"Perkenalkan nama gue Rafa Mahardika, kalian bisa panggil gue Rafa, gue pindahan dari bandung" ucap Rafa lalu tersenyum manis.
Rere sedari tadi hanya fokus pada novelnya, setelah mendengar nama itu rere langsung melihat kedepan dan mencari keberadaan anak itu.
Tiba-tiba rere teringat dengan lelaki virtualnya
Kok namanya bisa sama gitu yah marga nya juga sama, ah yaudalah yang punya nama gitu kan bukan dia aja.
Tapi Rere kembali melihat ke arah murid baru itu, dan memperhatikan nya.
Loh itu kan cowo yang kemarin si cowo kulkas nyebelin, kenapa tu cowo bisa sekelas sama guasi. Batin Rere, lalu fokus ke novelnya lagi.
"Oke Rafa, sekarang kamu bisa duduk di belakang Rere", ucap bu Sri
"Ree!!" teriak bu Sri karena sedari tadi Rere senyum membaca novelnya.
"Rere Natalia!!!!", Teriak bu Sri, karena Rere masi saja fokus pada novelnya.
"Ahh iya, saya bu?" Ucap Rere
"Disini siapa lagi yang namanya Rere kalo bukan kamu!!" ucap bu Sri dengan kesal
Bu Sri menggelengkan kepalanya "mau ibu sita lagi novelnya?" ucap bu Sri dengan muka galak nya.
"Jangan dong bu, ini saya baru beli yang kemarin aja belum ibu kembalikan" ucap Rere, memasang wajah melasnya
Lucu, batin seseorang.
"Rafa sekarang kamu bisa duduk di belakang Rere" perintah bu Sri, yang di balas anggukan oleh rafa.
"Gila sih kalo sampe novel gue disita lagi" bisik Rere pada Siska.
"Yaudah mending lu simpen tu novel" balas Siska.
Kringg....Kringgg.....Kringgg
"Yessss!!!" Ucap semua siswa, karena bel istirahat sudah berbunyi.
"Huufttt...,akhirnya istirahat juga" ucap Rere.
"Iya ih pusing gue, pengen cepet-cepet ke kantin" timpal Siska yang sudah pusing dengan pelajaran keuangan.
***
"Sis lu mau pesen apa?, biar sekalian gue yang pesenin" Tanya Rere pada Siska
"Gue mau mie goreng aja sama jus jeruknya satu" ucap Siska.
"Oke, tunggu ya" ucap Rere yang hanya dibalas acungan jempol saja oleh Siska.
Rere tengah mengantri bersama siswa yang lain, ketika Rere mau membawakan pesanan siska
dan shit!!!
Rafa menabrak Rere secara tidak sengaja, sehingga membuat mie dan jus yang ia bawa tumpah.
"Woiii!!!" Ucap Rere.
"Kalo jalan gunain dong matanya, galiat apa orang lagi bawa makanan malah di tabrak aja" sambung Rere
"Cuma gitu doang gausa lebay tinggal pesen lagi, ribet banget jadi cewe" ucap Rafa
"Luu...., lu galiat apa baju gue basah gini bukannya minta maaf, bantuin gue bangun kek se ngganya" ucap Rere dengan kesal.
"Kalo lu bisa bangun sendiri kenapa harus nyuruh gue" jawab Rafa dengan muka juteknya.
"Lu ngeselin banget sumpah, lu adalah manusia yang gak ngerti cara memanusiakan manusia" ucap Rere.
"Kalo lu gak mau bantuin gue bangun karena lu uda nabrak gue, se enggak nya lu bantuin gue bangun karena gue temen lu" sambung Rere
"Temen? sejak kapan kita temenan, dasar cewe prikk" ucap Rafa lalu pergi begitu saja
Siska yang baru saja melihat pertengkaran temannya dengan anak baru itu dan langsung menghampirinya.
"Ya ampun ree, lu ko bisa jatoh gini kenapa?" Tanya siska dengan raut wajah heran
"Anak baru di kelas kita, dia nambrak gue tapi dia gamau minta maaf rese bangetkan" ucap rere dengan kesal
"Yaudah lupain aja, mending sekarang kita ke kamar mandi bersihin baju lu dulu" ajak siska pada rere dan meng iyakan ucapan temannya itu.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Start From Virtual
Teen Fiction[Hak Cipta dilindungi Allah] Virtual love emang selalu terlihat menarik. Ini kisah tentang 2 orang remaja SMA, yg di pertemukan di sebuah aplikasi Telegram Anonymous Chat. Untuk yang selalu menunggu kabar melalui notifikasi Dan yang sedang berteman...
