Hati hati typo bertebaran
Merangkak menuju jendela kamar menatap langit yang mulai terang. Angin sepoi-sepoi menyapa dengan lembut. Cewek yang masih memakai piyama pukul sepuluh pagi itu kembali duduk.
Kali ini dia ngesot ke lantai. Membongkar tumpukan sampah plastik berharap menemukan beberapa cemilan.
Tidak ada.
Bahkan kamarnya yang berantakan tidak menutupi makanan ringan secuilpun.
"Nghhh...." Mata layu itu menatap lesu, dikamarnya hanya ada laptop menyala, dua ponsel dan ratusan novel yang ia koleksi.
Lapar.
Orangtuanya bekerja. Perutnya kembali berbunyi, dia dirumah hanya sendiri. Andai dia punya ART mungkin dia tidak akan kerepotan seperti ini.
Lapar.
Mungkin dia harus pergi ke minimarket. Jarak rumahnya ke minimarket cukup dekat sehingga dia memilih jalan kaki.
***
Menyusuri jalan setapak, dianggap asing di lingkungannya sendiri. Rere membalas beberapa sapaan dari ibu-ibu komplek yang bertanya dia anak siapa? Mau kemana? Dengan manis rere menjawab hendak pergi ke Alfi. Lalu mohon pamit tergesa karena sebenarnya isyarat ia tidak terbiasa bersosialisasi.
Rere sengaja tidak membawa kendaraan pribadi karena jarak dari rumahnya ke Alfi cukup dekat.
Rere sangat malas bertemu orang-orang banyak sehingga dia berjalan tergesa-gesa."Tuh cewe kenapa, sih?"
"Gak ngerti cara larinya lucu banget. Awas kesandung neng?"
Brugh!!!!
Menginjak batu, Rere terjatuh. Dia berdiri, menepuki pakaian dan celananya yang kotor. Saat hendak bangun ada seorang laki-laki yang membantunya untuk berdiri, dan Shit!!!
Laki-laki itu sangat dingin dan terlihat sedikit galak."Dasar cewe aneh, lain kali kalo jalan gunain mata lo!!" ucap laki-laki itu, dan Rere masih menatap lelaki itu dengan heran.
Bagaimana bisa ia bertemu dengan manusia kulkas itu.Rere segera bangun dan melarikan diri sebelum manusia kulkas itu melanjutkan bicaranya.
Nafasnya habis. Perjalanan ke minimarket seperti sedang berjuang mencari kitab suci, sangat melelahkan.
***
Setelah perutnya terisi Rere melanjutkan aktivitas selanjutnya yaitu bermain game.
Mobile Legends: Bang Bang
Yapss, jika sudah bermain game dia lupa segalanya.
Termasuk notip yang selama 6 bulan kebelakang ini dia anggap spesialpun di abaikan.
Boyfie🦖❤️
Ree
Ree
Rere!!!!
Kemanasih ngilang terus.Rere yang sudah menyelesaikan gamenya itu, baru sadar saat melihat notif dari lelaki virtualnya
"Gila bisa marahni anak kalo gua gak bales chatnya", batin Rere.
Boyfie😽❤️
Iya maaf tadi gua abis ngerjain tugas
Gua gak ngilang aelahYamaap gua kira lu ngilang
Lagian lu lama banget online nya
Abis ngapainsiMata lu katarak apa gimana sih, diatas gua dah bilang abis ngerjain tugas
Haha maap njir gapokus
Lu sih ngilang mulu
Gua mau nongkrong dulu gapapa kan?Iye gapapa sana
Gausa pulang sekalianBrisik lu.
Sesingkat itu berkabar tapi dia sangat nyaman dengan hubungan ini. Tiba-tiba rere teringat kejadian siang tadi, manusia kulkas itu sangat menyebalkan.
Rere pun memilih tidur karena ia merasa sangat lelah hari ini.TBC
Hallo gimana sama part pertamanya?
yang sedang berteman dengan jarak semangatt!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Start From Virtual
Teen Fiction[Hak Cipta dilindungi Allah] Virtual love emang selalu terlihat menarik. Ini kisah tentang 2 orang remaja SMA, yg di pertemukan di sebuah aplikasi Telegram Anonymous Chat. Untuk yang selalu menunggu kabar melalui notifikasi Dan yang sedang berteman...