Siapa itu?

498 90 3
                                    

Waktu menunjukkan pukul 4 sore, Daniel dan ketiga temannya itu sedang berjalan-jalan di taman. Awalnya tujuan mereka mengerjakan tugas dekat sungai tapi pandangan mereka tertuju pada makanan-makanan yang di jual disana.

Mereka kini sedang duduk di kursi yang terletak pinggir sungai. Angin sejuk menerpa wajah mereka, dengan mata yang menuju langsung ke sungai itu sangat menenangkan.

Semenjak kejadian tadi waktu istirahat, entah kenapa mereka jadi canggung berkomunikasi. Ni-ki yang awalnya aktif dan banyak berbicara,kini dia hanya duduk diam dan memandang kedepan dengan tatapan yang kosong.

"Woi Ni-ki, diem mulu lo biasanya aktif kek badut di lampu merah" ucap Taki yang sedang memakan makanan yang dia beli tadi.

Ni-ki hanya menggeleng pelan kepalanya. Menurut Taki dan Daniel ini aneh, Ni-ki itu tipe orang yang aktif tapi kenapa dia sekarang hanya terdiam?

"Gue iri sama lo Niel" Ni-ki membuka suaranya, Daniel menatap mata Ni-ki yang memandang ke sungai di depan sama.

"Lo bisa kontrol emosi lo sedangkan gue?gue gak bisa"

"Gue merasa bersalah banyak orang diluar sana karena sering kena bentakan gue"

"Terutama ke lo sama Taki"

Daniel tersenyum mendengar perkataan Ni-ki tadi. Sejujurnya Daniel sudah lelah menahan emosinya, dia ingin marah, dia ingin menangis dengan bebas dan dia ingin punya keberanian untuk melawan orang diluar sana.

"Aduh kek ke siapa aja lo Nik, kita kan teman kita maklumi itu kok iya kan Niel?" Ucap Taki dengan diiringi tawa ringannya, dia sengaja melakukan ini dengan alasan ingin mencairkan suasana tapi tak ada yang merespon pembicaraan Taki.

Daniel mengambil buku di tasnya untuk menulis kata-kata yang akan ditunjukkan kepada kedua temannya itu.

"Gapapa Nik,kita suka Ni-ki yang kayak gini kok"

"Pendam emosi itu gak enak"

"Be yourself"

Lagi-lagi Ni-ki ingin menangis, dia lemah jika Daniel mengeluarkan kata-kata terbaiknya. Kata-kata itu menyentuh hati Ni-ki, Ni-ki itu orang yang berperilaku sesuai dengan hatinya hingga terkadang Ni-ki benci dengan keadaan seperti ini.

"Niel kok lo gak capek nulis mulu saat ngobrol sama kita?"

"Apapun aku lakukan buat kalian pasti aku mau"

Jungwon sedang berjalan menuju parkiran motor, sebelumnya dia ada rapat organisasi jadi dia pulang sore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungwon sedang berjalan menuju parkiran motor, sebelumnya dia ada rapat organisasi jadi dia pulang sore.

Jungwon menyalakan motornya itu dan pergi dari sekolah yang tidak ada siapapun dan hanya satpam yang bertugas mengecek seisi sekolah.

Jungwon lelah, dia ingin istirahat dan melupakan tugas-tugasnya. Karena dia anak kelas 9 yang akan lulus, jadi tugas-tugas dia menumpuk. Rencananya saat sampai dirumahnya, dia akan menonton film dan melupakan tugas itu.

WITH THE PAIN  || Wonniel (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang