga!"

"wony sembunyi di belakang perosotan!"

"tidak, tuh!"
ㅤ

yoshi dibuat terbangun oleh suara yang berasal dari luar. ia arahkan pandangannya pada jendela--yang entah sejak kapan tirainya terbuka--yang menghadap langsung pada taman bermain di seberang rumahnya.

anak-anak itu berisik sekali, padahal masih pukul setengah satu malam.
ㅤ

starring:

kanemoto yoshinori

- and others -

teuha!

sekedar info, cerita ini satu series dengan cerita delusions dan innocent, dan pastinya saling berhubungan. buat kalian yang belum baca cerita sebelah boleh mampir dulu ^^

tapi itu terserah kalian yaa, karena ku rasa cerita ini gak bakal bingung-bingungin amat walaupun belum baca cerita sebelah.

makasih buat kalian yang udah menyempatkan buat mampir, aku harap kalian tau cara menghargai suatu karya.

mohon bijak dalam memilih bacaan. kalo kalian keberatan dengan temanya, silakan pergi dari buku ini mulai sekarang.

semua yang ada di sini adalah fiksi penulis yang hanya semata-mata untuk kepentingan cerita, dan tolong jangan menyangkut-pautkannya dengan realita.

gak ada maksud untuk menyamakan ataupun menjelekkan pihak manapun, jika ada kesamaan itu di luar kesengajaan.

daaan, meskipun cerita ini bakal flop aku bakal tetap lanjut. just for fun!

thank you, hope you enjoy and like it!