E m p a t

391 75 38
                                        

Jihyo menatap nanar layar ponselnya. Pesan Tzuyu soal ia harus menginap di kamar kos Dahyun benar-benar meremukkan hatinya.

Tadinya Jihyo tidak mau ambil pusing perkara Tzuyu yang bilang ada acara makan-makan kelas dan ternyata Jihyo malah bertemu Chaeyoung dan Dahyun di warung makan dalam kondisi keduanya tidak tau ada acara makan-makan. Jihyo pikir mungkin saja Tzuyu pergi dengan teman kelas lain selain Dahyun dan Chaeyoung. Tapi ternyata Tzuyu juga mengaku tidur di kamar kos Dahyun. Bagaimana mungkin Tzuyu menginap di kamar kos Dahyun kalau Dahyun nya sendiri saja sedang menginap di kamar kos Chaeyoung.

Tolong katakan pada Jihyo sesuatu untuk mempertahankan kepercayaannya pada pacarnya itu. Jihyo benar-benar sudah tidak tahan. Rasanya ingin menangis namun ia malu dengan dirinya sendiri. Ia tau kalau Tzuyu sampai berbohong berarti yang salah adalah dirinya.

Tanpa pikir panjang Jihyo langsung menelpon nomor Yuju. Ia butuh penenang saat ini. Ia butuh Yuju untuk mendengarkan kondisinya. Tidak ada orang lain di kepalanya selain Yuju karena ia pikir temannya itu tau situasi terkini karena kejadian di bioskop kemarin. Ya semoga Yuju sedang tidak sibuk.

"Halo Juy?"

"Halo kenapa Ji?"

"Laporan praktikum lo udah?"

"Belum kenapa?"

"Oh belum. Ya udah lanjut aja dulu Juy"

"Eh kenapa sih? Lo mau ngomong sesuatu ya?"

"Enggak kok masih bisa nanti-nanti gue mah. Kerjain laporan aja dulu"

"Kenapa nggak!? Cerita aja sekarang" Ancam Yuju. Membuat Jihyo langsung enggan untuk menolak. 

"Gue cuma ngerasa ada yang aneh aja Juy, tadi Tzuyu izin mau ada acara makan-makan sama temen sekelasnya, ternyata gue malah ketemu Dahyun dan Chaeyoung temen kelasnya Tzuyu di warung makan, mereka malah nggak tau ada acara. Terus juga setelah itu Tzuyu izin untuk nginep di kosan Dahyun karena hujan, padahal Dahyun tuh nginep di kosannya Chaeyoung"

"Anjir!" Yuju berseru semakin keras. "Kok lo tau Dahyun nginep di kosan Chaeyoung? Lo nanya atau gimana"

"Juy.... kamar Chaeyoung tuh sebelah kamar gue, tadi balik dari warung makannya kita bareng"

"ANJIR!" Yuju berseru lagi dan kali ini semakin keras "Udah gue duga kejadian di bioskop itu bukan kebetulan, pasti itu ada apa-apanya. Lo tenang aja Ji, gue bakal nyari tau tentang ini semua"

"Eh nggak usah Juy, gue cuma mau cerita doang, bukan mau gimana-gimana"

"Gue yang nggak terima elah! Gue yang nggak suka!"

"Ish tau gini gue nggak usah cerita aja"

"Jihyo udah ya pokoknya lo diem aja, tau beresnya aja nanti"

"Juy---"

Tut

Panggilan diakhiri sepihak oleh Yuju. Jihyo mendesah malas. Ia bisa menebak bahwa suasananya akan kacau. Andai tadi ia tidak gegabah dan langsung menghubungi Yuju. Andai ia menyimpan keluh kesah nya sendiri seperti yang sudah-sudah.

****

"Jihyo, namanya Sana! Seangkatan kita! Seprodi Tzuyu!"  Baru saja Jihyo melangkah masuk ke dalam kelas suara menggelegar Yuju sudah terdengar. Untung saja di kelas hanya ada Yuju, Eunha, dan juga Yerin.

"Ada apaan sih?" Yerin yang belum tau apa-apa jadi penasaran.

"Jihyo is being cheated by her girlfriend" ujar Eunha seraya berbisik pada Yerin. Sontak mata Yerin langsung melotot.

"Gila apa? Yang bener lo?"

"Iya anjirrr namanya Sana"

"ANJIRRR"

"Kenapa Yer?" 

"Tetangga kosan Sinbi"

"Astaga sempit banget dunia"

****

Kak Jihyo : Tzuyu hari ini pulang jam berapa? Makan bareng yuk

Pesan baru masuk ke ponsel Tzuyu. Pesan baru dari pacarnya. Perasaan tidak enak kembali menggerayangi Tzuyu. Sepertinya ia terlalu lama menghiraukan Jihyo. Terlalu lama hingga Jihyo yang menghubungi duluan begini.

Berhubung kelas sudah selesai ia langsung berinisiatif untuk menghubungi Jihyo juga. Barangkali Jihyo juga sudah selesai kelas jadi mereka bisa lebih cepat bertemu.

Aku udah beres kelas kak. Kakak gimana? Kalo udah beres aku jemput ke fakultas ya?

Sembari menunggu jawaban, Tzuyu membereskan barang-barang nya ke dalam tas. Mungkin saja Jihyo masih kelas makanya tidak langsung menjawab.

Cting!

Notifikasi pesan baru masuk. Tzuyu segera membuka kunci ponselnya. Sepertinya perkiraannya tentang Jihyo masih ada kelas itu salah.

Kak Sana : Hari ini jadi kan anterin aku beli kacamata?

Ah tidak. Rupanya Tzuyu salah lagi. Memang ada pesan masuk tapi bukan dari Jihyo melainkan Sana.

Namun beberapa detik setelahnya notifikasi pesan baru kembali masuk ke ponsel Tzuyu

Kak Jihyo : Aku udah beres. Nggak usah jemput nggak papa karena aku bawa motor. Kita ketemuan aja gimana?

Tzuyu menghela napas panjang. Dua pesan baru masuk secara bersamaan dari orang yang berbeda dengan konteks sama-sama meminta waktu Tzuyu. Bukankah sedikit membuat bingung? 

Jujur Tzuyu senang Jihyo meminta waktunya untuk makan bersama. Apalagi mereka memang sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama. Tapi... Penolakan Jihyo akan tawaran jemputannya membuat Tzuyu sedikit berkecil hati. Ia semakin yakin jika dirinya memang tidak dibutuhkan. Meskipun secara logika ia tau dan seharusnya bisa menerima karena Jihyo memang membawa motor hari ini. Iya Tzuyu seharusnya bisa menerima dan langsung menentukan tempat makan untuk mereka janjian.

Menghela napas panjang, Tzuyu akhirnya mengetikkan sesuatu di ponselnya.

Sorry banget kak Jihyo aku mendadak ada kerja kelompok. Nanti malem aja kita makan bareng ya? See you tonight

Namun ternyata Tzuyu tetap tidak bisa menerima masalah itu.

****

"Cewek ini mah udah hampir sebulanan main terus ke kosannya Kak Sana" itu suara Sinbi, teman dekat Yerin yang siang ini ikut makan siang bersama Yerin, Yuju, Eunha, dan juga Jihyo. Setelah berusa mengajak makan siang Tzuyu yang berujung ditolak, akhirnya Jihyo ikut makan siang bersama teman-temannya.

Ngomong-ngomong Sinbi ini beda kampus dengan mereka, makanya tidak mengenal Tzuyu dan bahkan baru tau Tzuyu pacar Jihyo saat Yuju menunjukkan fotonya.

"Semalem nginep deh kalo nggak salah" lanjut Sinbi, membuat Yuju langsung heboh sendiri.

"Kan bener semalem tuh alasan doang bilangnya nginep di kosan Dahyun"

"Jadi gimana nih mau ngelabrak atau gimana?" Tanya Yerin tiba-tiba. Membuat senyum miring langsung tercetak jelas di wajah Yuju dan Eunha. 

"Apaan sih? Udah nggak usah bikin masalah" Jihyo yang sedari tadi diam akhirnya angkat bicara "Kita udah sama-sama dewasa, nggak perlu labrak-labrakan kayak anak SMA lagi. "

"Yah kok gitu, Ji?"

"Udah mendingan kalian pura-pura nggak tau aja. Masalah ini biar gue yang selesaiin sama Tzuyunya langsung"

"Ya ampun semangat ya Jiii" ucap empat orang itu hampir bersamaan. Jihyo tersenyum menanggapi nya. Apapun yang terjadi nantinya, Jihyo berharap yang terbaik untuk Tzuyu dan juga dirinya.

___________
28-11-2021

Kalo kalian jadi Jihyo bakal gimana gais?

Heartfelt (Jitzu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang