Aku Pergi Do

4.2K 354 5
                                    


Aku adalah orang yang kamu cintai
Kamu banggakan, Kamu Dambakan,
Sekarang menjadi Rival Abadi. Aku selalu
Mencintaimu Aldo, Cinta pertama dan
Terakhir ku, Aku mohon jangan lupakan aku lagi, See you Do Jangan sedih..

Natasya

HeppyReading

"Nata!" Lirih Aldo

"Gak!! Gak mungkin!!"

Pranggg

"Nata gak meninggal!!"

"Nata gak mungkin ninggalin Aldo!!"

Pranggg

DOR DOR DOR
Gedoran pintu itu tak membuat Aldo berhenti melempar benda-benda yang berada di samping nya,

"ALDO! HIKS.." Teriak Mama Frisya tak di dengar oleh Aldo, Hanya satu yang ingin Aldo dengar 'Suara Nata, Natasyanya!'

"Hiks..Aldo kamu keluar!"

Brakkk
Nanda masuk kamar Aldo dengan nafas yang memburu, Entah sejak kapan Nanda berada di depan pintu

"Lo! Lo jangan bodoh Aldo!" Ujar Nanda menghentikan Aldo yang ingin memotong urat nadinya dengan pecahan kaca

"Nata" Racau Aldo

"Nata udah gak ada!!"

"Nata" Untuk sekian kalinya Nanda merasakan hantaman di hatinya, Karna menyelamatkan nya Natasya mengorbankan diri

"Gue mohon, Natasya gak bakal seneng liat Lo gini!" Ujar Nanda dengan mata memanas, Dia juga kehilangan Natasya

"Nata"

Plakk
Satu tamparan dari Nanda menyadarkan Aldo dari lamunannya

"Gue mau Nata nan.."

"Nata udah pergi, Dia bakal jadi sejarah bagi kita! Dia manusia baik yang mau mengorbankan dirinya untuk kita, Gue yakin dia di dunia nya lebih bahagia dari pada di sini" Ujar Nanda

"Intinya Lo boleh merasa kehilangan Nata, Karna kami semua juga begitu, Jangan menganggap Lo Sendiri, Ada kami semua di sini"

Flashback on

"Nat aku mohon bertahan" Lirih Aldo dengan air mata yang turun dengan deras

Natasya yang melihat itu hanya terkekeh geli,

"Aku gak bisa do, Walau aku mau bertahan tetap gak bisa, Dunia aku bukan di sini" Ujar Natasya lirih

"Do, Kalo gue gak berada di sisi Lo, Gue mohon jangan nangisin gue, Gue tau gue terlalu narsis" Ujar Natasya seraya menatap dalam mata Aldo

"Uhukkk" Natasya memuntahkan cairan kental berwarna merah membuat Aldo semakin panik

"Gue mohon Nat, Jangan pergi!"

"Aku pergi Do"

"A-aku sayang kamu, do"

Flashback off

7tahun kemudian

"Papa!!" Teriak Seorang gadis kecil yang ber umur 5tahun berlari memeluk sang papa yang baru pulang berkerja

"Eh Nata nya papa!" Jawab Pria paruh baya itu

"Nata mau Yourgurt!!" Ujar Gadis kecil itu Semangat

"Mama kamu kemana HM?" Tanya Pria paruh baya itu heran

"Mas" Ujar seorang wanita paruh baya lalu menyalimi tangan sang suami

"Yourgurt Nata habis Lar?"

"Iya Mas, Dia sendiri yang bagi-bagiin ke temennya"

"Yaudah ntar papa beliin lagi"

"YEYEY! Sayang Papa!!"

"Sayang Nata juga"

Tingtongtintong
(Anggap saja bel rumah)

"Biar aku aja" Ujar Pria paruh baya itu

Ceklek

"Heyo Whatsap Bro!" Girang orang yang memencet bel tadi

"Kenapa Lo Nand?"

"Gue kangen adek gue lah, Aldo-aldo"

Ya dia Adalah Aldo dan orang itu adalah Nanda, Wanita paruh baya tadi adalah Laras dan anak kecil tadi adalah Anatasya Putri Byantara putri dari Aldo dan Laras

Entah karena apa Laras dan Aldo menikah, Sejak kepergian Natasya A7tahun yang lalu Aldo belum dapat melupakan Natasya tapi untungnya sang Istri mengerti apa yang di rasakan Aldo, Dia juga begitu

"Bini Lo mana?" Tanya Aldo karna heran, Biasanya kakak tirinya ini tak bisa jauh dari Sang Istri

"Lagi di mobil ada yang ketinggalan"

"Sudah ku Dugong"

"Asallamualaikum!" Teriak Wanita paruh baya, Dia adalah Vania, Istri dari Nanda,

Kenapa tidak Aldara? Aldara meninggal dunia karna Depresi berat sejak 3tahun yang lalu, Dan Aldy? Dia di penjara seumur hidup karna telah membunuh satu keluarga Vania, Kecuali Vania

Aldy itu Psikopat, Dia adalah (Kepala gantung) Dia membunuh satu keluarga Vania karna mereka tak merestui hubungan mereka berdua, Aldy yang sangat terobsesi kepada Vania pun merencanakan pembunuhan

Sudah banyak waktu terlewatkan, Sudah banyak pula yang berubah,

"Hai Aunty Nia" Sapa Nata Girang

"Hai Nata, Eh kamu tumben gak deketin Revan, Biasanya centil Mulu" Tanya Vania heran kepada anak ipar nya ini

"Ndak ah, Kata Mama Evan sodalah Nata! Sodalah gak oleh pacalan, Benel kan ma?" Ujar Anatasya bertanya kepada Laras

"Iya Nata"

"Evan mau nya sama Nata!" Ujar Devan dingin

"Dih Enda bisa gitu dong!! Evan sodalah Nata!"

"Evan gak mau sodalahan sama Nata!"

"Mama,, Evan natal"

"Hahaha!"

'''

"ya hallo?!" Teriak Seorang Wanita karir dengan keras di depan telpon genggam nya

"Ck, Iseng banget dah" Lanjut gadis itu lalu mematikan telepon sepihak

Brukk
Seketika gadis itu mengerjapkan matanya ketika melihat banyak buku berserakan di depannya

Ketika dia mendongak ke atas ternyata ada anak kecil yang tak sengaja menabrak seseorang yang sedang membawa buku

"Maapin Atu Ante" Ujar anak kecil itu menyesal

"Gak papa" Ujar lawan bicara dengan lembut

"Emm, Kak sini aku bantu"

"Eh? Yang bener?"

"Iya bener"

"Nama kamu siapa?"

"Natasya Anabela" ya dia adalah Natasya, Tante-tante kaya raya

"Oh makasih ya Natasya," Ujar Lawan bicara lalu mereka berdua memungut buku-buku yang terjatuh tadi

"Ini kan??" Gumam Natasya

"Kak aku boleh beli buku ini gak?" Tanya Natasya memohon

"Ambil aja buat kamu, Sebagai tanda terima kasih aku"

"Makasih"

TBC

Bentar lagi End!! Spam next!

Jangan lupa Vote


TRANSMIGRASI FIGURAN (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang