BB - 4

127 21 0
                                    

"Abang kebiasaan banget mau nganterin aku selalu kesiangan!"

"Yeeee bocil, emang urusan gue cuma lo doang apa?"

Kim hyunjin berdecak sebal dan ingin melayangkan pukulan kepada jungwoo. Tapi ia urungkan karena ini di sekolah. Imagenya sebagai murid biasa bisa gempar cuma gara-gara mukul jungwoo yang tak berguna ini.

"Emang Abang kerjaannya apa? Cuma maen game doang aja bangga." Kim hyunjin mendumal.

"Heh telor cicak. Lo pikir gue di cafe ngapain aja? Jungkir balik sambil kayang?"

"Emang!" Kim hyunjin menjulurkan lidahnya dan langsung pergi meninggalkan abangnya yang kini kesal sama adiknya itu. Pengen nempeleng tapi takutnya di cap ngelakuin kekerasan. Padahal emang Adeknya aja yang kurang ajar.

"GAK BAKAL GUE KASIH UANG JAJAN LAGI LU YA!"

"GAPAPA YEEEE KAN ADA PAPA!"

"PAPA JUGA SEBEL SAMA LO!"

"YANG PALING NYEBELIN TUH ABANG!"

"AAARRRRGGGHHH!"

Kim hyunjin merinding saat melihat jungwoo seperti kesurupan. Kayaknya doi gregetan gara-gara gak bisa menggapai dirinya untuk membalas.

Kim hyunjin cekikikan pelan sambil berjalan untuk menuju ke gedung sekolah. Jarak dari gerbang ke gedung memang jauh, karena sekolah ini kan sangat luas.

Pagi ini cuacanya sangat cerah, makanya hyunjin bersemangat untuk pergi ke sekolah. Gak kayak kemaren tuh, mentang-mentang musim panas, tapi udah turun hujan pas pagi-pagi. Alhasil seragamnya basah kuyup.

Jangan tanya kenapa dia basah kuyup, soalnya si jungwoo emang gak membantu sama sekali.

"Selamat pagi."

"Iya, pagiㅡeh?"

Kim hyunjin terkejut karena yang ngucapin selamat pagi tuh gak ada wujudnya. Masa iya setan?

"Lo tuh cantik-cantik tapi kayak orang linglung sih? Gue disini."

Hyunjin menoleh ke belakang, raut wajahnya berubah karena ia gak berharap buat ketemu nih orang di pagi cerah riang gembira seperti ini. Seperti merusak mood hyunjin aja.

"Siapa ya?" Ucapnya.

Pemuda itu melebarkan matanya dan mensejajarkan langkah kakinya dengan Kim hyunjin. Gadis itu menjadi lebih waspada. Apalagi sekarang udah banyak orang yang memperhatikan dan sudah berbisik-bisik ke arahnya.

"Eh itu kan Triad?"

"Ketuanya bukan sih?"

"Namanya siapa deh? Hwang Hyunjin bukan?"

"Lo gak tau Hwang Hyunjin itu terkenal di sekolah ini!"

"Ya ampun ganteng banget!"

"Heh ngapain tuh cewek deketin cowok gue?!"

"Gatel banget sih tuh!"

"Eh tapi kok dia tuh senyum anjirrrr!!"

"Lah??? Katanya dia tuh gak pernah senyum?? Tapi ini kok senyum?!"

"Sungguh aneh tapi nyata."

HADEHHH. Orang-orang emang suka menilai seenaknya sendiri. Padahal Kim hyunjin aja gak kenal sama nih orang.

"Oh Tiar."

"Triad."

"Ya."

Kim hyunjin tetap berjalan cepat tapi orang itu tetap mengikuti langkah kakinya. Mau sampai kapan sih ia mengganggu Kim hyunjin? Sudah cukupkah kemarin kalo dia tuh emang orang yang gak jelas?!

Baby BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang